- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Belum Tegas Gabung KIM atau Dukung Anies, PKS Diduga Pertimbangan Basis Pemilihnya


TS
Cupeake
Belum Tegas Gabung KIM atau Dukung Anies, PKS Diduga Pertimbangan Basis Pemilihnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum secara tegas mengalihkan dukungannya dari Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 diduga karena mempertimbangkan arah dukungan dari basis pendukungnya.
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menjelaskan, masih terdapat sebagian pendukung PKS yang tetap menginginkan Anjes maju di Jakarta.
Di sisi lain, tak sedikit akar rumput PKS yang sudah mengalihkan dukungannya dari Anies dengan berbagai faktor.
Salah satunya potensi PKS gagal mengusung calon kepala daerah, karena tak mendapatkan koalisi.
“Karena bila tak bijak meresponnya, bukan tak mungkin sanksi politik dari basis laten PKS akan bergulir.
Di titik inilah kita akan lihat, seberapa berani PKS bermanuver ekstrim di Pilkada Jakarta ini,” ujar Agung saat dihubungi, Minggu (11/8/2024).
Meski begitu, kata Agung, PKS tidak lagi memiliki alasan kuat untuk tetap mempertahankan dukungannya terhadap Anies di Pilkada Jakarta 2024.
Kondisi ini lah yang juga membuat PKS memberikan sinyal kuat untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Pilkada Jakarta 2024.
“Masih ada waktu bagi PKS, Anies, dan KIM untuk menentukan sikap finalnya.
Walaupun ada tendensi PKS mengalihkan dukungannya ke KIM dan Ridwan Kamil,” ungkap Agung.
“Apakah PKS berani meninggalkan Anies? Atau tetap bersama Anies dengan beragam konsekuensi politik bersamanya?” pungkasnya.
Sebagai informasi, PKS sebelumnya mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman sebagai bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur di Pilkada DKI Jakarta pada 25 Juni 2024.
Anies kemudian diberikan tenggat waktu 40 hari hingga 4 Agustus 2024 untuk mencari dukungan tambahan di Pilkada Jakarta. Hal ini karena PKS masih kekurangan 4 kursi untuk mengusung calon gubernur karena hanya memiliki 18 kursi.
Sayangnya hingga 4 Agustus, tidak ada parpol yang memberikan dukungan secara resmi untuk pasangan Anies-Sohibul.
Juru Bicara PKS M Kholid mengatakan, Anies sudah melewati batas 40 hari yang diberikan oleh PKS untuk memastikan duet Anies-Sohibul bisa berlayar.
Kholid bahkan menyebut, seharusnya waktu 40 hari cukup bagi Anies mencari dukungan.
"Sebenarnya, tenggat waktu 40 hari yakni sejak 25 Juni deklarasi pasangan Anies-Sohibul Iman adalah waktu yang seharusnya cukup bagi Mas Anies untuk sama-sama mengusahakan agar tiket ini berlayar," ujar Kholid saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Rabu (7/8/2024) malam.
Terbaru, Wakil Sekretaris Jenderal PKS Zainudin Paru mengatakan, Anies Baswedan kemungkinan batal maju sebagai calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
PKS juga menjalin komunikasi dengan parpol-parpol di dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk Pilkada Jakarta.
Partai Golkar sendiri sudah mendukung Ridwan Kamil maju sebagai calon gubernur Jakarta pada Pilkada tahun ini.
Sumber


kakekane.cell memberi reputasi
1
189
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan