Menarik untuk ditelaah istilah kotak kosong dalam pilkada dan hubungannya dengan pencalonan Ridwan Kamil pada Pilgub Jakarta. Sekadar informasi, Koalisi Indonesia (KIM) Plus berencana mengusung Gubernur Ridwan Kamil (cagub) sebagai calon gubernur pada Pilgub DKI Jakarta 2024.

Hendri Satrio, pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina, salah satu yang melontarkan wacana melalui akun X-nya bahwa pasangan calon (paslon) di Pilkada DKI Jakarta 2024 hanya akan ada satu. Sehingga nantinya pasangan calon dihadapkan pada kotak kosong.

“Mau bikin Ridwan Kamil vs Blank Box di Jakarta?” tulis @satriohendri, dikutip Okezone, Senin (5 Mei 2024).
Hendri menilai kemajuan Ridwan Kamil akan memberikan tekanan kepada partai pendukung Anies Baswedan untuk maju sebagai calon nomor satu di Jakarta. Dan itu akan sangat membantu Emil Kang.
Hendri Satrio mengatakan, “Ya, Ridwan Kamil bisa melawan kotak kosong jika Anies tidak mencalonkan diri karena dihadang pihak yang tidak mau mencalonkan.”

terminologi kotak kosong

Menurut berbagai sumber, fenomena kotak kosong merupakan fenomena munculnya calon tunggal tanpa adanya pesaing sehingga posisi calon lawannya tertulis dalam bentuk kotak kosong pada kertas suara. Adanya calon tunggal tidak serta merta berarti calon tunggal tersebut akan diangkat menjadi Direktur Wilayah secara aklamasi. Jadi, diketahui bahwa dalam sistem Pilkada terjadi pemilihan antara satu pasangan calon yang akan memperebutkan kotak kosong.

Alasan kotak kosong tersebut bermacam-macam, antara lain sulitnya memenuhi syarat untuk maju dalam pemilukada, khususnya calon independen, sistem koalisi yang pragmatis, dan tidak terbentuknya pengurus partai.

Mengutip laman Bawaslu.go.id, kotak kosong Pilkada 2020 lebih banyak dibandingkan sebelumnya. Ada beberapa contoh dalam pemilukada antara kotak kosong dan calon tunggal. Saat itu, seperti halnya Pilkada 2020, Wali Kota Semarang, Wakil Wali Kota Hendrar Prihadi, dan petahana Hevearita Gunariati Rahayu (Hendi-Ita) mendeklarasikan kemenangan usai berebut kotak kosong.

Sedangkan Provinsi Kalimantan Timur memiliki dua kabupaten/kota dengan hanya satu pasangan calon kotak kosong. Pada pemilukada, pasangan calon tunggal asal Kota Balikpapan dan wilayah Kutai Kartanegara (Kukar) memperoleh suara terbanyak.

Disadur dari : https://nasional.okezone.com/read/20...karta?page=all