- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Soal Jokowi Istana Berbau Kolonial, Sejarawan: Bangunan Baru, tapi Praktik Kolonialis


TS
kecimprink
Soal Jokowi Istana Berbau Kolonial, Sejarawan: Bangunan Baru, tapi Praktik Kolonialis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejarawan Bonnie Triyana menilai sikap kolonial juga bisa muncul pada pemerintahan di masa modern, meski Indonesia sudah menyatakan merdeka dari penjajahan Belanda melalui Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Dia menyampaikan hal itu menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut Istana Kepresidenan di Jakarta dan Bogor berbau kolonial.
"Seseorang dia bisa saja tinggal di bangunan baru, tetapi melakukan praktik-praktik kolonialis," kata Bonnie saat dihubungi Kompas.com, Rabu (14/8/2024).
Bonnie mengatakan, kolonial bukan sekadar wujud bangunan fisik tetapi lebih kepada pola pikir dan tindakan yang memaksa masyarakat mengikuti kemauan penguasa.
Menurut Bonnie, utak-atik aturan hukum dan konstutisi adalah wujud dari sikap dan pikiran kolonial.
"Kalau ada orang sekarang mengubah konstitusi demi kepentingannya, ubah-ubah segala macam, itu kolonial. Memperlihatkan kemiripannya dengan kolonialis," ujar Bonnie yang merupakan Kepala Badan Sejarah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
"Karena di dalam kolonial ada sifat fasistis. Di dalam kolonial ada sifat totaliter. Kolonial bukan hanya soal bangunan, tetapi dari pikiran dan tindakan," sambung Bonnie.
Bonnie mengatakan, pemerintah dan masyarakat masih mempunyai persoalan mendasar yang belum tuntas dilakukan sejak kemerdekaan Republik Indonesia diproklamirkan.
Menurut dia, jiwa masyarakat masih dihinggapi benih-benih warisan kolonial yang seharusnya sudah ditinggalkan sejak lampau, bukan diwariskan atau dilestarikan.
"Membangun mental karakter orang terjajah menjadi merdeka, itu PR yang belum terselesaikan. Negara kita sudah merdeka, bangsa kita belum merdeka," ucap Bonnie.
Sebelumnya diberitakan, Jokowi menyampaikan pernyataan itu saat memberikan pengarahan kepada para kepala daerah se Indonesia di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada Selasa (13/8/2024).
"Saya hanya ingin menyampaikan bahwa itu sekali lagi, Belanda. Bekas gubernur jenderal Belanda, dan sudah kita tempati 79 tahun. Bau-baunya kolonial, selalu saya rasakan setiap hari. Dibayang-bayangi (masa kolonial)," kata Jokowi.
Oleh karenanya, menurut Jokowi pemerintah ingin menunjukkan bahwa Indonesia punya kemampuan untuk membangun ibu kota sesuai dengan keinginan dan desain lokal. Namun, Presiden mengakui pembangunan IKN masih memerlukan waktu yang panjang.
https://nasional.kompas.com/read/202...tetapi-praktik






aldonistic dan 4 lainnya memberi reputasi
5
516
46


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan