Jakarta - Paus Fransiskus dijadwalkan berkunjung ke Indonesia pada 4-6 September 2024.

Kunjungan yang langka ini sangat dinantikan dan akan menjadi peristiwa iman yang berharga bagi seluruh umat Katolik Indonesia.

Selain hadir dalam beberapa agenda di Indonesia, Paus diadakan memimpin Misa Agung yang berlangsung pada Kamis, 5 September 2024 sekitar pukul 17.00 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.

Melansir dari media sosial resmi Komisi Komunikasi Sosial KWI @komsoskwi, ada beberapa hal yang tidak boleh dibawa/dilakukan pada saat acara Misa Agung. Harapannya para peserta mematuhi aturan ini agar acara berjalan lancar dan tertib.

14 Hal yang Dilarang saat Misa Agung di GBK:

1. Membawa makanan dan minuman dari luar

Nantinya, akan ada makanan dan minuman yang dijual di arena GBK. Sehingga, para peserta yang hadir dapat membeli makanan dan minuman tersebut untuk mendukung 100 stan UMKM yang berjualan, juga menghindari penggunaan sarana kejahatan dalam acara.

2. Benda/Cairan yang Mudah Terbakar

3. Tongkat Selfie/Laser atau benda besi lain

4. Poster, Bendera dan Spanduk

5. Benda Kemasan Kaca

6. Drone

7. Membawa Botol Minuman Sendiri (termasuk Tumblr)

Tumblr atau botol minuman yang dibawa bertanya-tanya bisa memiliki dimensi yang berbahaya. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, peserta tidak diperkenankan membawa benda tersebut.

Apalagi mengingat kunjungan ini adalah kunjungan suci dan penting.

8. Kamera DSLR atau Kamera Profesional
Disebutkan, kamera DSLR dan Mirrorless termasuk kamera profesional. Panitia menyebut akan ada tim dokumentasi khusus yang bertugas saat acara.

9. Membawa Hewan Peliharaan

10. Payung Besar

11. Terompet

12. Dilarang Merokok

13. Senjata atau Benda Berbahaya Lain

14. Minuman Beralkohol dan Obat Terlarang

Selain beberapa larangan tersebut, peserta yang berpartisipasi dalam Misa diharapkan bisa datang tepat waktu, berpakaian sopan, serta menghindari penggunaan ponsel selama Misa.

https://radarkudus.jawapos.com/relig...-selfie?page=2

Saya bru paham mengapa acara sepenting ini, kok GBK nya gak dipenuhin, nanti kesan nya gak laku, padahal yg antri jutaan manusia.

Ternyata kenapa acara2 Paus sengaja dibuat gak penuh untuk mengendalikan massa di lapangan, gak tau itu teknisnya bagaimana, itulah yg saya baca.

Dengan menyisakan berapa persen dari kapasitas tempat, itu bisa meminimalisir terjadinya ancaman kejahatan yg terjadi