Presiden Terpilih Prabowo Subianto kembali unjuk gigi dalam kemampuannya duduk di antara segudang pemimpin dunia, termasuk yang paling kontroversial sekalipun.

Usai melangsungkan lawatan kunjungan resmi kenegaraan yang mendudukkan Prabowo sejajar dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Russia Vladimir Putin, kini Prabowo unjuk gigi soal persahabatan lawasnya dengan Nathaniel Rothschild.

Pada Minggu 4 Agustus 2024, Prabowo menghadiri grand opening gedung baru PT Volex Indonesia di Kawasan Industri Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau.

Dalam sambutannya, Prabowo mengatakan dirinya bangga atas peresmian gedung ke-3 Volex Indonesia. Dia mengatakan, hal ini menunjukkan jika perusahaan milik sahabat dekatnya ini terus mengalami kemajuan dan perkembangan dalam produksinya.

"Apalagi saat tadi saya diajak keliling-keliling melihat berbagai hasil produksinya, semua untuk memenuhi kebutuhan ekspor luar negeri. Lebih dari itu, hasil produksinya sendiri telah diakui memiliki kualitas yang memadai," kata Prabowo.

Sementara Nathanaiel “Nat” Philip Victor James Rothschild turut hadir pada kesempatan itu selaku chairman. Lewat unggahan di akun X, Nat Rothschild menyampaikan terima kasih atas kehadiran Prabowo.

"Merupakan suatu kehormatan untuk menyambut presiden terpilih Indonesia, Jenderal (Purn) Prabowo Subianto, dalam grand opening perluasan fasilitas kami," tulis Nat Rothschild.

Sebagai informasi, PT Volex merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur kabel dan konektor elektronik. Perusahaan tersebut merupakan jaringan perusahaan multinasional milik dinasti keuangan utama Eropa yang dikenal umum dengan sebutan keluarga Rothschild.

Sementara Nathaniel alias Nat Rothschild adalah salah satu anggota keluarga Rothschild.

Sumber :
https://finance.detik.com/industri/d...smikan-prabowo
https://www.cnnindonesia.com/interna...ahabat-prabowo
https://www.cnnindonesia.com/nasiona...adir-peresmian


Sekali lagi, hal ini menunjukkan kepiawaian Prabowo dalam memosisikan RI berada di tengah kekuatan utama dunia.

Diketahui, pada era Jokowi telah dicapai kesepakatan Comprehensive Strategic Partnership RI - AS, yang menempatkan RI sebagai partner utama AS, sejajar dengan Jepang dan Israel dalam kacamata AS.

Posisi ini yang mendasari posisi vital Prabowo dan RI dalam KTT Yordania untuk mencari titik temu Perang Gaza, hingga diikuti dengan rangkaian penguatan kerjasama RI - Prancis di bidang Pertahanan Maritim, dan penguatan kerjasama RI - Russia di bidang Energi Nuklir (Matahari Buatan).

Sumber:
https://www.ekon.go.id/publikasi/det...ic-partnership




Kini dengan unjuk gigi Prabowo soal persahabatannya dengan Nat Rothschild, dimana Prabowo menghadiri peresmian PT Volex, pabrik kabel pemasok kabel untuk berbagai merek kenamaan dunia, termasuk Tesla milik Elon Musk, menunjukkan Prabowo adalah figur pemimpin RI yang mampu duduk sejajar dengan keluarga penyokong berdirinya negara Israel.

Sumber : https://katadata.co.id/berita/indust...el-untuk-tesla

Oleh karenanya, Prabowo akan menjadi pemimpin RI yang mampu menjalankan peran sebagai penengah dalam tarik menarik konstelasi global.

Bahkan dengan masuknya Nat Rothschild dalam jajaran figur tingkat dunia yang duduk sejajar dengan Prabowo, patut diprediksi Prabowo pun akan duduk sejajar dengan Donald Trump jika ia memenangkan Pilpres AS 2024.

Situasi dimana Elon Musk menjadi penyokong utama Donald Trump, dengan Starlink dan rencana bangun pabrik baterai mobil listrik di Indonesia, hingga Nat Rothschild yang memasok perkabelan untuk Tesla, merupakan sinyal kuat Prabowo akan duduk sejajar dengan Donald Trump.

Sumber :

Karenanya, hanya persoalan waktu hingga akhirnya kemampuan Donald Trump duduk sejajar dengan Vladimir Putin dan Kim Jong Un, akan menjadi posisi serupa bagi Prabowo.

Yakni mampu menjalankan peran sebagai penengah antara kekuatan utama dunia : Republic AS - Britania Raya vs Uni Eropa - China vs Russia - Korut.

Perlu diketahui, kekacauan global hari ini, disebabkan oleh rezim Demokratik Dunia, termasuk Demokrat AS dan Joe Biden, karena mereka memiliki karakteristik sukar mencari titik temu antar pihak bertikai.

Sebab, kekuatan Demokratik Dunia kerap menegaskan garis batas dan standar moral etik untuk bisa menggelar duduk bersama.

Sehingga sampai kapan pun, model ini tidak akan menghasilkan titik temu antara sistem Demokrasi Humanisme Eropa dengan Sistem Monarki Absolut Saudi Arabia, Sistem Oligarki Russia dan Sistem Kediktatoran Proletariat Korea Utara.

Justru karakteristik seperti Donald Trump yang menggunakan kacamata bisnis, menjadikannya mampu duduk bersama dengan Sistem Monarki Absoolut Saudi Arabia, Sistem Oligarki Russia dan Sistem Kediktatoran Proletariat Korea Utara.

Sederhananya, tidak mungkin kamu yang hendak berbisnis di Saudi Arabia, lalu menuntut Saudi Arabia menjadi Republik (menghapus sistem Monarki Absolut) terlebih dahulu, bukan?

Posisi serupa dengan gaya Donald Trump ini yang akan menempatkan Prabowo memilliki kemampuan yang sama.

Fakta bahwa Prabowo mampu berada di tengah antara Prancis, Russia, dan Rothschild, yang tentu saja akan diikuti dengan kemampuan serupa Prabowo terhadap Trump dan Kim Jong Un, serta nama-nama lain yang akan muncul belakangan, akan menempatkan Prabowo mampu memosisikan RI di tengah kekuatan utama dunia, seperti era Soekarno dan Soeharto di masa lalu.

Bukan pekerjaan mudah, dan tentu saja akan sangat sulit. Namun, Make Indonesia Great Again, sangat berpeluang menjadi karakteristik khas pemerintahan Prabowo - Gibran 2024 - 2029.