Viral! SPBU di Denpasar Pungut Biaya Admin Rp5.000, Pengawas: Ulah Oknum Operator SPBU

Pungutan liar biaya admin sebesar Rp 5.000 di SPBU telah menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Praktik ini menimbulkan kontroversi karena dianggap sebagai tindakan yang merugikan konsumen.

Kebanyakan pengunjung SPBU merasa terbebani dengan tambahan biaya admin yang seharusnya tidak seharusnya diberlakukan. Pasalnya, pungutan tersebut dinilai tidak proporsional mengingat nominalnya yang cukup tinggi, yakni Rp 5.000.

Masalah ini jadi viral diperbincangkan di media sosial setelah seorang pria yang beli Pertamax 100 ribu tapi malah hanya diisi 95 ribu, dengan yang 5 ribu rupiah dikatakan petugas SPBU sebagai biaya admin. Namun ketika pria tersebut meminta bukti peraturan biaya admin, para petugas tersebut malah meminta konsumen membuktikan sendiri dengan membeli BBM di SPBU lain.

Sedangkan diketahui, kejadian itu terjadi di SPBU 54.80153 Jalan Pulau Komodo, Denpasar, Bali. Dan dari penuturan pengawas SPBU Nyoman Sukirta pada (13/8), dirinya tak memungkiri akan adanya pungutan liar yang terjadi di sana. Namun dirinya juga menyampaikan, jika yang terjadi tersebut hanyalah perbuatan yang dilakukan oleh oknum operator.

"Dari pihak manajemen, masalah pungutan-pungutan seperti itu sebenarnya tidak ada. Itu hanyalah inisiatif dari operator!"




Kritik juga mengarah pada transparansi informasi terkait biaya admin ini. Konsumen sering kali merasa kebingungan karena kurangnya penjelasan yang jelas mengenai penggunaan dana tersebut. Hal ini semakin memperumit pemahaman masyarakat terhadap harga bahan bakar yang sebenarnya.

Meskipun sudah ada beberapa kebijakan untuk mengatasi pungutan liar ini, namun masih ditemukan kasus di lapangan yang menunjukkan praktik tersebut masih berlangsung. Oleh karena itu, perlunya langkah konkret dan pengawasan yang lebih ketat agar pungutan liar biaya admin SPBU dapat diminimalisir atau dihilangkan sama sekali.

Diharapkan dengan adanya regulasi yang lebih tegas, konsumen bisa merasakan perlindungan dan keadilan dalam memperoleh layanan di SPBU tanpa harus terkena pungutan liar yang dianggap merugikan. Semua pihak, baik pengusaha SPBU maupun pemerintah, perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan bisnis yang transparan dan adil bagi seluruh pihak yang terlibat.


Sumber Tulisan dan Gambar:

detik.com

Kompas

[url=https://jakarta.akuraS E N S O Rkasus/1314970311/viral-pegawai-spbu-minta-biaya-admin-saat-isikan-bensin-customer-harus-bayar-5-ribu-per-transaksi]Akurat Jakarta[/url]