Kaskus

News

mnotorious19150Avatar border
TS
mnotorious19150
Raden Ilham Pawang Hujan IKN Sempat Kena Serangan Gaib Selama 5 Hari
Raden Ilham Pawang Hujan IKN Sempat Kena Serangan Gaib Selama 5 Hari

Banyuwangi -

Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Ilham Triadi Nagoro, pawang hujan asal Banyuwangi yang mendapat tugas mengondisikan cuaca di Ibu Kota Nusantara (IKN) sempat mengalami serangan gaib. Lima hari pertama dia berada di sana dia diserang melalui mimpi hingga fisiknya.

Raden Ilham, demikian dirinya disapa, terbang dari Banyuwangi ke IKN untuk membantu percepatan proyek pembangunan rusun untuk 2.000 PNS yang akan tinggal di IKN. Dia pun menceritakan bagaimana serangan gaib yang dia alami di awal-awal ketika dirinya tiba di IKN.

Dia mengaku sempat mengalami mimpi buruk yang terasa sangat nyata. Dia tidak bisa menceritakan isi mimpi itu secara rinci karena alasan spiritual yang tak boleh diungkap. Mimpi yang sama dia alami selama 3 hari berturut-turut.

"Alhamdulillah hanya 3 hari pertama tapi cuman mimpi. Selanjutnya mimpi itu saya lawan lewat spiritual. Soal mimpi maaf nggak bisa saya floor (ungkap)-kan di sini," terang Ilham kepada detikJatim, Rabu (31/7).

Tidak hanya lewat mimpi yang terasa sangat nyata, Ilham juga mengaku sempat mengalami serangan fisik. Dia merasakan bahwa dirinya merasakan penurunan performa pada tubuhnya.

"Nyerang fisik 2-3 hari. Sekarang sudah survive. Ya hanya ke badan greges sakit semua. Jadi adaptasi 5 harian lah," ujarnya.

Ilham menuturkan, kehadirannya di IKN bukan untuk menafikan kinerja unit lainnya. Dia hanya meyakini kemampuannya itu dapat dipadukan dengan ilmu pengetahuan tanpa mengabaikan unsur kearifan lokal di IKN.

"Mereka yang butuh jasa saya tidak hanya mengandalkan ilmu pengetahuan modern, tetapi juga memadukannya dengan kearifan lokal melalui ritual tradisional. Proses ini tidak hanya mempengaruhi kondisi cuaca, tetapi juga menambah nilai budaya dan spiritual di setiap acara," kata Ilham.

Ilham mengungkapkan pandangannya bahwa profesi yang dimiliki praktisi seperti dirinya memiliki tantangan dan tugas yang tidak hanya melulu tentang menghentikan hujan, tetapi juga melibatkan tanggung jawab untuk menjaga keseimbangan alam dan melestarikan tradisi.

Ilham pun mengaku merasa terhormat dan terpanggil untuk mengerahkan segala kemampuan yang dimiliki begitu mendapatkan tugas untuk membantu percepatan pembangunan di IKN.

"Saya merasa terhormat bisa dilibatkan menjadi bagian dari pembangunan di IKN. Ini bukan sekadar kegiatan, tetapi sebuah tantangan untuk melestarikan kearifan lokal ada sejak lama sebagai warisan budaya adiluhung," ujarnya.

"Terbukti dalam setiap ritual yang saya lakukan sebisa mungkin saya berusaha menyelaraskan diri dengan alam menggunakan pengetahuan yang diwariskan oleh para leluhur," katanya.

Dengan membawa 5 keris andalannya dan 1.000 dupa, Ilham pun berhasil membuat hujan di IKN terhenti selama 12 hari. Padahal sebelumnya hujan mengguyur IKN hampir setiap hari dengan intensitas yang sangat tinggi sehingga proses pembangunan tidak bisa optimal.

Aksinya menghalau hujan itu sempat mengundang keraguan dari warga yang telah terbiasa merasakan cuaca di Kalimantan. Tapi dia berhasil membuktikannya kepada warga setempat.

"Teman SMA saya yang pernah kerja kontraktor 15 tahun di sini awalnya meragukan kemampuan saya. Dia bilang hutan lebat Kalimantan dilewati garis khatulistiwa. Selama 30 hari, hanya 7 hari yang terang, sisanya hujan. Begitu lah alam Kalimantan, begitu ekstrem. 1 sampai 3 hari di sini saya merasakan itu," ujar Ilham.

detik.com
brucebanner23Avatar border
beeSideAvatar border
kakekane.cellAvatar border
kakekane.cell dan 3 lainnya memberi reputasi
4
487
41
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan