Pertikaian terjadi antara dua kelompok warga di Desa Tramok, Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan. Kesalahpahaman diduga menjadi penyebab utama konflik tersebut.

Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Heru Cahyo, menjelaskan bahwa pertikaian ini bermula ketika warga menegur dua pemuda yang melintasi jalan yang sedang diperbaiki. Teguran tersebut tidak diterima dengan baik oleh pemuda tersebut, yang kemudian berujung pada cekcok dengan warga setempat.

"Setelah terjadi cekcok, dua pemuda tersebut pulang ke rumah mereka," ujar AKP Heru Cahyo pada Selasa (30/7/2024).

AKP Heru Cahyo menambahkan bahwa setelah pemuda tersebut pulang, mereka melaporkan kejadian cekcok kepada ayah mereka yang merupakan tokoh kampung setempat. Tidak terima anaknya ditegur, sang ayah kemudian mendatangi warga yang sedang memperbaiki jalan, sehingga cekcok antar dua kubu kembali terjadi.
"Pertikaian semakin memanas dengan sejumlah orang yang terlihat membawa senjata tajam jenis celurit dan parang," imbuhnya.

Beruntung, kehadiran tokoh agama setempat di lokasi berhasil melerai kedua belah pihak dan mencegah pertikaian tersebut menjadi lebih buruk.




Info lengkapnya DI SINI