Kaskus

Entertainment

iskrimAvatar border
TS
iskrim
Kisah Raja Yang PHP-in Rakyat, Minta Maaf Saja Nggak Cukup?
Kisah Raja Yang PHP-in Rakyat, Minta Maaf Saja Nggak Cukup?

Di sebuah kerajaan yang makmur, hiduplah seorang raja nan bijaksana bernama Raja Bango. Kerajaan Bango dahulu terkenal dengan keadilannya, kemakmurannya, dan kebijaksanaannya. Rakyatnya mencintainya karena dia selalu dekat, berusaha menjaga kata-katanya dan menepati janjinya.

Suatu hari, Raja Bango mengumpulkan semua rakyatnya di alun-alun kerajaan. Dengan suara tegas namun lembut, ia berkata, "Wahai, rakyatku yang tercinta, aku berjanji bahwa dalam waktu setahun, aku akan membangun sebuah jembatan besar yang akan menghubungkan desa-desa di seberang sungai dengan ibu kota. Jembatan ini akan memudahkan perjalanan kalian dan membawa kemakmuran bagi seluruh kerajaan."

Rakyat bersorak gembira. Mereka percaya pada janji sang raja, karena selama ini Raja Bango dikenal selalu menepati janjinya. Segera setelah itu, pembangunan jembatan dimulai. Para pekerja bekerja siang dan malam, dan Raja Bango sering kali turun langsung untuk mengawasi pekerjaan tersebut, bahkan bela-belain menginap di bangunan proyek yang masih setengah jadi.

Namun, seiring berjalannya waktu, muncul berbagai masalah. Musim hujan ternyata tiba lebih awal dari perkiraan, banjir besar pun melanda, dan pekerjaan pembangunan jembatan terhenti. Bahan bangunan rusak, dan para pekerja harus berlindung, proyek tertunda. Raja Bango mulai merasa khawatir, tetapi ia tetap yakin bahwa jembatan itu bisa selesai tepat waktu.

Bulan demi bulan berlalu, dan tantangan terus berdatangan. Biaya pembangunan membengkak, dan kas kerajaan mulai menipis. Di sisi lain, rakyat mulai bertanya-tanya, "Apakah Raja Bango benar-benar bisa menepati janjinya?" Bisikan-bisikan keraguan mulai terdengar di seluruh penjuru kerajaan apalagi kerajaan tidak mendapat sponsor dari kerajaan lain.

Akhirnya, satu dua tahun berlalu, dan hari yang dijanjikan tiba. Namun, jembatan itu belum selesai juga. Yang terlihat hanya separuh dari jembatan yang telah dibangun, dan sisanya masih berupa rangka yang belum terselesaikan. Rakyat yang semula berharap kini berkumpul dengan perasaan campur aduk—antara marah, kecewa, dan sedih.

Raja Bango naik ke mimbar di hadapan rakyatnya dengan wajah penuh penyesalan. Ia tahu bahwa janji yang telah ia buat tidak dapat ia tepati. Dengan suara yang sedikit bergetar, ia berkata, "Rakyatku, aku telah gagal menepati janji yang kubuat. Aku meminta maaf dari lubuk hatiku yang terdalam."

Namun, permintaan maaf Raja Bango tidak serta-merta menenangkan rakyatnya. Seorang petani tua berdiri di barisan depan dan berkata dengan suara lantang, "Raja, kami mencintaimu dan selalu menghormatimu. Tetapi bagaimana kami bisa percaya padamu lagi jika janji sebesar ini tidak bisa kau tepati?"

Raja Bango merasa terpukul oleh kata-kata itu. Ia tahu bahwa kepercayaan adalah sesuatu yang sangat berharga, dan sekali hilang, sangat sulit untuk mendapatkannya kembali. Dengan tekad yang kuat, ia berjanji kepada dirinya sendiri bahwa ia tidak hanya akan meminta maaf, tetapi juga akan mengambil tindakan untuk memperbaiki kesalahan ini.

Keesokan harinya, Raja Bango memanggil semua penasihat dan para tukang terbaik di seantero kerajaan. Ia mengumumkan bahwa ia akan memotong setengah dari gajinya, menaikkan pajak rakyat dan mengalokasikan semua sumber daya yang tersisa untuk menyelesaikan jembatan tersebut. Ia juga memutuskan untuk bekerja bersama para pekerja, bergabung dengan mereka di lokasi pembangunan setiap hari.

Minggu demi minggu, bulan demi bulan, Raja Bango bekerja tanpa kenal lelah (katanya). Ia menunjukkan kepada rakyatnya bahwa permintaan maafnya lebih dari sekadar kata-kata. Perlahan-lahan, jembatan itu mulai terbentuk. Dan akhirnya, setelah kerja keras yang panjang, jembatan besar itu pun selesai.

Kisah Raja Yang PHP-in Rakyat, Minta Maaf Saja Nggak Cukup?

Rakyat kembali berkumpul di alun-alun untuk merayakan peresmian jembatan. Kali ini, sorakan mereka lebih keras dari sebelumnya. Raja Bango berdiri di hadapan mereka dengan rasa syukur dan kerendahan hati. Ia tahu bahwa permintaan maaf yang tulus, diikuti dengan tindakan nyata, telah membantu memulihkan kepercayaan yang sempat hilang.

"Rakyatku," kata Raja Bango, "Aku telah belajar bahwa janji adalah tanggung jawab yang besar. Jika kita tidak bisa menepatinya, kita harus siap untuk menghadapi konsekuensinya dan bekerja keras untuk memperbaiki kesalahan kita. Kepercayaan kalian adalah hal paling berharga, dan aku berjanji untuk tidak pernah mengkhianati itu lagi."

Sejak hari itu, Raja Bango dikenal sebagai pemimpin yang tidak hanya bijaksana, tetapi juga rendah hati dan bertanggung jawab. Kerajaannya kian makmur, dan kepercayaan rakyatnya kembali pulih. Jembatan besar yang ia bangun tidak hanya menghubungkan desa-desa di seberang sungai, tetapi juga menghubungkan kembali hati rakyat dengan rajanya, membentuk ikatan kepercayaan yang lebih kuat dari sebelumnya.



Kisah Raja Yang PHP-in Rakyat, Minta Maaf Saja Nggak Cukup?


Kisah Raja Yang PHP-in Rakyat, Minta Maaf Saja Nggak Cukup?
Original Thread © 2016 - 2024 iskrim
Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
Opini | img : Ai  



Diubah oleh iskrim 17-08-2024 01:14
aroesiAvatar border
microsoftedgeAvatar border
devil_burAvatar border
devil_bur dan 10 lainnya memberi reputasi
7
466
37
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan