- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pengusaha Hotel Belum Putuskan Investasi di IKN: Lihat Dulu Berapa Penghuninya


TS
kabar.reskrim
Pengusaha Hotel Belum Putuskan Investasi di IKN: Lihat Dulu Berapa Penghuninya

12 Agustus 2024 21:14 WIB
·
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengaku masih menahan investasi hotel di IKN. Langkah ini karena pendanaan bank yang minim dan masih meninjau perkembangan permintaan.
Ketua Umum PHRI, Hariyadi BS Sukamdani, mengatakan para pengusaha masih melihat perkembangan tingkat kunjungan maupun jumlah penduduk di IKN, semakin tinggi maka kebutuhan akan hotel pun semakin meningkat.
"Kalau sekarang masih terlalu dini untuk kita lihat, karena memang belum terlihat berapa sih sebetulnya orang yang akan tinggal di sana, kunjungan seperti apa kita belum tahu," ungkapnya saat ditemui di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Senin (12/8).
Selain itu, lanjut dia, pengusaha hotel juga mengakui dukungan pendanaan perbankan terhadap pembangunan hotel di IKN juga masih minim. Sebab arah perkembangan IKN yang masih belum terang benderang.
"Saat ini yang jadi kendala juga bagi investor hotel untuk masuk ke IKN adalah belum adanya dukungan dari perbankan. Jadi perbankan juga yang setelah kami cek semuanya itu mereka juga menyatakan bahwa mereka melihat perkembangan IKN dulu," tutur Hariyadi.
Pasalnya, Hariyadi menuturkan bahwa pembangunan hotel sangat bergantung pada pinjaman bank. Bahkan dia mengungkapkan perbankan masih enggan menggelontorkan dana meskipun porsi modal pengusaha lebih besar.
"Sampai dibilang hampir semuanya ya bank belum mau membiayai walaupun porsinya pihak si investor equity-nya bisa lebih besar, bisa lebih dari 50 persen modalnya itu belum tentu banknya mau," ungkapnya.
Saat ditanya lebih lanjut terkait alasan perbankan enggan mendanai pembangunan hotel di IKN, Hariyadi menyebut hal tersebut lazim karena mempertimbangkan statistik permintaan alias demand untuk menentukan proyeksi okupansi.
"Nah kalau angkanya itu belum, istilahnya masih membuat pihak perbankan ragu ya dia pasti tidak mau, kan dianggap risiko. Jadi memang kita mengikuti perkembangan di sana," pungkas Hariyadi.
Sebelumnya, Presiden Jokowi baru saja melakukan groundbreaking dua hotel di IKN hari ini, Senin (12/8). Hotel tersebut yakni Nusantara International Convention Center and Hotel yang digarap Royal Golden Eagle (RGE) Group milik Sukanto Tanoto, serta Swissbel Hotel Nusantara.
Adapun sebelumnya, Jokowi sudah lebih dulu groundbreaking Hotel Nusantara IKN yang dibangun oleh konglomerat pendiri Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma pada September 2023 lalu.
Sumber: Kumparan
Yah wajar sih. Namanya juga pengusaha, pasti berhitung untung rugi.






stunting dan 4 lainnya memberi reputasi
5
501
46


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan