- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tesla Takkan Bangun Pabrik di Indonesia, Thailand, atau Malaysia


TS
junoon
Tesla Takkan Bangun Pabrik di Indonesia, Thailand, atau Malaysia
Quote:

Quote:
Tesla Takkan Bangun Pabrik di Indonesia, Thailand, atau Malaysia
Rangga Rahadiansyah - detikOto
Kamis, 08 Agu 2024 12:10 WIB
Tesla dikabarkan telah membatalkan rencana untuk mendirikan pabrik kendaraan listrik. Termasuk di Indonesia, Tesla tidak akan mendirikan pabrik di Asia Tenggara.
Dikutip media lokal Thailand, The Nation Thailand, Tesla telah membatalkan rencana untuk mendirikan pabrik kendaraan listrik di Thailand. Produsen mobil listrik asal Amerika Serikat itu akan fokus hanya pada stasiun pengisian daya. Informasi itu diungkapkan oleh sumber di Gedung Pemerintah Thailand.
"Tesla saat ini hanya membahas stasiun pengisian daya, dengan rencana pabrik yang ditangguhkan tidak hanya di Thailand tetapi di seluruh dunia. Mereka tidak melanjutkan di Malaysia, Indonesia, atau di mana pun kecuali China, Amerika, dan Jerman," kata sumber tersebut.
Tesla kini memutuskan membatalkan rencana investasinya setelah membubarkan tim eksekutifnya. Keputusan tersebut merupakan bagian dari penarikan investasi Tesla di Asia dan sekitarnya.
Sebelumnya, Tesla mengumumkan telah menghentikan rencana pembangunan gigafactory di Meksiko hingga setelah pemilihan presiden AS selesai. Soalnya, janji kandidat Donald Trump akan mengenakan tarif 100 persen pada kendaraan buatan Meksiko.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyebut Tesla belum akan membangun pabrik di mana pun dalam waktu dekat. Indonesia akan mencoba menawarkan potensi investasi lain, khususnya di sektor hilirisasi nikel.
"Kalau Tesla itu sekarang saya pikir setelah satu tahun, dua tahun ini tidak akan membangun pabrik di mana pun. Kita masih melihat peluang lain untuk dia masuk mungkin investasi di nikel kita," kata Luhut.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan Indonesia tidak bergantung pada 1-2 merek tertentu dalam membuka investasi mobil listrik (electric vehicle/EV) di Tanah Air. Pernyataan Jokowi tersebut menanggapi Elon Musk yang tak kunjung bangun pabrik Tesla di Indonesia.
"Saya kira kita (Indonesia) tidak bergantung pada satu atau dua merek," kata Jokowi dikutip detikFinance.
Jokowi membeberkan saat ini sudah terdapat pabrikan asal Korea Selatan Hyundai yang memproduksi mobil listrik di Indonesia. Selain itu juga sudah ada investasi dari Wulling, BYD, VinFast dan Chery.
Menurut Jokowi setelah Indonesia membangun industri kendaraan listrik dari hulu sampai hilir, investor akan datang dengan sendirinya.
"Kita harus optimis bahwa dengan pembangunan industri down streaming dari hulu sampai hilir dikerjakan secara baik, efisien, harganya kompetitif, saya kira investor akan datang cari, bukan kita yang mencari," ucapnya.
https://oto.detik.com/mobil-listrik/...-atau-malaysia
Rangga Rahadiansyah - detikOto
Kamis, 08 Agu 2024 12:10 WIB
Tesla dikabarkan telah membatalkan rencana untuk mendirikan pabrik kendaraan listrik. Termasuk di Indonesia, Tesla tidak akan mendirikan pabrik di Asia Tenggara.
Dikutip media lokal Thailand, The Nation Thailand, Tesla telah membatalkan rencana untuk mendirikan pabrik kendaraan listrik di Thailand. Produsen mobil listrik asal Amerika Serikat itu akan fokus hanya pada stasiun pengisian daya. Informasi itu diungkapkan oleh sumber di Gedung Pemerintah Thailand.
"Tesla saat ini hanya membahas stasiun pengisian daya, dengan rencana pabrik yang ditangguhkan tidak hanya di Thailand tetapi di seluruh dunia. Mereka tidak melanjutkan di Malaysia, Indonesia, atau di mana pun kecuali China, Amerika, dan Jerman," kata sumber tersebut.
Tesla kini memutuskan membatalkan rencana investasinya setelah membubarkan tim eksekutifnya. Keputusan tersebut merupakan bagian dari penarikan investasi Tesla di Asia dan sekitarnya.
Sebelumnya, Tesla mengumumkan telah menghentikan rencana pembangunan gigafactory di Meksiko hingga setelah pemilihan presiden AS selesai. Soalnya, janji kandidat Donald Trump akan mengenakan tarif 100 persen pada kendaraan buatan Meksiko.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyebut Tesla belum akan membangun pabrik di mana pun dalam waktu dekat. Indonesia akan mencoba menawarkan potensi investasi lain, khususnya di sektor hilirisasi nikel.
"Kalau Tesla itu sekarang saya pikir setelah satu tahun, dua tahun ini tidak akan membangun pabrik di mana pun. Kita masih melihat peluang lain untuk dia masuk mungkin investasi di nikel kita," kata Luhut.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan Indonesia tidak bergantung pada 1-2 merek tertentu dalam membuka investasi mobil listrik (electric vehicle/EV) di Tanah Air. Pernyataan Jokowi tersebut menanggapi Elon Musk yang tak kunjung bangun pabrik Tesla di Indonesia.
"Saya kira kita (Indonesia) tidak bergantung pada satu atau dua merek," kata Jokowi dikutip detikFinance.
Jokowi membeberkan saat ini sudah terdapat pabrikan asal Korea Selatan Hyundai yang memproduksi mobil listrik di Indonesia. Selain itu juga sudah ada investasi dari Wulling, BYD, VinFast dan Chery.
Menurut Jokowi setelah Indonesia membangun industri kendaraan listrik dari hulu sampai hilir, investor akan datang dengan sendirinya.
"Kita harus optimis bahwa dengan pembangunan industri down streaming dari hulu sampai hilir dikerjakan secara baik, efisien, harganya kompetitif, saya kira investor akan datang cari, bukan kita yang mencari," ucapnya.
https://oto.detik.com/mobil-listrik/...-atau-malaysia
Quote:

Katanya Indonesia & Malaysia itu anti Israel, tapi kok maunya diprank investor pro-Zionis yang satu ini
Diubah oleh junoon 08-08-2024 09:34


soelojo4503 memberi reputasi
1
338
Kutip
20
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan