Masuk ke Rumah, Diluar Banyak Uler Main Lato-lato! Prank Ojol itu Meresahkan Gansist?

Beranda
Komunitas
Entertainment
Gosip Nyok!
Masuk ke Rumah, Diluar Banyak Uler Main Lato-lato! Prank Ojol itu Meresahkan Gansist?

amekachi

31-07-2024 13:54

Masuk ke Rumah, Diluar Banyak Uler Main Lato-lato! Prank Ojol itu Meresahkan Gansist?

Masuk ke Rumah aja, Diluar Banyak Uler Main Lato-lato! Apakah Prank Ojol itu Meresahkan Gansist?

Membuat konten itu mengasikkan ya gansist, apalagi jika diminati oleh banyak orang. Namun pada dasarnya harus sesuai hukum yang berlaku di negaranya, baik hukum negara, agama atau adat setempat. Beberapa konten disinyalir banyak mudaratnya, seperti prank ojol yang baru-baru ini ramai dibicarakan gansist.

Saat ini ada seorang konten kreator bernama Erika yang ramai dibicarakan di sosmed akan hal prank ojol yang ia lakukan, media-media seperti seperti Suara.com(30/7), sampai menghubungkannya dengan rilisan dari media NU Online yang menyatakan jika prank dalam bentuk apapun yang menyusahkan itu tidak boleh. Mengingat ke sebuah dalil agar kita jangan mengolok-olok orang lain.

Quote:

Banyak konten kreator di YouTube juga mengulasnya hari ini, namun dari penelusuran, sebenarnya konten tersebut dibuat oleh Erika sekitar tahun 2023 lalu. Tukang ojek tersebut dikerjain dan ditugaskan macem-macem oleh tiktoker Erika, dari mulai dibawa masuk rumah karena disitu ada uler yang lagi maen lato-lato, disertai permintaan dari Erika agar pintunya ditutup agar tetangga nggak tau, disuruh naikin motor, ngajak ke kamar mandi, minta diusapkan muka Erika dengan sabun dan berbagai hal lain yang membuat sang driver tersebut sampai ngomong astaghfirullah berkali-kali.

Dalam keterangan, konten Erika yang sampai bikin driver ojek online tersebut ketar-ketir ternyata adalah dalam rangka untuk mempromosikan produk kecantikan yang diendorsenya. Video viral yang dimaksud dalam media tersebut tidak ada tanggalnya, namun kemungkinan video satu tahun yang lalu tersebut seperti yang dikabarkan oleh media Tribunnews, (20/2/23).

Ada juga dari konten kreator di YouTube, akun MEDIA NGAPAK OFFICIAL ini menjelaskan jika konten tersebut adalah konten link phishing. Kurang tahu kalau masalah begitu, namun sepertinya banyak konten-konten dari selebgram tersebut berseliweran di media sosial. Berarti kalau bukan link phishing ya iklan produk kecantikan dalam video viral tersebut.

Selain Erika pun sebenarnya telah banyak yang melakukan prank ojol, kalau masalah kurang baik untuk masyarakat. Selama belum dihukum atau ada aturannya, berarti masih diperbolehkan, tapi tetap prank itu kurang baik ya gansist, karena mengganggu privasi orang dan memberi contoh yang buruk ke yang lain.

Quote:

Prank yang dilakukan terhadap driver ojek online (ojol) belakangan ini semakin meresahkan masyarakat. Aksi prank tersebut seringkali dilakukan dengan menyuruh driver ojol menuju lokasi yang sebenarnya tidak ada penumpang.

Dampak dari prank ojol ini sangat merugikan, tidak hanya secara finansial bagi para driver ojol yang mengalami pemborosan bahan bakar dan waktu, tetapi juga secara emosional. Beberapa driver ojol bahkan merasa takut dan cemas karena tidak tahu apa yang sebenarnya menunggu mereka di lokasi tersebut.

Spoiler for :

Hal ini juga menciptakan ketidakpercayaan antara driver ojol dengan pelanggan. Pelanggan yang sebenarnya membutuhkan jasa ojol untuk kepentingan yang mendesak bisa terhambat akibat adanya aksi prank yang meresahkan ini.

Masyarakat perlu menyadari bahwa prank ojol bukanlah sesuatu yang lucu, melainkan tindakan yang tidak bertanggung jawab dan merugikan banyak pihak. Para pelaku prank perlu memahami konsekuensi dari tindakan mereka dan memilih untuk tidak melakukannya.

Sebagai masyarakat yang bijak, mari kita bersama-sama mencegah aksi prank ojol ini dengan tidak terlibat dalam tindakan yang dapat merugikan orang lain. Marilah kita hargai kerja keras dan dedikasi para driver ojol yang sehari-hari berjuang untuk mencari nafkah dengan jalan yang halal dan bermanfaat bagi banyak orang. Prank bukanlah hiburan yang seharusnya meresahkan, melainkan kebaikan dan kedamaian yang harus kita junjung tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

Sumber Tulisan dan Gambar:

suara.com

Tribunnews