Makanya Rusia Ketar-ketir! Anak Ukraina ini Mengerikan Sekali Gansist, Keluyuran Tanpa Baju dan Bawa Senjata Tajam di Bali

Kalau kita mengikuti perkembangan konflik di kawasan Eropa Timur, antara Ukraina melawan agresi militer Rusia. Tentu kita bisa seperti dalam tayangan video di YouTube, betapa heroiknya tentara Ukraina menahan laju serangan agresor tersebut.

Mungkin itu sudah DNA kali ya gansist, beberapa warga Ukraina pun kedapatan melakukan pelanggaran di wilayah Indonesia, khususnya Bali. Harusnya pemerintah bisa langsung deportasi mereka, sekaligus untuk membantu mengoptimalkan pertahanan Ukraina. Guna membendung agresor, yang katanya Mongolian Bolshevik tersebut.

Seperti yang baru viral dikabarkan sekarang, tentang anak WN Ukraina yang sering dijuluki Kocong (7). Sebenarnya sudah sering dibicarakan anak ini dari bulan Juli lalu, media-media lokal seperti Radarbali.id, mengabarkan jika Kocong ini anak Rusia yang sering berulah dan meresahkan.







Salah satu tingkah yang sering meresahkan adalah ketidakhormatan terhadap budaya dan adat Bali. Beberapa turis asing terkadang tidak menghormati upacara keagamaan atau tarian tradisional dengan berperilaku kurang sopan, seperti berfoto selfie di tengah-tengah ritual atau memakai pakaian tidak pantas saat mengunjungi pura.

Selain itu, beberapa turis asing juga kerap meninggalkan sampah sembarangan di pantai-pantai atau area wisata lainnya. Mereka seringkali tidak peduli dengan kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah pada tempatnya. Hal ini tentu merusak keindahan alam Bali dan mengganggu kesejahteraan masyarakat lokal yang tinggal di sekitar area wisata.

Selain ketidakhormatan terhadap budaya dan lingkungan, tingkah laku buruk lainnya yang sering dilakukan oleh turis asing adalah minum-minuman beralkohol secara berlebihan di tempat umum atau mengganggu ketertiban dengan perilaku yang tidak senonoh.

Meresahkannya tingkah turis asing ini telah menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan masyarakat Bali. Upaya penegakan aturan dan sosialisasi tentang tata krama kepada para wisatawan asing terus dilakukan guna menciptakan lingkungan wisata yang harmonis dan mempererat hubungan antara turis asing dan masyarakat lokal.

Dalam menjaga keberlangsungan pariwisata di Bali, penting bagi turis asing untuk menghormati budaya, tradisi, dan lingkungan setempat. Dengan demikian, suasana harmonis antara turis asing dan masyarakat Bali dapat terjaga, sehingga pariwisata di pulau dewata tetap berkembang secara berkelanjutan.

Sumber Tulisan dan Gambar:


Kumparan

Radar Bali

Berita Bali


Tulisan hanya kiasan saja, sebagai anak kecil. Tentunya Kocong memiliki perlindungan hak-hak anak, nggak mungkin disuruh bantu militer Ukraina, hanya berlaku untuk WN Ukraina yang sudah cukup umur. Namun Kocong sudah meresahkan, dalam hal ini berarti kesalahan ada dipundak ibunya!