- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Hizbullah Serang Drone ke Pangkalan Militer Israel, 2 Tentara Terluka


TS
ahlimiliterahli
Hizbullah Serang Drone ke Pangkalan Militer Israel, 2 Tentara Terluka
Hizbullah Serang Drone ke Pangkalan Militer Israel, 2 Tentara Terluka
Senin, 5 Agustus 2024 | 17:23 WIB
Surya Lesmana / LES

Ilustrasi drone atau pesawat tanpa awak (AFP)
Lebanon, Beritasatu.com – Milisi Hizbullah mengirim pesawat udara tak berawak (UAV) yang membawa bahan peledak untuk menyerang sebuah pangkalan di Israel utara, Senin (5/8/2024). Serangan itu dilaporkan telah melukai dua tentara Israel.
Hizbullah, kelompok bersenjata di Lebanon yang didukung Iran, hari ini mengumumkan bahwa pasukannya pagi tadi mengerahkan kendaraan UAV yang membawa bahan peledak untuk menyerang pangkalan militer di Israel utara, sebagai tanggapan atas serangan dan pembunuhan yang dilakukan negara zionis itu di beberapa desa di Lebanon selatan.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan UAV Hizbullah menghantam daerah dekat permukiman Ayelet HaShahar di utara negara itu, melukai dua tentara Israel dan memicu kebakaran. Petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.
IDF juga mengumumkan bahwa jet tempurnya pada Minggu (4/8/2024) malam menyerang gudang senjata dan banyak sasaran Hizbullah lainnya di daerah Kafr Kila di Lebanon selatan. Artileri Israel juga melepaskan tembakan yang menargetkan daerah Shebaa dan Rachaya Al Foukhar.
IDF menambahkan bahwa UAV dari Lebanon jatuh di dekat Kota Malkia dan tidak menyebabkan kerusakan. Selain itu, pertahanan udara Israel juga mencegat benda udara mencurigakan yang diluncurkan dari Lebanon ke wilayah Galilea barat.
Media Lebanon mengatakan dua warga sipil tewas setelah dugaan serangan pesawat tak berawak Israel di daerah Mays al-Jabal di selatan negara itu.
Israel dan Hizbullah telah berperang hampir setiap hari sejak konflik di Jalur Gaza pecah akhir tahun lalu. Namun kedua belah pihak dikatakan telah berusaha untuk menjaga konflik tetap rendah untuk menghindari perang besar-besaran.
Situasi mulai berubah setelah sebuah lapangan sepak bola di Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Israel dihantam roket pada 27 Juli, dan menewaskan 12 remaja. Israel menuduh Hizbullah berada di balik serangan itu, tetapi kelompok bersenjata tersebut membantahnya.
Ketegangan terus meningkat setelah Fuad Shukr, komandan senior Hizbullah, dan Ismail Haniyeh, pemimpin politik sekutu Hamas, dibunuh pada pekan lalu. Iran, Hamas dan Hizbullah menuduh Israel sebagai pelakunya, tetapi Tel Aviv hanya mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan Shukr.
Teheran dan kelompok bersenjata sekutunya juga mengumumkan bahwa mereka akan merespons dengan keras terhadap Israel, sehingga meningkatkan kekhawatiran tentang risiko pecahnya perang skala besar di Timur Tengah.
Serangan UAV pada pagi hari tanggal 5 Agustus tampaknya bukan bagian dari kampanye pembalasan yang direncanakan Hizbullah sebagai tanggapan atas pembunuhan tersebut. Kelompok bersenjata itu sehari sebelumnya juga menembakkan lebih dari 50 roket ke Israel utara, menyebabkan sejumlah kerusakan.
https://www.google.com/url?sa=t&sour...YD5guklftnvhJJ
God bye Israel!






yayangpalupi dan 2 lainnya memberi reputasi
3
275
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan