Persimel! Anggota DPR Kritik Nama Program Sipepek dan Lainnya: Segera Ubah!

Kalau di Indonesia itu sangat khas ya gansist, segala sesuatu kecenderungan sering kalinananya disingkat. Dari mulai organisasi masyarakat, lembaga, ormas, program hingga klub sepakbola. Persatuan Sepakbola Kabupaten Tegal disingkat menjadi Persekat, bukan AS Tegal, Real Tegal atau Tegal FC kayak di luar negeri. Cakep sih, selain gampang diingat juga jadi cita rasa kebiasaan bangsa sendiri yang jarang dimiliki oleh bangsa lain.

Ada juga klub sepakbola bola Indonesia yang namanya Persimel dari Melawi di pulau Kalimantan, apapun namanya sebenarnya nggak masalah. Yang penting klub tersebut, atau singkatan dari apapun itu bisa memberikan prestasi yang dibanggakan. Kalau tentang klub dari kabupaten Tegal, Persekat ini sekarang di liga 2 Pegadaian. Sangat gemilang, mengingat satu dekade lalu Persekat hanya sebuah klub sepakbola lokal biasa.

Kalau kayak program pun yang penting programnya bagus dan bisa berjalan dengan baik, nggak peduli tentang namanya. Namun ada nih gansist, mungkin berdasarkan pertimbangan tertentu, dinilai kata jorok atau tidak bagus, tidak sesuai etika, mbajor dan lain sebagainya. Akhirnya membuat tokoh-tokoh penting negeri ini bersuara keras, mengkritik dan meminta nama program itu segera dirubah.







Kritikan yang disampaikan Mardani ini memicu perdebatan terkait kebijakan penamaan program pemerintah dan perlunya kaidah ilmiah yang harus ditaati. Selain itu, Mardani juga menyoroti pentingnya pemerataan pembangunan di Indonesia, dengan menyebutkan salah satunya adalah pembangunan kawasan IKN di luar Pulau Jawa.

Sebagai anggota DPR yang memperhatikan tata kelola pemerintahan dan etika dalam bernegara, Mardani menegaskan pentingnya perubahan dalam penggunaan nama program pemerintah agar tidak meresahkan masyarakat dan tetap sesuai dengan standar etika yang berlaku. Perdebatan seputar penamaan program seperti Sipepek memperlihatkan pentingnya kesadaran akan dampak dari setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah terhadap masyarakat luas.


Sumber tulisan

Sumber gambar