...Selamat pagi. Marak nya krimanilsme sudah terjadi di berbagai wilayah, tindak kekerasan oleh segelintir orang menyebabkan nyawa melayang. Seperti kasus yang terjadi di kota besar ini, tepatnya pada malam tadi, di temukan seorang pria tewas mengenaskan dengan luka tembak di kepalanya. Di ketahui pria itu adalah bekas narapidana yang baru saja di bebaskan. Pria tersebut mempunyai riwayat hidup yang buruk, yang dimana sebelumya ia mempunyai kasus pembunuhan dan penculikan wanita di bawah umur, 3 tahun yang lalu, dan kemarin adalah hari kebebasannya, namun naas, ia harus tewas pada malam harinya. Entah siapa penembak yang telah menewaskannya, masih belum di ketahui secara jelas..

(Ucap pembawa Berita di dalam tv).

Siang itu...



Semua orang masih bertanya tanya tentang peristiwa tadi malam, karena itu adalah pertama kalinya terjadi pembunuhan secara misterius di kota itu. Rasa penasaran kian muncul di dalam benak setiap orang.

Berita itu menjadi heboh, viral, gempar dan masih terus menjadi perbincangan publik.

Penembak misterius itu masih dalam perkembangan penyelidikan, setelah di lakukan autopsi jenazah terhadap pria itu, telah di temukan sebutir peluru berkaliber 7.5mm menembus tengkorak kepalanya.

Lalu polisi menyimpulkan bahwa pelaku penembak itu menggunakan senjata Laras panjang, kemungkinan besar senjata yang di gunakan adalah Sniper.

Karena hanya dengan satu peluru saja bisa menembus tengkorak kepalanya, itu adalah kemampuan menembak yang baik, kemudian polisi yang di bantu oleh tim detektif menyimpulkan lagi bahwa jarak tembak nya itu sekitar 2 km. Mereka pun sampai keheranan, padahal malam itu sedang terjadi hujan yang di sertai angin, apalagi malam hari, pandangan pun akan menjadi samar.

Kemampuan menembak dari si penembak misterius itu memang tidak bisa di ragukan lagi, tentunya butuh latihan yang keras. Maka Tidak mungkin jika itu terjadi secara kebutulan saja. Dari kemungkinan - kemungkinan itu polisi terus membuat kesimpulan, hingga akhirnya polisi pun mulai penasaran dengan si penembak jitu itu.

Mereka terus berasumsi bahwa si penembak misterius itu adalah eks militer, namun itu semua belum tentu kebenaran nya. Masih sulit untuk menemukan jejaknya, karena mungkin apa yang telah di lakukan oleh si penembak misterius itu sudah di rancang sedemikian rupa, sehingga menyulitkan semua orang untuk mendeteksi keberadaannya. Bahkan pelurunya pun sulit untuk di deteksi, karena peluru yang di pakainya sangat berbeda dan langka. Bisa jadi ia telah memodifikasi senjata berikut dengan pelurunya.

Lalu, bagaimana dengan kondisi kota sekarang?

Setelah peristiwa itu, mengundang pro dan kontra dari persepsi setiap orang. Pasalnya, ada yang setuju dengan penembakan misterius itu, karena sebagian orang merasa memang tidak adil dengan hukum yang di berikan kepada si pria yang tewas itu. Sedangkan ada juga yang tidak setuju, karena bagi mereka hal itu bisa menjadi mimpi buruk, sebab mereka tidak tau apa motiv sesungguhnya dari si penembak misterius itu.

Yang mereka takuti adalah berdampak negatif, mereka dilema, siapa sebenarnya nya di balik penembak misterius itu? Apa kah itu semua skenario dari pemerintah? Atau itu adalah warga sipil? Namun, jika itu benar adalah warga sipil, maka sebagian warga akan ketar ketir karena mereka takut bahwa ada perdagangan senjata secara ilegal. Akan tetapi, jika itu adalah program dari pemerintah tentu itu adalah suatu hal yang salah, sebab akan mengundang pro dan kontra lagi, misalnya ada seseorang yang melakukan kesalahan tanpa sengaja, lalu di tembak mati di tempat, tanpa di adili terlebih dahulu.

Sementara itu...



***

Keesokan harinya berita itu kini tersebar luas ke seluruh penjuru negara ini. Semua orang sudah tau atas tragedi malam kemarin, media masa dan media Maya masih terus membahas peristiwa itu.

Namun berbeda halnya tanggapan dari salah satu keluarga korban. Korban dari pembunuhan oleh si pria yang tewas itu, mereka senang si pria itu akhirnya bisa tewas, karena baginya itu adalah hukuman yang setimpal, karena sebetulnya, dari tiga tahun yang lalu pihak keluarga para korban itu geram atas keputusan hakim yang hanya memberikan hukuman selama tiga tahun penjara.

Karena menurut mereka itu hanyalah hukuman ringan, para pihak korban merasa di rugikan atas keputusan itu, bagaimana tidak, korban yang meninggal sudah banyak, rata-rata korban nya itu adalah wanita yang di bawah umur. Namun apa daya, mereka tidak bisa berbuat banyak, dan hanya patuh pada keputusan hakim yang berkuasa. Akan tetapi, atas perkara itu juga menimbulkan masyarakat bertanya tanya atas hukum di negara itu. Bahkan sebetulnya ada beberapa tokoh penting yang tidak setuju akan hal itu.

Atas hal itu menjadikan hukum di negara itu menjadi di pandang sebelah mata, orang-orang mulai berasumsi bahwa hukum di negara itu bisa di beli dengan uang. Namun sangat sulit buat warga sipil biasa untuk melakukan pengajuan terhadap kepemerintahan yang ada, dalam hati mereka bersuara dengan keras, dimanakah keadilan?.