- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Permintaan Terakhir Ibu dan Anak yang Ditemukan Tinggal Tengkorak di Bandung!


TS
noraandrew00116
Permintaan Terakhir Ibu dan Anak yang Ditemukan Tinggal Tengkorak di Bandung!
Ini permintaan terakhir ibu dan anak yang ditemukan tinggal kerangka tengkorak di Bandung. Adapun, wasiat itu tertulis di dinding ruang tamunya rumah tersebut.
Seperti diketahui, kedua kerangka mayat itu diketahui bernama Indah Hayati dan Ela Imanuel Putra yang merupakan ibu dan anak. Mayat ditemukan terbaring di dua kasur berbeda dalam satu ruangan kamar tidur.
Adapun polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) menemukan sebuah coretan dari Indah Hayati. Lantas apa isinya?
Ternyata ini permintaan terakhir ibu dan anak yang ditemukan tinggal kerangka tengkorak di Bandung berkaitan mengenai rumahnya. Dia meminta agar rumahnya diwakafkan untuk masjid.
“Aku minta rumah ini diwakafkan untuk mesjid Tanimulya,” tulisnya.
Tulisan yang diduga kuat dibuat ibu dan anak sebelum jadi kerangka. Dalam tulisannya itu Indah Hayati juga menjelaskan bahwa rumahnya adalah haknya.
Ia memilih mewakafkan rumahnya untuk warga Tanimulya . Bahkan Iguh juga mengungkap permintaan terakhirnya kepada Pak RT meminta tolong agar menagih rumah tersebut jika tidak diserahkan oleh Mudjoyo Tjandra.
“Kalau Mudjoyo Tjandra tidak menyerahkan untuk didirikan mesjid di tempat ini, berarti sudah menjadi penjahat karena merebut hak saya dan warga Tanimulya untuk warga RT 10. Pak RT tolong tagih rumah ini dan harus jadi mesjid atas kematian saya,” tulisnya.
Sementara itu, kronologi lengkap penemuan kerangka ibu anak di Bandung, diduga sudah meninggal 4 tahun diungkapkan oleh Kapolsek Padalarang AKP Kusman. Dia menjelaskan kerangka itu ditemukan oleh mantan suaminya.
Hal itu terjadi saat mantan suami ingin mengambil barang di rumah korban pada Senin 29 Juli 2024, tapi pintu digebok. Sehingga, mantan suami meminta bantuan tetangga untuk menjebol pintunya.
Saat masuk ke rumah dicek dan ternyata ditemukan kerangka ibu anak di tempat tidur. Sementara Kapolsek Padalarang, AKP Kusmawan mengatakan, berdasarkan olah tempat kejadian perkara yang dilakukan Tim Inafis Satreskrim Polres Cimahi, dugaan awal keduanya meninggal itu karena mengunci diri. Keduanya sudah lama tidak komunikasi dengan warga termasuk dengan suaminya yang tinggal di Cirebon.
Untuk sementara kedua kerangka mayat tersebut menurut dikembalikan terlebih dahulu kepada keluarga apa akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut atau tidak. Polisi mengaku menemukan beberapa fakta, namun belum bisa disimpulkan apakah termasuk tindak pidana.
"Kita terus melakukan pendalaman terkait dengan barang-barang yang ditemukan, sebagai petunjuk untuk kita bisa menentukan apakah penemuan kerangka ini ada keterkaitan dengan suatu tindak pidana," katanya.
Nantinya, olah TKP kali ini dilaksanakan oleh tim Inafis Satreskrim Polres Cimahi dan tim dokter forensik Rumah Sakit Sartika Asih. Tri mengatakan ada berbagai kemungkinan di balik kematian ibu dan anak itu hingga akhirnya ditemukan sudah berbentuk kerangka.
Disadur dari : https://megapolitan.okezone.com/read...ndung?page=all
Seperti diketahui, kedua kerangka mayat itu diketahui bernama Indah Hayati dan Ela Imanuel Putra yang merupakan ibu dan anak. Mayat ditemukan terbaring di dua kasur berbeda dalam satu ruangan kamar tidur.
Adapun polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) menemukan sebuah coretan dari Indah Hayati. Lantas apa isinya?
Ternyata ini permintaan terakhir ibu dan anak yang ditemukan tinggal kerangka tengkorak di Bandung berkaitan mengenai rumahnya. Dia meminta agar rumahnya diwakafkan untuk masjid.
“Aku minta rumah ini diwakafkan untuk mesjid Tanimulya,” tulisnya.
Tulisan yang diduga kuat dibuat ibu dan anak sebelum jadi kerangka. Dalam tulisannya itu Indah Hayati juga menjelaskan bahwa rumahnya adalah haknya.
Ia memilih mewakafkan rumahnya untuk warga Tanimulya . Bahkan Iguh juga mengungkap permintaan terakhirnya kepada Pak RT meminta tolong agar menagih rumah tersebut jika tidak diserahkan oleh Mudjoyo Tjandra.
“Kalau Mudjoyo Tjandra tidak menyerahkan untuk didirikan mesjid di tempat ini, berarti sudah menjadi penjahat karena merebut hak saya dan warga Tanimulya untuk warga RT 10. Pak RT tolong tagih rumah ini dan harus jadi mesjid atas kematian saya,” tulisnya.
Sementara itu, kronologi lengkap penemuan kerangka ibu anak di Bandung, diduga sudah meninggal 4 tahun diungkapkan oleh Kapolsek Padalarang AKP Kusman. Dia menjelaskan kerangka itu ditemukan oleh mantan suaminya.
Hal itu terjadi saat mantan suami ingin mengambil barang di rumah korban pada Senin 29 Juli 2024, tapi pintu digebok. Sehingga, mantan suami meminta bantuan tetangga untuk menjebol pintunya.
Saat masuk ke rumah dicek dan ternyata ditemukan kerangka ibu anak di tempat tidur. Sementara Kapolsek Padalarang, AKP Kusmawan mengatakan, berdasarkan olah tempat kejadian perkara yang dilakukan Tim Inafis Satreskrim Polres Cimahi, dugaan awal keduanya meninggal itu karena mengunci diri. Keduanya sudah lama tidak komunikasi dengan warga termasuk dengan suaminya yang tinggal di Cirebon.
Untuk sementara kedua kerangka mayat tersebut menurut dikembalikan terlebih dahulu kepada keluarga apa akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut atau tidak. Polisi mengaku menemukan beberapa fakta, namun belum bisa disimpulkan apakah termasuk tindak pidana.
"Kita terus melakukan pendalaman terkait dengan barang-barang yang ditemukan, sebagai petunjuk untuk kita bisa menentukan apakah penemuan kerangka ini ada keterkaitan dengan suatu tindak pidana," katanya.
Nantinya, olah TKP kali ini dilaksanakan oleh tim Inafis Satreskrim Polres Cimahi dan tim dokter forensik Rumah Sakit Sartika Asih. Tri mengatakan ada berbagai kemungkinan di balik kematian ibu dan anak itu hingga akhirnya ditemukan sudah berbentuk kerangka.
Disadur dari : https://megapolitan.okezone.com/read...ndung?page=all
Diubah oleh noraandrew00116 31-07-2024 17:52
0
322
9


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan