Kaskus

News

CupeakeAvatar border
TS
Cupeake
Megawati Diminta Komrad Usung Ahok-Rano di Pilkada, Bukan Sosok yang Kampanye SARA


Megawati Diminta Komrad Usung Ahok-Rano di Pilkada Jakarta, Bukan Sosok yang Kampanye SARA




Megawati Diminta Komrad Usung Ahok-Rano di Pilkada, Bukan Sosok yang Kampanye SARABasuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Megawati Diminta Komrad Usung Ahok-Rano di Pilkada Jakarta, Bukan Sosok yang Kampanye SARA 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Komite Mahasiswa dan Rakyat Untuk Demokrasi (Komrad) meminta Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) untuk memperhatikan suara rakyat dengan baik, dan berani mengambil terobosan mengusung calon kepala daerah yang berpihak atas kepentingan dan kesejahteraan rakyat.

Ketua Umum Komrad Ralian Jawalsen mengatakan dengan mendengar aspirasi suara rakyat di bawah maka perlu bagi partai wong cilik atau PDIP untuk tidak memilih calon kepala daerah yang menggunakan kampanye berbau SARA, tetapi yang berpihak kepada masyarakat. 

"Dari hasil mendengar suara rakyat baik dari kampung ke kampung, dan berbagai media sosial, masyarakat Jakarta menginginkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berpasangan dengan Rano Karno di Pilkada Jakarta," kata Ralian kepada WartaKotalive.com, Sabtu (24/08/2024).

Menurut Ralian, dari hasil ketuk pintu warga Jakarta dari gang ke gang mereka membutuhkan gubernur ke depan yang tidak sekedar hebat dalam melempar wacana, akan tetapi lebih mengedepankan melayani warganya dengan baik.

"Warga Jakarta sudah rindu gubernur yang mau mendengar keluhan warga Jakarta. Dari nama-nama yang disebutkan mereka berharap Basuki (Ahok) dan Rano Karno bisa memimpin Jakarta untuk lima tahun ke depan," ucap aktivis mahasiswa 1998 itu. 

Ahok, lanjut lelaki yang berprofesi Advokat itu, optimis Ahok akan diusung untuk kontestasi Pilkada 2024.



Megawati Diminta Komrad Usung Ahok-Rano di Pilkada, Bukan Sosok yang Kampanye SARAKomite Mahasiswa dan Rakyat Untuk Demokrasi (Komrad) meminta Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) untuk memperhatikan suara rakyat dengan baik, dan berani mengambil terobosan mengusung calon kepala daerah yang berpihak atas kepentingan dan kesejahteraan rakyat. Ketua Umum Komrad Ralian Jawalsen mengatakan dengan mendengar aspirasi suara rakyat di bawah maka perlu bagi partai wong cilik atau PDIP untuk tidak memilih calon kepala daerah yang menggunakan kampanye berbau SARA, tetapi yang berpihak kepada masyarakat.  Sosok yang pantas diusung katanya adalah Ahok-Rano




"Saya yakin Ibu Megawati akan mengusung orang yang benar-benar berpihak kepada rakyat. Hal itu hanya ada di dalam diri Ahok," kata alumni Pasca Sarjana Universitas Kristen Indonesia (UKI). 

Ralian mengatakan, Jakarta adalah kota jasa, karena itu dibutuhkan wakil gubernur yang mendampingi Ahok adalah sosok yang memahami seni dan kebudayaan. 

"Jakarta ke depan harus ramah dengan nilai-nilai budaya. Karena itu warga Betawi di Jakarta akan menerima keberadaan Rano Karno. Apalagi Rano Karno berhasil memajukan budaya Betawi melalui sinetron Si Doel Anak Betawi. Jadi dua sosok ini yakni Ahok-Rano, sangat  tepat memimpin Jakarta," kata Ralian.

Untuk menarik dukungan warga Jakarta, lanjut Ralian, para anggota Komrad siap membantu Ahok-Rano.

Yakni dengan turun ke basis rakyat dan mengetuk pintu warga dengan berkampanye menolak politik uang.

Selain itu, juga akan melakukan pendampingan warga dengan melakukan edukasi kepada masyarakat Jakarta bahwa Ahok-Rano yang mampu menyelesaikan permasalahan Jakarta. 

"Kami juga akan turun melakukan aksi simpati sejuta tandatangan dan sejuta tangkai bunga kepada masyarakat agar memilih bukan karena politik uang. Sebaliknya karena kredibilitas dan kejujuran Ahok-Rano sudah teruji," ucap Ralian.

Seperti diketahui, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri mempertanyakan sejumlah pihak yang mendesajnya untuk mendukung Anies.

"Aku bilang enak aja ya. Ngapain gua pilih Anies. Dia bener nih mau sama PDIP. Kalau mau sama PDIP ya nurut ya,"ujar Megawati, Kamis (22/8/2024), saat mengumumkan 169 bakal calon kepala daerah dalam Pilkada serentak di Kantor DPP PDIP.



Jawaban Anies

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri sempat menyindir Anies Baswedan saat menyerahkan surat B1 KWK kepada Calon Kepala Daerah yang diusung PDIP, Kamis (22/8/2024) lalu.

Megawati memberikan syarat jika mau diusung oleh PDIP, maka Anies Baswedan harus nurut dengan dirinya dan partai.

Anies Baswedan tidak memberikan jawaban pasti apakah bakal nurut dengan Megawati atau tidak ketika diusung di Pilkada DKI.

Ia justru menjawab apa yang disampaikan oleh Megawati adalah amanat konstitusi, cita-cita negara untuk mewujudkan Indonesia satu.

"Beragam tapi bersama dan itu lah yang kita jadikan tujukan sama-sama," ungkapnya, Sabtu (24/8/224).

Namun, Anies sejauh ini belum bertemu dengan Megawati terkait dengan Pilkada DKI Jakarta.

Ia pun bakal mengabarkan awak media ketika sudah mendapatkan jadwal pertemuan dengan Megawati.

"Kita mengalir saja, nanti pada waktunya, seperti pertemuan hari ini, tidak direncanakan mengalir begitu saja, rilex, santai," imbuhnya. 

Sebelumnya, Anies Baswedan mendatangi markas DPD PDIP di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (24/8/2024) siang.

Ia sempat membahas soal situasi politik yang ramai dibicarakan yaitu soal Revisi UU Pilkada saat ini termasuk membicarakan pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2024.

"Tadi saya sampaikan prinsip sederhana, membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar. Jadi kita ngobrol seputar itu," tegasnya, Sabtu (24/8/2024).




Sumber

tepsuzotAvatar border
shindevilAvatar border
dozerd7gAvatar border
dozerd7g dan 3 lainnya memberi reputasi
4
937
60
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan