Kaskus

News

CupeakeAvatar border
TS
Cupeake
PKS Ungkit Jasa Besarkan Karier Politik Anies

PKS Ungkit Jasa Besarkan Karier Politik Anies



JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Khoiruddin mengungkit kembali perjuangan partainya membesarkan karier politik bakal calon gubernur Jakarta, Anies Baswedan. 
Hal itu diungkapkan Khoiruddin setelah pesan suara Anies yang mengaku kaget akan tenggat waktu dukungan PKS untuk mencalonkan pasangan calon Anies-Sohibul Iman (AMAN) tersebar di sosial media. 
"Tentunya Pak Anies masih ingat bahwa demi mencalonkan Pak Anies jadi cagub DKI Jakarta 2017, PKS rela berkorban dengan menarik pencalonan kader utamanya yaitu Mardani Ali Sera," kata Khoiruddin dalam pesan suara, Senin (12/8/2024). 
Khoiruddin juga menyebut PKS telah dijanjikan kursi wakil gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 setelah Sandiaga Uno mundur dari jabatannya. 
Namun, PKS kehilangan jatah tersebut dan diisi oleh politikus Gerindra saat itu, Ahmad Riza Patria. 
"Dan ketika PKS tidak juga mendapatkan haknya (sebagai cagub DKI Jakarta), PKS tetapi jadi kawan (mendukung) Pak Anies hingga selesai husnul khotimah (menjabat) sebagai Gubernur Jakarta," tutur Khoiruddin. 
Begitu juga jasa PKS dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. 
Khoiruddin dengan lantang menyebut PKS berada di garis depan memberikan dukungan. 
"Dan bahkan mengusung (Anies sebagai) capres dalam Pilpres 2024 bersama Nasdem dan PKB," kata dia. 
Oleh karena itu, ia membantah Anies yang mengaku tak tahu ada batas waktu 40 hari yang diberikan PKS untuk mencari mitra koalisi dalam Pilkada 2024. 
Karena batas waktu itu telah diumumkan sejak 25 Juni 2024 oleh Presiden PKS langsung saat deklarasi pasangan AMAN. 
Khoiruddin juga menyinggung Anies yang menolak bergabung menjadi kader partai sebagai solusi agar dia tetap bisa dicalonkan dengan calon gubernur dari partai lain. 
"Tapi saat itu Pak Anies tidak menyambut positif ajakan tersebut, malah menyampaikan keinginan Pak Anies untuk netral," kata dia.  
Sebelumnya, Anies Baswedan mengaku terkejut dengan pernyataan Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), M. Kholid, yang menyebut ada batas waktu yang diberikan DPP PKS untuk mencari partai koalisi agar duet Anies-Sohibul Iman bisa berkontestasi dalam Pilkada Jakarta. 
Hal tersebut disampaikan Anies dalam rekaman suara yang ditujukan kepada Ketua DPW PKS, Khoirudin dan bocor di media sosial pada 11 Agustus 2024.





Sumber

bukan.bomatAvatar border
soelojo4503Avatar border
sukakudaAvatar border
sukakuda dan 3 lainnya memberi reputasi
4
391
26
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan