Enam oknum pesilat dari perguruan Pagar Nusa (PN) Sidoarjo diduga melakukan aksi perampasan dan pengeroyokan terhadap seorang pengendara motor di Jalan Mastrip, Surabaya pada Minggu dini hari. Pelaku menggunakan berbagai alat seperti palu, batu, dan besi dalam aksi brutal tersebut.

Kapolsek Karangpilang, Kompol A. Risky Fardian, mengungkapkan bahwa para tersangka yang terlibat dalam insiden ini adalah MR (19) asal Buduran, MS (17) asal Taman, Mahen (17) asal Buduran, QU (17) asal Sukodono, MF (18) asal Taman, dan MNA (18) asal Bulu Sidokare. Dari keenam tersangka, tiga di antaranya masih di bawah umur dan telah dititipkan ke Bapas.

“Tiga orang telah kami tetapkan sebagai tersangka dan kami tahan. Sedangkan tiga lainnya dititipkan ke Bapas karena masih di bawah umur,” ujar Risky pada Selasa (13/8/2024).

Menurut keterangan Risky, kejadian bermula saat kelompok ini konvoi dari tempat latihan mereka bersama dengan empat orang lainnya, menjadikan total peserta konvoi sebanyak sepuluh orang. Mereka berangkat dari Jalan Kedung Anyar dan berkeliling hingga ke beberapa kawasan di Surabaya, termasuk Sawahan, pusat kota, dan Wiyung. Tujuan mereka adalah untuk mencari musuh.

“Mereka berangkat pukul 1 dini hari dari tempat latihan di Jalan Kedung Anyar. Selama konvoi, mereka berkeliling mencari musuh hingga tiba di Jalan Wiyung,” tambah Risky.

Saat tiba di Wiyung, kelompok tersebut menemukan dua pengendara motor, Fahmi dan temannya Akbar, yang mengenakan baju bertuliskan Remaja Ganas (Regas). Para pelaku kemudian mengejar korban hingga ke Jalan Mastrip Kemlaten. Akibat kepanikan, kedua korban jatuh dari sepeda motornya. Fahmi tidak berhasil melarikan diri dan langsung menjadi sasaran pengeroyokan. Sementara itu, Akbar berhasil melarikan diri dan meminta bantuan warga sekitar.

Aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh enam oknum pesilat ini mendapat perhatian serius dari pihak kepolisian, yang berjanji akan menindak tegas setiap pelaku kekerasan yang melanggar hukum.





Info lengkapnya DI SINI