Menuju Indonesia Emas yang sangat Mengkhawatirkan! Ribuan Bocah di RI Main Judi Online, Nilai Transaksinya Miliaran Rupiah

Pelaku atau dalam hal ini korban yang melakukan judi online dan terkena dampaknya setelah kalah, ini biasanya dilakukan oleh orang dewasa yang tergiur oleh iming-iming surga dunia didapat setelah menang judi online ya gansist. Belum menang pun sudah membayangkan ini itu, beli sesuatu yang mahal-mahal hingga bertamasya ke tempat yang indah-indah.

Namun yang mengejutkan, menurut data terbaru, ribuan anak Indonesia telah terlibat dalam aktivitas perjudian online. Fenomena ini semakin mengkhawatirkan karena usia mereka masih sangat muda. Para anak-anak ini terjerumus ke dalam perjudian online melalui berbagai platform yang mudah diakses melalui internet.

Fakta mencengangkan ini keluar setelah Ivan Yustiavandana membeberkan ke publik di gedung KPAI (26/7), tentang diketahui ada sebanyak 1.160 anak usia dibawah 11 tahun bermain judi online disepanjang tahun 2024, dengan nilai transaksi mencapai 3 miliar rupiah.







Kita juga perlu mendukung langkah-langkah pemerintah dalam mengawasi dan mengatur perjudian online agar tidak merugikan generasi muda. Edukasi yang tepat dan tindakan preventif yang komprehensif perlu diterapkan untuk melindungi anak-anak Indonesia dari bahaya perjudian online. Dengan upaya bersama, kita dapat mencegah dan mengatasi masalah perjudian online di kalangan anak-anak.

Kalau sampai pelaku atau korban judi online adalah anak-anak dibawah umur sih ini sudah sangat mengkhawatirkan ya gansist, karena judi online itu sifatnya sangat merusak yang bahkan mungkin lebih parah daripada minuman beralkohol. Bagaimana kita bisa mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045, jika di tahun 2024 sajasudah ribuan anak jadi korban judi online.

Dihitung saja jika sekarang umur anak tersebut 10 tahun, maka di tahun 2045 kisaran umur 31 tahunan, usia matang seorang manusia yang dengan kemampuannya bakal bisa menjadikan bangsa ini berjaya.


Sumber Tulisan dan Gambar:

detikNews

iNews.id