- Beranda
- Komunitas
- News
- Citizen Journalism
Selebgram Sukabumi Live Telanjang Demi Cuan, Polisi Bergerak Cepat Tangkap Pelaku!


TS
harrywjyy
Selebgram Sukabumi Live Telanjang Demi Cuan, Polisi Bergerak Cepat Tangkap Pelaku!

Sumber Gambar
Selamat Datang di Thread TS!

Kasus penangkapan selebgram berinisial FSF (28) yang juga seorang ibu rumah tangga karena melakukan live streaming hingga tanpa busana di aplikasi live streaming porno untuk mencari cuan, menyoroti fenomena yang semakin mengkhawatirkan di era digital. FSF tidak sendirian dalam kasus ini; dua pria berinisial YPP (33) dan AB (32) juga ditangkap karena berperan sebagai admin keuangan, menunjukkan bahwa tindakan ini dilakukan dengan bantuan pihak lain yang memfasilitasi dan mengatur pembayaran untuk talent dan agensi aplikasi tersebut. Hal ini menimbulkan pertanyaan serius tentang moralitas, etika, dan tanggung jawab sosial di era media sosial.
Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rita Suwadi menjelaskan bahwa pengungkapan kasus ini dimulai dengan patroli cyber oleh polisi. Ini menekankan pentingnya pengawasan dan tindakan tegas dari aparat penegak hukum terhadap kejahatan dunia maya yang semakin kompleks. Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Bagus Panuntun menambahkan bahwa FSF dikenal sebagai selebgram dan sudah menikah dengan tiga anak, yang menambah dimensi lain pada kasus ini. Keterlibatan seorang ibu rumah tangga yang juga memiliki pengaruh di media sosial dalam aktivitas ilegal ini memperlihatkan betapa mudahnya seseorang tergelincir dalam tindakan yang tidak etis demi keuntungan finansial.

Sumber Gambar
Ancaman hukum yang dihadapi para tersangka sangat serius, dengan jeratan pasal berlapis yang mencakup Pasal 34, 35, dan 36 UU nomor 44 tahun 2008 tentang Pornografi, serta Pasal 45 ayat 1 UU RI no 1 tahun 2024 tentang perubahan kedua atas UU no 11 tahun 2008 tentang ITE. Ancaman pidana maksimal 12 tahun penjara dan denda hingga Rp6 miliar menunjukkan bahwa negara tidak main-main dalam menindak pelanggaran yang melibatkan pornografi dan kejahatan cyber. Hukuman berat ini diharapkan dapat memberikan efek jera dan mencegah terjadinya kasus serupa di masa depan.
Fenomena ini juga mengungkap sisi gelap dari dunia media sosial dan aplikasi live streaming, di mana popularitas dan keinginan mendapatkan uang cepat bisa mendorong seseorang untuk melakukan tindakan ekstrem. FSF, yang dikenal sebagai selebgram, memanfaatkan popularitasnya untuk menarik penonton dan menghasilkan uang melalui cara yang tidak bermoral. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang bagaimana media sosial dapat mempengaruhi perilaku seseorang dan mengaburkan batasan antara yang benar dan salah.

Sumber Gambar
Kasus ini juga menjadi cerminan dari tantangan yang dihadapi oleh para orang tua dalam menjaga anak-anak mereka di era digital. Dengan akses yang mudah ke internet dan media sosial, anak-anak dan remaja bisa terpapar pada konten yang tidak sesuai dan berbahaya. Orang tua perlu lebih waspada dan aktif dalam mengawasi aktivitas online anak-anak mereka serta memberikan edukasi tentang etika dan bahaya dunia maya. Selain itu, platform media sosial dan aplikasi live streaming juga harus lebih bertanggung jawab dalam memantau dan mengontrol konten yang disiarkan di platform mereka.
Pada akhirnya, penangkapan FSF dan dua pria lainnya mengingatkan kita akan pentingnya integritas dan etika dalam menggunakan teknologi. Meskipun teknologi memberikan banyak peluang dan kemudahan, kita harus selalu mengutamakan nilai-nilai moral dan hukum dalam setiap tindakan kita. Kasus ini juga menjadi panggilan bagi masyarakat untuk lebih bijak dalam memanfaatkan media sosial dan tidak terjebak dalam godaan keuntungan finansial yang instan namun merugikan.
Sumber Valid (baca baik-baik):
Sumber 1
Sumber 2
Sumber 3
Terima Kasih Sudah Mampir, Jangan Lupa Komen danCendolnya Gan!



Diubah oleh harrywjyy 05-08-2024 23:39






maulanamharis dan 8 lainnya memberi reputasi
9
1.6K
48


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan