Kaskus

News

harrywjyyAvatar border
TS
harrywjyy
Joni Tak Lolos Seleksi TNI, Jokowi: 'Semua Ada Aturannya!' Padahal Dia yang Janji!
Joni Tak Lolos Seleksi TNI, Jokowi: 'Semua Ada Aturannya!' Padahal Dia yang Janji!
Sumber Gambar

Selamat Datang di Thread TS!

emoticon-Baby Boy

Kisah Yohanes Ande Kala atau Joni, yang terkenal karena keberaniannya memanjat tiang bendera saat upacara kemerdekaan di NTT pada 2018, kembali menjadi perhatian publik setelah ia gagal masuk TNI karena tinggi badannya belum memenuhi syarat. Janji Presiden Joko Widodo untuk memberinya kesempatan bergabung dengan TNI menimbulkan harapan besar bagi Joni dan masyarakat. Namun, ketika realitas aturan institusi seperti syarat tinggi badan menjadi penghalang, kasus ini memunculkan diskusi mengenai batasan mekanisme dan janji-janji politik.

Presiden Joko Widodo, dalam merespons situasi ini, menegaskan bahwa setiap hal memiliki mekanisme dan aturan yang harus diikuti, termasuk dalam seleksi anggota TNI. Meski Joni telah melakukan tindakan heroik yang menginspirasi banyak orang, aturan tinggi badan di TNI tidak bisa dikesampingkan begitu saja. Hal ini menimbulkan dilema: di satu sisi, ada harapan masyarakat terhadap pemenuhan janji, namun di sisi lain, ada keterbatasan institusi yang harus dipatuhi.

Joni Tak Lolos Seleksi TNI, Jokowi: 'Semua Ada Aturannya!' Padahal Dia yang Janji!
Sumber Gambar

Keputusan TNI untuk memberikan kesempatan kepada Joni dalam seleksi tahun 2024 adalah bentuk apresiasi dan kelonggaran yang diberikan kepada Joni, meski tantangan tinggi badan tetap menjadi hambatan utama. Ini menimbulkan pertanyaan tentang fleksibilitas aturan institusi dalam menanggapi kasus-kasus khusus seperti Joni. Apakah aturan yang kaku mengenai tinggi badan seharusnya diadaptasi untuk menghargai jasa dan keberanian seseorang, ataukah prinsip kesetaraan dalam seleksi harus tetap ditegakkan tanpa pengecualian?

Kisah Joni juga menyoroti pentingnya keseimbangan antara simbolisme dan realitas. Ketika tindakan heroik Joni di tahun 2018 menjadi simbol nasionalisme dan keberanian, ia menjadi contoh inspiratif bagi banyak orang. Namun, pada saat yang sama, kasus ini mengingatkan kita bahwa janji politik sering kali harus dihadapkan pada kenyataan mekanisme formal yang mungkin tidak fleksibel. Joni adalah pahlawan dalam narasi publik, namun dalam sistem yang berbasis aturan, pahlawan juga harus memenuhi kriteria yang ditetapkan.

Joni Tak Lolos Seleksi TNI, Jokowi: 'Semua Ada Aturannya!' Padahal Dia yang Janji!
Sumber Gambar

Respon Presiden Jokowi yang menekankan pentingnya aturan dan mekanisme menunjukkan bahwa dalam sistem pemerintahan dan institusi seperti TNI, kesetaraan diutamakan. Meskipun tindakan Joni patut dihargai, Presiden mengingatkan bahwa ada prosedur yang harus dipatuhi semua pihak. Ini bukan berarti mengesampingkan jasa Joni, tetapi menempatkan fokus pada pentingnya standar yang berlaku untuk semua calon anggota TNI.

Akhirnya, kasus ini menunjukkan bagaimana narasi heroik dan janji politik bisa bersinggungan dengan batasan-batasan institusional. Dalam konteks ini, penting bagi publik untuk memahami bahwa meski janji politik dibuat dengan niat baik, pelaksanaannya sering kali menghadapi tantangan yang tidak mudah diselesaikan. Pemberian kesempatan kepada Joni untuk kembali mencoba di tahun 2024 adalah upaya pemerintah untuk tidak mengabaikan pengorbanannya, namun tetap dalam kerangka aturan yang berlaku.

Sumber Valid (baca baik-baik):
Sumber 1
Sumber 2
Sumber 3

Terima Kasih Sudah Mampir, Jangan Lupa Komen danCendolnya Gan!

emoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Gan
MemoryExpressAvatar border
pitzahatsAvatar border
OnotaoAvatar border
Onotao dan 15 lainnya memberi reputasi
16
3.4K
144
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan