2. Sedikit cerita KKL kelompok 7 Padi Jaya sebelum berangkat




Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Allahumma sholli ala Sayyidina Muhammad. Salam untuk kita semuanya semoga kita selalu semangat dan juga berhasil semuanya dan mimin harap kalian semua masih mau terus mengikuti tulisan dan juga video dari kelompok KKL Padi Jaya kami.
Sebelum itu ijinkan saya mencantumkan ayat Al Quran
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

بَلٰى مَنْ اَسْلَمَ وَجْهَهٗ لِلهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَلَه اَجْرُهٗ عِنْدَ رَبهٖ ۖ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ
balaa man aslama waj-hahuu lillaahi wa huwa muhsinung fa lahuuu ajruhuu 'ingda robbihii wa laa khoufun 'alaihim wa laa hum yahzanuun

"Tidak! Barang siapa menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah dan dia berbuat baik, dia mendapat pahala di sisi Tuhannya dan tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 112)

Jadi disini kami akan sedikit menceritakan 2 hal yang terjadi pada kami sebelum melakukan keberangkatan ke Padi Jaya jadi 2 hal tersebut adalah :

1. Kedisinformasian/lost informasi

Diinformasi atau lost informasi adalah disaat para individu dan kelompok mengalami kesalahpahaman dalam mendapatkan atau menyaring informasi yang didapatkan, entah itu karena salah baca, tidak baca, kurang baca, tidak mendengar, kurang mendengarkan ataupun salah dengar sehingga dari masing masing dari kekurangan tersebut menjadi satu kesalahan yaitu salah informasi.

Jadi salah satunya adalah disaat kami sudah sampai ditempat/lokasi pengiriman barang ke motor air kami mengalami lost informasi yakni lokasi kami mengantar barang ternyata agak jauh dari motor air yang menunggu kami, ini dikarenakan google map yang digunakan untuk membagikan lokasi ternyata tidak akurat dan ini adalah lumrah dikalangan millenial saat ini sehingga waktu kami harus terbuang lagi beberapa menit untuk menuju tempat disisi lain untuk menuju motor air tersebut dan Alhamdulillahnya tidak jauh dari lokasi kami diawal tadi.

Dan diinformasi lainnya adalah ada beberapa dari kami yang salahpaham jadwal tentang keberangkatan sehingga ada beberapa kami harus tergesa-gesa dan tak sempat makan dan lain lainnya

2. Datangnya seorang nenek misterius

Setelah kami datang ke dermaga tempat motor air tersebut menunggu tepatnya di Ambawang disaat kami sudah selesai mengemaskan dan memasukkan barang ke motor air tiba tiba datang seorang nenek tua yang berbahasa Sambas yang dimana beliau tiba tiba ceramah di depan kami semuanya tentang Allah dan juga hakikatnya hidup ini yang sementara dan saya selalu terngiang-ngiang akan kata kata beliau yang luar biasa yang mengatakan Allah adalah segala galanya dan dunia ini sementara. Masya Allah terlihat wajah yang penuh dengan kecintaan pada sangat Khalik/Allah dengan sangat dalam bahkan walaupun bahasannya sederhana akan tetapi pengetahuan dan juga kata katanya sangat dekat tentang Allah itu sendiri dan benar benar mengingatkan kepada hakikatnya kita sebagai manusia yang hidup sementara didunia ini dan pasti akan kembali kepadanya, saya yakin bahwasannya beliau bukan manusia sembarangan karena walaupun beliau adalah orang awam akan tetapi pengetahuannya kepada Allah sangat tinggi dan ini adalah apa yang ada dalam pelajaran Tauhid, Tazkitatun Nufus/Tasawwuf bahkan saat beliau mau dikasi duit oleh seorang ibu ibu beliau malah menolak nya dan mengatakan ini tak perlu saya ikhlas namun karena ibu ibu itu tetap memaksa maka ibu itupun akhirnya mengambil uang itu dan terlihat mata beliau berkaca kaca dan ini terjadi sebelum beliau diberi uang insya Allah saya yakin beliau adalah orang yang ikhlas dan bahkan saya yakin bahwasannya beliau adalah kekasih Allah yang disembunyikan dari manusia kebanyakan Wallahu A'lam Bissawab.

Jadi, kesimpulan untuk kali ini adalah bahwasannya soal waktu itu tak ada yang tahu dan itu hanya kuasa dari Allah/Tuhan semata dan jangan kita meremehkan siapapun karena bisa jadi dia mempunyai kelebihan yang tak kita milikii Wallahu A’lam Bissawab Salam untuk semuanya jika ada benar itu dari Allah semata dan jika ada salah maka itu murni dari kami sendiri Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Allahumma sholli ala Sayyidina Muhammad