Kaskus

Entertainment

iqbalballeAvatar border
TS
iqbalballe
Nasdem-PPP-Perindo Dukung Prabowo di Tengah Huru-Hara Golkar, Puan Beri Selamat
Nasdem-PPP-Perindo Dukung Prabowo di Tengah Huru-Hara Golkar, Puan Beri Selamat

Huru-hara terjadi di Partai Golkar, mulai dari mundurnya Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, dipilihnya Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Plt Ketum Golkar, hingga pelaksanaaan Rapimnas dan Munas Golkar pada 20 Agustus 2024 untuk menentukan Ketua Umum Golkar baru, yang seharusnya dilakukan pada Desember tahun ini.

Huru-hara yang terjadi di Golkar dipercaya khalayak luas sebagai dampak dari pertarungan kelas kakap antara kepentingan Jokowi mengambil alih Golkar vs kepentingan politik internal Golkar dari penguasaan oleh figur eksternal (non kader Golkar).

Namun di tengah huru-hara di tubuh partai dengan lambang beringin tersebut, terjadi 4 peristiwa penting yang berlangsung hanya dalam dua hari saja.

Peristiwa pertama hingga ketiga adalah bergabungnya Nasdem, kemudian PPP, dan terakhir Perindo ke dalam Pemerintahan Prabowo – Gibran.

Ketiganya melakukan deklarasi dukungan pada hari Kamis, 15 Agustus 2024, di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menjelaskan alasan partainya bergabung dengan pemerintahan Prabowo – Gibran adalah agar kehidupan persatuan rakyat Indonesia semakin tercapai.

Surya Paloh menyebut pertemuannya dengan Prabowo berlangsung cukup intensif. Ia mengaku memiliki kesamaan tekad dengan Prabowo untuk perjalanan kehidupan bangsa ke depan.

Sementara Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono mengatakan partainya bergabung dengan pemerintahan Prabowo – Gibran karena pihaknya sudah memiliki komitmen dengan Partai Gerindra untuk berokalisi penuh di Pilkada Serentak.

Dia mengakui bahwa selama proses Pilpres dan Pileg 2024 kemarin, PPP berseberangan dengan Partai Gerindra. Namun, menurut Mardiono, sikap berseberangan tersebut tidak boleh dilanjutkan.

Terkahir, Perindo yang dulunya mendukung paslon 03 juga menyatakan sikap mendukung pemerintahan Prabowo – Gibran.

Ketua Umum Partai Perindo Angela Tanoesoedibjo mengatakan partainya harus mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran untuk bisa berkontribusi lebih bagi negara.

Sumber : https://www.antaranews.com/berita/42...prabowo-gibran

Bergabungnya tiga partai yang pernah menjadi lawan di Pilpres 2024 tersebut bahkan sempat diapresiasi Prabowo. Menurut Prabowo, ada partai yang tidak meminta jatah menteri saat menyatakan dukungan kepada pemerintahannya.

“Ada yang tidak minta (jatah menteri), ada yang dari awal mengatakan, kita mendukung tapi kita tidak minta apa-apa,” kata Prabowo di kediamannya.

Sumber : https://nasional.tempo.co/read/19044...ng-tidak-minta

Peristiwa keempat, adalah ucapan selamat dari Ketua DPR RI Puan Maharani kepada Prabowo - Gibran dalam pembukaan sidang tahunan MPR RI siang ini, Jumat, 16 Agustus 2024, terlepas dari belum adanya titk temu yang pas dalam upaya Prabowo - Gibran mendorong Rekonsiliasi Merah untuk mendamaikan KIM dan PDIP, maupun mendamaikan Jokowi dan Megawati.

Sumber : https://www.cnnindonesia.com/nasiona...ato-kenegaraan

Rangkaian peristiwa-peristiwa di atas jelas berkorelasi aktif dengan posisi menggantung soal siapa yang akan mengendalikan Golkar pasca Munas 20 Agustus 2024.

Jika Ketum Baru Golkar bergerak ke arah yang berlawanan dengan kepentingan politik utama Prabowo - Gibran, maka bergabungnya Nasdem - PPP - Perindo, serta peluang Merah (PDIP) masuk jika Kuning (Golkar) keluar, dapat menjadi langkah untuk mengantisipasi perubahan peta Pilkada 2024 dan mengantisipasi komposisi Koalisi Prabowo - Gibran di DPR RI selama periode 2024 s/d 2029.

Perkembangan terkini dari pertarungan menuju Bursa Ketum Golkar (20 Agustus 2024), sedang mengarah pada perebutan Ketum Golkar oleh Jokowi - Bahlil vs Tommy Soeharto, dimana jika salah satu dari keduanya yang memenangkan Ketum Baru Golkar, bukan menghasilkan Golkar yang berlawanan bagi kepentingan besar Prabowo - Gibran.

Sumber :
https://www.liputan6.com/news/read/5...caketum-golkar
https://fajar.co.id/2024/08/11/usai-...partai-golkar/
https://nasional.kompas.com/read/202...oogle_vignette

Meski begitu harus diakui jika Jokowi – Bahlil memenangkan kursi Ketum Baru Golkar, maka secara umum akan memberikan kendaraan politik bagi Gibran dalam menjalankan tugas sebagai wakil presiden.

Namun jika Tommy Soeharto ataupun nama lain yang disokong Cendana memenangkan kursi Ketum Baru Golkar, maka akan memperkuat posisi politik Prabowo secara menyeluruh, sedangkan Gibran akan kehilangan kekuatan politik secara total dalam peta 2024 s/d 2029.

Sementara jika kursi Ketum Golkar dikuasai figur yang berada di luar garis politik Jokowi - Bahlil maupun garis politik Cendana - Prabowo, maka Golkar akan memainkan peranan sebagai musuh dalam selimut dalam Koalisi Indonesia Maju.

Eksesnya akan berupa, Golkar menguasai banyak kursi di kabinet Prabowo - Gibran, namun di DPR RI, posisi Golkar akan banyak menggoyang Prabowo - Gibran.

Jika situasi ini terjadi, maka pilihan tersedia bagi Prabowo - Gibran adalah merangkul PDIP, agar tidak terbentuk Koalisi Golkar - PDIP di DPR RI selama periode 2024 s/d 2029.

Oleh karenanya, bergulirnya peristiwa bergabungnya Nasdem - PPP - Perindo ke dalam Pemerintahan Prabowo - Gibran, dan ucapan selamat dari Puan Maharani kepada Prabowo - Gibran, khususnya di tengah huru-hara Golkar, jelas sebuah strategi yang dijalankan secara taktis untuk mengantisipasi perubahan haluan Golkar pasca Munas 20 Agustus 2024.
jmosadikaAvatar border
aancepuAvatar border
adriantimurAvatar border
adriantimur dan 2 lainnya memberi reputasi
3
11.5K
16
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan