THERESA ALLORE
Theresa Allore adalah seorang wanita yang berasal dari negara Kanada. Ia merupakan seorang mahasiswi yang pada waktu itu berumur 19 tahun di Champlain College Lennoxville, kota Quebec. Ia tinggal di sebuah penginapan yang jaraknya 15 belas menit perjalanan menuju universitasnya.





MENGHILANG




JOHN ALLORE
Sudah pasti, insiden yang menimpa Theresa merupakan kabar yang menyayat hati keluarganya. Kejadian ini mempengaruhi Adik laki-laki Theresa yang bernama John untuk mencari tahu kebenarannya. Pada saat Kakaknya dibunuh, John masih berumur 14 tahun. John terakhir kali melihat Theresa 1 bulan sebelum ia dibunuh.

Menurut John, polisi tidak bagus dalam menginvestigasi kasus ini. Seharusnya pembunuh Theresa bisa ditangkap, tapi akhirnya menjadi tidak terpecahkan karena polisi sendiri lah yang tidak pintar dan kurang berdedikasi.

John tumbuh menjadi seorang pemain panggung dan mendalami akting. Walaupun begitu, ia masih tidak mau melepaskan kasus pembunuhan Kakaknya begitu saja. Dari sini, John pun memulai investigasi mandiri untuk kasus ini.

Dalam usahanya ini, ia dibantu oleh mantan pacarnya dari SMA yang bernama Patricia Pearson. Patricia sekarang sudah menjadi penulis sekaligus jurnalis, terutama dengan topik kriminalitas. Dari sini, mereka berdua pun mulai menulis buku berjudul "Wish You Were Here" tentang Theresa.





Selain itu, John membuat blog bernama "Who Killed Theresa?" pada tahun 2002, yang sampai sekarang masih bisa dikunjungi melalui https://theresaallore.com

Di sana, ia menulis dengan detail mengenai kasus kematian Kakaknya. Bahkan, banyak informasi yang ada di thread ini pun berasal dari blog itu.

Menurut John, Theresa dibunuh oleh seorang pembunuh berantai yang juga terkait dengan kasus pembunuhan wanita-wanita yang lainnya.



Dari sini juga, John mulai menginvestigasi kasus kasus misteri lainnya. "Who Killed Theresa?" menjadi blog dan juga podcast yang membahas berbagai kasus kriminal.






TEORI-TEORI

John Allore memberikan beberapa teori tentang kematian Theresa.

1. Theresa Merupakan Korban Pelecehan Seksual

2. Pihak Penginapan Terkait Dengan Pembunuhan Theresa

3. Crime of Opportunity (Tindak Kriminal Karena Adanya Kesempatan)

John Allore pernah berkata :





KASUS DIBUKA KEMBALI




KASUS SERUPA.
DARI PEMBUNUH YANG SAMA?
Dalam investigasinya, John Allore menemukan 2 kasus lain yang kondisinya serupa dengan kematian Theresa. Dan lagi lagi, semuanya gagal dipecahkan oleh polisi.

1. Louise Camirand
2. Manon Dubé

Selain itu, terdapat laporan dari seorang wanita yang dipanggil sebagai Nyonya X. Sebut saja Ny. X.

Ny. X kebetulan adalah anak dari petani yang menemukan dompet Theresa. Pada tanggal 30 April tahun 1979, ia sedang jogging dan melihat seorang pria yang menyandar ke mobil dan celananya terbuka.

Setelah diselidiki, ternyata Ny. X juga pernah melaporkan kasus yang lain di tahun sebelumnya. Lebih tepatnya, sekitar 1 minggu sebelum Theresa menghilang. Di hari itu, jam 7:30 malam, Ny. X sedang mengajak jalan anjingnya, namun tiba tiba seorang pria keluar dari mobil dan mengejarnya. Untungnya, Ny. X selamat karena terdapat polisi yang sedang bertugas di sekitar.

Tidak jelas apakah Ny. X berkata jujur. Kalau betul, kemungkinan semua kejadian itu dilakukan oleh satu pelaku yang sama. Karena, tempat tinggal Ny. X kebetulan terletak di dekat jasad Dubé dan dompet Theresa ditemukan. Selain itu, kejadiannya juga mirip dengan satu sama lainnya.

Walau begitu, polisi berkata bahwa Ny. X mengarang semua ceritanya.






Singkatnya, John Allore mendedikasikan sisa hidupnya untuk mencari tahu kematian Theresa. Sambil juga dibantu oleh mantan pacarnya. Selama dua dekade, ia terus menginvestigasi mandiri kasus ini.

Ia juga pernah putus asa. Ia berkata kalau kasus ini tidak akan bisa dipecahkan. Tapi setidaknya, dia ingin terus berusaha agar bisa memperbaiki cara kerja hukum di kota Quebec.

John juga tidak ingin menyerah. Masalah ini sangatlah penting dan pribadi bagi dirinya.





PELAKU?

