Heboh! Guru di Bali Ini bikin Konten Seksi Siswanya, Akhirnya kena Teguran dari Dinas Pendidikan

Mengenai hubungan sosial antara murid dengan gurunya sendiri pada zaman sekarang, dengan keadaan pada masa dahulu, sepertinya sudah berubah ya gansist. Kalau dulu, kita seakan agak renggang untuk dekat dengan seorang guru dengan atas berbagai macam alasan, mungkin saking menghormatinya, kayak nggak pantas untuk berhubungan dekat, risih atau malah takut.

Namun kalau sekarang, mungkin akibat dari kemajuan zaman. Kita bisa saja berkomunikasi dengan lancar ke guru walaupun bukan di waktu belajar di sekolahan. Tentu hubungan tersebut akan lebih baik, asalkan tidak berupa sesuatu yang melanggar hukum atau norma dan adat-istiadat.







Melalui yang diungkapkan oleh Kadis Pendidikan Kabupaten Tabanan I Gusti Ngurah Darma, pada (21/8). Beliau menyatakan jika pihaknya sangat menyesal dan prihatin, serta menyayangkan kejadian seperti itu. Darma juga meminta maaf kepada publik, sekaligus memberikan keterangan, bahwa sang guru tersebut, saat ini telah mengakui perbuatannya.

Dalam keterangan diperoleh, tindakan guru SMP tersebut tidak untuk mencari keuntungan. Hanya sekedar demi kreativitas para anak didiknya, konten pun dibuat atas persetujuan anak-anak dan para orang tua masing-masing murid. Namun karena jadi viral dan termuat dugaan yang mengarah ke ekploitasi anak, unggahan dan akun Instagram sang guru tersebut sekarang sudah dihapus.

Peristiwa yang menghebohkan di dunia maya ini pun akhirnya berujung pada narasi anggapan sebuah tindakan yang bisa menimbulkan kekhawatiran akan eksploitasi anak dan ketidakpatutan tindakan seorang pendidik dalam lingkungan sekolah. Reaksi dari masyarakat pun bermacam-macam, dengan banyak netizen yang mengecam dan menyesalkan aksi guru tersebut.




Sumber gambar: Tribun Bali

Keterangan lebih lanjut mengenai kasus ini, guru di SMPN 2 Kerambitan saat ini sudah dikenakan sanksi berupa teguran tertulis. Dan konten-konten yang diunggahnya, sebenarnya telah dilakukan sejak 2 hingga 3 tahun yang lalu. Unggahan viral ini kemudian jadi perbincangan hangat di media sosial setelah akun Xnad3tte membagikan ulang postingan sang guru tersebut.

Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi seluruh kalangan terkait pentingnya menjaga etika dan batasan dalam bermedia sosial, terutama bagi para pendidik yang memiliki pengaruh besar terhadap generasi muda. Pihak terkait diharapkan dapat menindaklanjuti kasus ini dengan serius agar tidak terulang di masa mendatang. Semua pihak perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat, dan terlindungi bagi para siswa.

Sumber Tulisan dan Gambar:

VIVA

Bali Express