Sebanyak 700 pastor akan membantu pembagian komuni kudus saat misa akbar bersama Paus Fransiskus di GBK.
27 Agustus 2024 06:47 WIB
JAKARTA, KOMPAS — Panitia Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia mengerahkan 700 imam atau pastor untuk membantu pelayanan dalam membagi komuni kudus saat misa akbar bersama Paus Fransiskus. Sekitar 86.000 anggota umat Katolik Indonesia dipastikan akan hadir dalam misa yang akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, itu.
Misa Akbar bersama Paus Fransiskus akan digelar pada 5 September 2024. Nantinya, akan ada dua stadion yang digunakan, yakni Stadion Utama GBK dan Stadion Madya.
Hal itu diungkapkan oleh Perwakilan dari Konferensi Waligereja Indonesia sekaligus Juru Bicara Panitia Kunjungan Paus Fransiskus, RD Thomas Ulun Ismoyo, dalam Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema ”Kunjungan Paus Fransiskus Simbol Persahabatan Lintas Agama”, Senin (26/8/2024). Ulun menyebut, akan ada 702 pastor yang bertugas membagikan komuni kudus saat Misa Akbar bersama Paus Fransiskus.
”Pembagi komuni di Stadion Utama GBK sebanyak 470 pastor, sedangkan di Stadion Madya sebanyak 232 orang. Pembagian komuni kudus untuk 86.000 orang itu dilakukan dalam misa yang berdurasi sekitar satu setengah jam,” tuturnya.
Ulun mengatakan, saat misa akbar Stadion Utama GBK bakal memuat sekitar 60.000 anggota umat. Sementara Stadion Madya bakal memuat sekitar 26.000 anggota umat. Karena tidak semua umat bisa berkesempatan datang ke GBK, kegiatan misa akbar ini akan disiarkan langsung di Youtube. Bahkan, seluruh paroki di Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) juga akan mengadakan misa bersama dari gereja.
”Paus direncanakan akan turun keliling di Stadion Madya, menyapa anak-anak sekolah, mahasiswa, dengan mobilnya yang terbuka itu. Di Stadion Utama, Paus Fransiskus juga akan keliling menyapa umat,” ucap Ulun.
Saat Paus Fransiskus berkeliling, lanjut Ulun, umat akan berdiri, menyanyikan lagu, dan mengibarkan bendera Merah Putih. Hal itu dilakukan untuk sungguh-sungguh menyambut kedatangan Paus.
Salah satu pastor yang akan bertugas membagikan komuni saat misa akbar bersama Bapa Suci ialah RD Bram Mahendra, seorang imam Keuskupan Purwokerto. Ia mengatakan, dirinya mendaftar dan terpilih untuk ikut dalam jajaran imam yang akan bertugas membagikan komuni kudus saat misa.
”Selain membuka pendaftaran bagi umat yang akan mengikuti misa, panitia juga membuka pendaftaran bagi para imam yang akan membagikan komuni kudus saat misa akbar. Kami para romo diminta untuk mengisi formulir. Puji Tuhan, kemarin dapat info saya terpilih menjadi salah satu petugas pembagi komuni kudus,” tuturnya.
Meski demikian, Bram mengatakan, hingga kini belum ada informasi yang jelas terkait prosedur, alur pembagian komuni, kapan harus datang, di mana harus duduk, dan lain sebagainya. Ia masih menanti informasi yang lebih pasti dari panitia pusat, khususnya seksi liturgi.
Persiapan
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi mengatakan, saat Paus Fransiskus berkunjung ke Jakarta, di sekitar kawasan GBK juga akan ada acara bertaraf internasional lainnya. Oleh sebab itu, warga diminta memperhatikan pengalihan lalu lintas. Heru juga mengimbau warga Jakarta melakukan WFH.
”Saya mengimbau masyarakat mencermati ini, khususnya tanggal 5 (September) untuk bisa memperhatikan. Nanti akan dijelaskan oleh Kepala Dinas Perhubungan maupun Polda Metro Jaya untuk penyesuaian arus lalu lintas dan pengalihan di lokasi tertentu,” kata Heru.
Acara besar yang dimaksud Heru selain misa akbar di GBK adalah Indonesia International Sustainability Forum yang digelar di Jakarta Convention Center.
Sementara itu, Kepala Bagian Operasional Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali mengatakan, ada kantong parkir yang akan disebar di beberapa lokasi. Dia menyebut akan ada 1.800 bus yang akan mendatangi Stadion GBK.
”Kantong parkirnya itu akan kami bagi. Ada yang di Kemayoran, ada yang di Cawang, dan TMII,” kata Karosekali.
Karosekali menyebut akan ada potensi terjadinya kepadatan lalu lintas di sekitar kawasan GBK. Pihaknya pun bakal melakukan rekayasa lalu lintas. Dirinya mengimbau masyarakat untuk mencari jalur alternatif.
”Kami minta kepada warga masyarakat pada 5 September semaksimal mungkin bisa mencari rute alternatif yang dapat digunakan,” kata Karosekali.
Sumber berita: Kompas.id
https://www.kompas.id/baca/humaniora...us-fransiskus?
Nggak kebanyang ribetnya kayak apa nanti panitianya. Itu bus-bus dari daerah mau di stanby-kan dimana saja ya? Kalau yang disebut betita diatas itu kantong parkir ada di Kemayoran, Cawang dan TMII, ya itu tentunya harus perlu semacam mobil
buat antar jemput dari stadion ke titik parkir bus.
Ya, semoga nanti acara dapat aman dan berjalan lancar sesuai jadwal, dan yang terpenting kedatangan lawatan apostolik Yang Mulia Paus Fransiskus dapat membawa kedamaian di Indonesia ini.