Walaupun apa yang menimpa Theresa masih belum diketahui, tapi usaha John dan Patricia berhasil menuding beberapa orang yang kemungkinan adalah pembunuhnya.

1. Jean Luc Yolande Gregoire
Luc adalah seorang pria yang tertulis sebagai sosiopat, dan bekerja sebagai tukang atap. Pada tahun 1993, ia menculik seorang wanita 22 tahun bernama Lailane Silva yang sedang bekerja di minimarket 7-Eleven. Luc akhirnya merudapaksa dan mencekiknya sampai meninggal. Dari tindak kriminal itu, ia dipenjara dan meninggal pada tahun 2015.

Pembunuhan ini sangat mirip dengan kasus Theresa. Keduanya ditemukan telanjang di luar ruangan, kondisiya aneh, tas dan sepatunya hilang.

Wajah Luc pernah digambar sebagai buronan atas beberapa kasus pelecehan wanita. Selain itu, ia sering melakukan tindak kriminalnya itu di dekat tempat dompet Theresa ditemukan.

John Allore membayangkan orang yang membunuh Theresa, Camirand, dan Dubé adalah pria yang berotot seperti Luc, atau bahkan Luc itu sendiri. Karena, pembunuh ini tidak menggunakan senjata tajam.


2. Gerald & Regis


Pada tahun 2020, buku "Wish You Were Here" akhirnya sudah disempurnakan oleh John Allore dan Patricia Pearson.

Lalu satu tahun kemudian, seorang wanita datang ke kantor polisi untuk memberikan laporan yang mengejutkan. Ia mengaku bahwa Ayahnya yang bernama Gerald Lachance memberi pengakuan saat ia hampir meninggal di tahun 2017.

Gerald mengaku bahwa pada tahun 1978, ia dan salah satu saudara laki lakinya yang bernama Regis pernah menjemput seorang wanita muda di tengah jalan Lennoxville. Mereka membunuh wanita itu, lalu membuang mayatnya di gorong gorong daerah Compton.

Namun anehnya, polisi tidak menghiraukan pengakuan itu. Sampai sampai, putri dari Gerald Lachance itu menghubungi John Allore untuk memberi tahu pengakuan Ayahnya secara langsung.

Beberapa waktu kemudian, sepupu dari wanita itu juga menghibungi John secara mandiri. Sepupu ini bernama Roger. Roger berkata bahwa pada tahun 2004, Ayahnya dan beberapa Pamannya pernah diinterogasi oleh polisi mengenai kasus yang terjadi pada tahun 1978.

Dan ternyata, pernyataan Roger ini juga terbukti dari berita yang ditulis pada tahun 2004. Di beberapa surat kabar, disebut bahwa polisi sedang menginterogasi beberapa orang pria atas kasus yang terjadi sekitar 35 tahun yang lalu. Namun hingga sekarang, masih tidak diketahui kasus apa yang mereka bicarakan.

Pengakuan kedua anak dan keponakan itu meyakinkan John Allore. Dibanding Luc Gregoire, ia lebih percaya bahwa Lachance bersaudara lah yang membunuh Theresa.





PLOT TWIST?
Namun, ternyata petunjuk yang didapat dari pengakuan Gerald Lachance belum selesai.

Setelah ditelusuri lagi, di akhir pekan yang sama ketika Theresa menghilang, Regis Lachance juga melakukan pembakaran (arson) di Aloha Motel. Tetapi, ternyata pembakaran yang dilakukannya ini bukan tindak kriminal biasa. Melainkan, Regis ternyata dibayar oleh beberapa polisi untuk melakukannya.

Apa alasannya? Waktu itu, polisi ingin menuduh seseorang atas tindakan kriminal yang lain. Tuduhan ini rencananya akan dijadikan bukti palsu oleh polisi. Namun untungnya, rencana ini terbongkar.

Dari sini, muncul pernyataan baru. Apakah Regis memanglah pembunuh Theresa dan polisi juga terkait dengan pembunuhan itu?

Menurut John, Regis bisa jadi adalah tersangka pembunuhan Theresa. Namun, polisi melindungi Regis karena ia sudah menjadi tersangka pembakaran motel. Dengan begini, kegaduhan akibat kejadian pembakaran itu tidak memburuk.


"GILLES"


AKHIR PERJALANAN
Pada tanggal 31 Maret 2023, sebuah acara TV bernama Crime Beat dijadwalkan akan meliput tentang kematian Theresa. Menurut produser dari acara itu, Frédéric Serre, John sangat senang karena kasus ini akan diliput.

Namun sayangnya, sehari sebelum episode itu ditayangkan, John meninggal akibat kecelakaan saat menaiki sepedanya.

Sampai sekarang, kasus ini masih belum terpecahkan. Blog Who Killed Theresa?ditutup dengan ucapan belasungkawa dari anak-anak John Allore dan investigasinya berhenti. Walau begitu, kasus ini masih dibuka oleh polisi.






Sumur
1 || 2 || 3 || 4 || 5 || 6