Kaskus

News

CupeakeAvatar border
TS
Cupeake
Oknum Kepala Sekolah SMK di Batam Cium Stafnya Secara Paksa, Korban Kini Takut

Oknum Kepala Sekolah SMK di Batam Cium Stafnya Secara Paksa, Korban Kini Takut Masuk Kerja


Konten Sensitif
Oknum Kepala Sekolah SMK di Batam Cium Stafnya Secara Paksa, Korban Kini Takut



ilustrasi


TRIBUNBATAM.id, BATAM - Santer terdengar kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum kepala sekolah di Batam.
Seorang pria yang merupakan kepsek SMK di Batam melakukan tindakan pelecehan terhadap staff perempuannya yang masih muda saat jam sekolah selesai.
Dari informasi yang diperoleh, kasus ini terjadi pada 24 Juni 2024 lalu, dimana staff perempuan berinisial R mendapat perlakukan tidak sepantasnya dari pelaku.

Mulanya R yang pada saat itu baru 2 hari bekerja di sekolah tersebut diminta untuk menyelesaikan tugas dan pekerjaan pada hari itu juga.
Hingga jam pulang pun tiba, seluruh siswa dan guru satu persatu mulai meninggalkan sekolahan, tinggal kepala sekolah dan staff perempuan tersebut. 
Lalu, saat pekerjaan telah siap dan R hendak pulang tiba-tiba oknum kepala sekolah itu memeluknya dan mencium R layaknya sepasang kekasih.
"R ini berontak, setelah itu sudah tidak mau masuk bekerja lagi. Dulunya juga lulusan SMK di situ. Lulus 2 tahun lalu," ujar sumber yang enggan disebutkan namanya.
Semenjak saat itu, R sudah tidak masuk bekerja lagi padahal baru 2 hari bekerja sebagai staff di sekolah tersebut. 

Tokoh masyarakat dan warga yang mengetahui insiden tersebut lantas meminta pihak sekolahan untuk mengambil tindakan tegas.
Mengenai hal ini, Komite SMK tersebut, Eriyadiedo membenarkan adanya kasus dugaan pelecehan yang dilakukan oknum kepala sekolah.
"Siang kak, kami sebagai Komite sudah melakukan sesuai tupoksi kami berkoordinasi dan komunikasi dengan kacapdis, jadi langsung aja di tanyakan ke dinas atau ke kepsek nya," ujar Eriyadiedo saat dihubungi Tribun Batam, Minggu (21/7/2024).
Pihaknya telah melaporkan dugaan pelecehan ini kepada Disdik Kepri agar ditindak lanjuti guna sebagai pencegahan hal tersebut tak terjadi lagi.
"Ada laporan. Sudah kami laporkan ke pimpinan," ujar Kepala Kantor dinas pendidikan provinsi Kepri cabang Batam, Kasdiyanto.
Ia juga menuturkan telah melakukan mediasi antara korban dan juga oknum kepala sekolah, bahwa tindakan yang dilakukan oknum guru tersebut benar dilakukan.

"Saat ini sudah kami pertemukan keduanya antara korban dan kepsek, kami kumpulkan data. Dalam waktu dekat akan disampaikan hasilnya langsung," tambahnya.

Dalam penjelasannya Kepala Dinas Pendidikan Kepri, Andi Agung juga telah menerima laporan tersebut, untuk laporannya tengah diproses.

"Hasilnya seperti apa masih kita tunggu. Kadisdik Pak Andi sudah menyampaikannya ke Pak Gub juga, dalam waktu dekat hasilnya akan keluar," paparnya.



Disinggung apakah oknum Kepala Sekolah tersebut akan di non aktifkan dalam jabatannya dan kapasitasnya sebagai guru pihaknya belum menyampaikan secara rinci.

"Yang jelas sudah diproses. Untuk putusannya seperti apa, apakah akan di non aktifkan bisa terjadi, kita tunggu dalam waktu dekat nanti kami infokan," kata Kasdiyanto. 

Sementara itu, oknum Kepsek SMK saat dikonfirmasi Tribun Batam nomor yang dituju tidak dapat dihubungi dan sudah tidak aktif. (Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)



Sumber

aku.hamil.masAvatar border
bukan.bomatAvatar border
bukan.bomat dan aku.hamil.mas memberi reputasi
2
383
24
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan