Hakim Brengsek! Sahroni Ngamuk Mendengar Ronald Tannur Divonis Bebas, Ini Kekesalannya Gansist

Setelah kemarin sempat heboh tentang Rieke Diah Pitaloka yang ikut mengomentari vonis bebas dari Ronald Tannur, kini ada lagi nih gansist. Seorang anggota DPR RI yaitu Ahmad Sahroni yang terlihat sangat geram saat melakukan audiensi dengan kuasa hukum keluarga korban tewas almarhumah Dini Sera Afriyanti, pada (29/7).

Klimaksnya terjadi saat pengacara Dimas Yehamura Alfarauq mengungkapkan bahwa yang membuat vonis bebas terhadap terduga ini adalah pertimbangan karena korban dalam keadaan terpengaruh alkohol, Sahroni pun meminta penjelasan kembali tentang Dini yang tewas akibat dalam pengaruh alkohol, hingga ditanggapi berkali-kali oleh Dimas, jika memang ada kandungan alkohol di tubuh Dini, namun bukan itu penyebab utamanya.

Menurut Dimas, penyebab kematian Dini adalah pendarahan hebat di perut, dada dan hati. Saat mendengar penjelasan itulah, Sahroni terlihat marah bukan kepalang sampai mengucapkan kalimat:

"Hakim brengsek!"

Beberapa yang ikut hadir dalam audiensi, seperti Habiburokhman. Beliau setelah dikasih tunjuk oleh Dimas akan foto bekas lindasan ban mobil Ronald Tannur di tangan kanan Dini, langsung mengucapkan lafadz istighfar dan tambahan kata biadab banget ini.

Usai kalimat dari sesama Wakil Ketua Komisi 3 DPR RI tersebut terlontar, Sahroni kembali berucap:

"Jelas, bahwa hakim memang brengsek!"







Dengan kasus ini, banyak pihak juga diingatkan akan pentingnya proses hukum yang adil dan transparan. Putusan bebas yang dijatuhkan terhadap Ronald Tannur menjadi momentum untuk menggali lebih dalam tentang sistem peradilan di Indonesia dan bagaimana proses hukum dapat berjalan dengan sebaik mungkin.

Kasus dugaan pembunuhan yang menimpa Ronald Tannur memang menjadi pelajaran berharga bagi kita semua tentang pentingnya menjaga integritas dan keadilan dalam setiap proses hukum yang dijalani. Semoga keputusan bebas ini membawa kedamaian dan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.

Jikapun banyaknya pihak yang merasa ada yang tidak benar dalam putusan ini, harusnya ada tindak lanjut. Karena tanggapan negatif dari tokoh-tokoh tersebut tidak mungkin hanya sekedar mengada-ada ya gansist.

Adapun tentang masalah ini, komisi 3 DPR meminta Komisi Yudisial untuk memeriksa 3 hakim yang menangani kasus ini, yakni ketua majelis Erintuah Dananik, hakim anggota Mangapul dan Heru Hanindyo. Selain itu, mereka minta ke Jaksa Agung agar vonisnya diajukan ke tingkat kasasi.


Sumber Tulisan dan Gambar:

CNN Indonesia

Dian Timur