- Beranda
- Komunitas
- News
- Citizen Journalism
Warga Sekitar Dilarang Datang, Upacara HUT RI di IKN Hanya Untuk Tamu Undangan!


TS
harrywjyy
Warga Sekitar Dilarang Datang, Upacara HUT RI di IKN Hanya Untuk Tamu Undangan!

Sumber Gambar
Selamat Datang di Thread TS!

Keputusan untuk tidak mengizinkan masyarakat sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur (Kaltim) ikut serta dalam upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia di IKN telah menimbulkan berbagai reaksi dan perdebatan di kalangan publik. Upacara yang akan digelar secara terbatas ini, dengan hanya mengundang tokoh masyarakat Kaltim, menimbulkan pertanyaan mengenai inklusivitas dan keterlibatan masyarakat dalam momen bersejarah nasional yang seharusnya menjadi milik bersama seluruh rakyat Indonesia.
Pembatasan ini, meskipun mungkin dimaksudkan untuk menjaga ketertiban dan keamanan acara, dapat dilihat sebagai bentuk eksklusivitas yang mengalienasi masyarakat lokal yang seharusnya menjadi bagian integral dari perayaan ini. Ibu Kota Nusantara, sebagai proyek besar yang diharapkan membawa perubahan signifikan bagi Indonesia, seharusnya juga menjadi simbol keterbukaan dan inklusivitas, di mana semua lapisan masyarakat merasa terlibat dan dihargai dalam setiap langkah pembangunannya. Dengan membatasi partisipasi warga sekitar, ada risiko bahwa masyarakat lokal merasa terpinggirkan dari proyek nasional yang seharusnya juga mereka rasakan manfaatnya.

Sumber Gambar
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni, menjelaskan bahwa meskipun masyarakat umum tidak dapat mengikuti upacara secara langsung, mereka masih bisa menikmati kemeriahan perayaan melalui live streaming yang disediakan di berbagai lokasi. Namun, langkah ini, meskipun menawarkan alternatif, tidak sepenuhnya menggantikan pengalaman langsung dari ikut serta dalam upacara nasional. Ada perasaan kolektivitas dan kebanggaan yang sulit ditransfer melalui layar, terutama dalam momen yang sangat simbolis seperti upacara HUT RI.
Di sisi lain, langkah pemerintah untuk membatasi kehadiran fisik mungkin juga didorong oleh pertimbangan keamanan dan kapasitas infrastruktur di IKN yang masih dalam tahap pembangunan. Mengelola kerumunan besar di tengah-tengah proyek konstruksi yang sedang berlangsung tentu bukanlah tugas yang mudah. Namun, hal ini juga menyoroti perlunya perencanaan yang lebih matang dalam melibatkan masyarakat dalam acara-acara nasional di masa depan, terutama ketika IKN diharapkan menjadi pusat pemerintahan dan kegiatan nasional.

Sumber Gambar
Keputusan untuk membatasi kehadiran masyarakat juga mencerminkan tantangan dalam menjaga keseimbangan antara eksklusivitas acara kenegaraan dan inklusivitas publik. Meskipun tokoh masyarakat yang diundang mungkin mewakili kepentingan daerah, kehadiran mereka tidak bisa sepenuhnya menggantikan kehadiran langsung warga biasa yang memiliki ikatan emosional dengan tanah mereka. Penting bagi pemerintah untuk mempertimbangkan dampak jangka panjang dari keputusan seperti ini terhadap persepsi publik terhadap proyek IKN dan upaya untuk membangun kepercayaan serta keterlibatan masyarakat lokal.
Secara keseluruhan, pembatasan partisipasi masyarakat dalam upacara HUT ke-79 RI di IKN adalah keputusan yang kompleks dengan berbagai implikasi. Di satu sisi, ada kebutuhan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di tengah pembangunan yang sedang berlangsung. Namun, di sisi lain, ada kebutuhan mendesak untuk memastikan bahwa masyarakat sekitar merasa menjadi bagian dari proses pembangunan dan perayaan nasional yang seharusnya mencerminkan semangat persatuan dan kebersamaan. Pemerintah perlu terus mencari cara untuk mengimbangi dua kepentingan ini agar pembangunan IKN benar-benar menjadi simbol kebangkitan nasional yang inklusif dan berkelanjutan.
Sumber Valid (baca baik-baik):
Sumber 1
Sumber 2
Sumber 3
Terima Kasih Sudah Mampir, Jangan Lupa Komen danCendolnya Gan!









aldo12 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
392
22


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan