Kaskus

News

trilaksonocakepAvatar border
TS
trilaksonocakep
Sikap Legowo Sultan Kutai dalam Momen Penting
Sikap Legowo Sultan Kutai dalam Momen PentingSultan Kutai, Absen di IKN, Tetap Tenang: "Saya Biasa Saja!"

Upacara HUT RI ke-79 di Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi momen bersejarah yang dihadiri oleh berbagai tokoh penting. Namun, ada satu sosok yang absen dari perayaan tersebut, yaitu Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Aji Muhammad Arifin. Ketidakhadirannya menimbulkan pertanyaan, terutama karena IKN berada di wilayah Kesultanan Kutai Kartanegara.

"Tak Ada Undangan, Tak Masalah"
Sultan Aji Muhammad Arifin menanggapi ketidakhadirannya dengan santai. Ia menyatakan bahwa dirinya tidak merasa terganggu karena tidak diundang. "Tergantung dengan faktor alam, cuaca, dan undangan, kita enggak ada diundang," ujarnya. Ia memilih untuk merayakan HUT RI di Kutai Kartanegara, menunjukkan sikap bijaksana dan tidak mempermasalahkan absennya di IKN.

Kontroversi dan Klarifikasi

Meskipun Sultan Kutai menyatakan tidak masalah, ketidakhadirannya tetap menimbulkan kontroversi. Beberapa pihak menganggap hal ini sebagai bentuk ketidakpedulian terhadap IKN, sementara yang lain berpendapat bahwa Sultan memiliki hak untuk memilih di mana ia ingin merayakan HUT RI.

Klarifikasi pun muncul dari pihak panitia HUT RI di IKN. Mereka menyatakan bahwa Sultan Kutai sebenarnya diundang, namun undangan tersebut tidak sampai kepadanya karena kesalahan teknis. Panitia menyampaikan permintaan maaf atas kejadian ini dan menegaskan bahwa mereka sangat menghargai Sultan Kutai dan Kesultanan Kutai Kartanegara.

Makna di Balik Sikap Sultan

Sikap tenang Sultan Kutai di tengah kontroversi ini dapat diartikan sebagai bentuk kebijaksanaan dan penghormatan terhadap keputusan panitia. Ia tidak ingin memperkeruh suasana dan memilih fokus pada perayaan HUT RI di wilayahnya sendiri. Sikap ini menunjukkan bahwa Sultan Kutai adalah sosok yang
mengutamakan kepentingan bersama dan tidak mudah terpancing emosi.
Sejarah dan Peran Kesultanan Kutai
Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura merupakan salah satu kerajaan tertua di Indonesia. Didirikan pada abad ke-13, kerajaan ini memiliki peran penting dalam sejarah Nusantara. Wilayah kekuasaannya yang luas mencakup sebagian besar Kalimantan Timur, termasuk wilayah yang kini menjadi IKN.
Kehadiran IKN di wilayah Kesultanan Kutai Kartanegara menjadi simbol pentingnya peran sejarah dan budaya kerajaan ini dalam pembangunan Indonesia masa depan. Oleh karena itu, ketidakhadiran Sultan Kutai di upacara HUT RI di IKN menjadi sorotan publik.

Harapan dan Masa Depan

Meskipun terjadi insiden ketidakhadiran Sultan Kutai, diharapkan hal ini tidak mengganggu hubungan baik antara Kesultanan Kutai Kartanegara dan pemerintah. Kolaborasi dan sinergi antara keduanya sangat penting dalam mewujudkan visi IKN sebagai ibu kota yang modern, berkelanjutan, dan inklusif.
Kehadiran IKN diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Kutai Kartanegara dan seluruh Kalimantan Timur, sekaligus menghormati nilai-nilai sejarah dan budaya yang telah dijaga oleh Kesultanan Kutai Kartanegara selama berabad-abad.

Ketidakhadiran Sultan Kutai di upacara HUT RI di IKN menjadi peristiwa yang menarik perhatian. Meskipun menimbulkan kontroversi, sikap tenang dan bijaksana Sultan patut diapresiasi. Kejadian ini juga menjadi pengingat pentingnya komunikasi yang baik dalam penyelenggaraan acara besar, agar tidak terjadi kesalahpahaman yang dapat menimbulkan kontroversi.

#HUTRI79 #IKN #SultanKutai #Kontroversi #Kebijaksanaan #Sejarah #KerajaanKutai #MasaDepan
sudarmadji-oyeAvatar border
BandittkAvatar border
Bandittk dan sudarmadji-oye memberi reputasi
0
236
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan