- Beranda
- Komunitas
- News
- Citizen Journalism
IKN Krisis Air, Bukannya Kemarin Presiden Bilang Hujan Deras?


TS
harrywjyy
IKN Krisis Air, Bukannya Kemarin Presiden Bilang Hujan Deras?

Sumber Gambar
Selamat Datang di Thread TS!

Krisis air yang melanda kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan isu serius yang harus mendapatkan perhatian mendesak. Laporan dari Greenpeace yang menunjukkan potensi kekeringan yang terus melanda wilayah tersebut menjadi sinyal peringatan penting. Ketidakstabilan pasokan air di IKN bisa berdampak besar pada kehidupan sehari-hari penduduk, pembangunan infrastruktur, serta pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut. Oleh karena itu, pemerintah harus segera merespons krisis ini dengan langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah yang ada.
Merespons laporan Greenpeace, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut hujan deras sempat melanda IKN. Pernyataan ini menimbulkan perdebatan mengenai ketersediaan air di wilayah tersebut. Hidayat menilai bahwa dengan adanya hujan deras, seharusnya air akan berlimpah dan tidak akan terjadi kekeringan. Namun, pandangan ini perlu dilihat dalam konteks yang lebih luas. Curah hujan yang tinggi tidak selalu berarti ketersediaan air yang cukup, terutama jika tidak ada sistem pengelolaan air yang efektif dan berkelanjutan.

Sumber Gambar
Pendekatan yang mengandalkan curah hujan semata sebagai indikator ketersediaan air bisa jadi menyesatkan. Kekeringan bukan hanya soal kurangnya hujan, tetapi juga tentang bagaimana air dikelola dan disimpan. Tanpa sistem penyimpanan dan distribusi air yang memadai, air hujan yang melimpah bisa saja terbuang percuma dan tidak dapat dimanfaatkan saat musim kemarau tiba. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk melakukan kajian menyeluruh mengenai potensi sumber daya air dan strategi pengelolaannya di IKN.
Kajian lingkungan hidup atau Amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) seharusnya menjadi langkah awal yang dilakukan sebelum memulai pembangunan IKN. Kajian ini akan memberikan gambaran jelas mengenai dampak pembangunan terhadap lingkungan, termasuk ketersediaan air. Jika kajian ini tidak dilakukan dengan serius, risiko kekeringan dan masalah lingkungan lainnya akan semakin besar. Pemerintah perlu transparan dalam proses ini dan melibatkan para ahli serta masyarakat untuk memastikan bahwa semua potensi dampak telah dipertimbangkan.

Sumber Gambar
Selain itu, krisis air di IKN juga harus dilihat sebagai peluang untuk menerapkan teknologi dan praktik pengelolaan air yang inovatif. Pembangunan infrastruktur seperti bendungan, sistem pengolahan air limbah, dan teknologi pemanenan air hujan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk memastikan ketersediaan air yang berkelanjutan. Pemerintah juga dapat mengambil contoh dari negara-negara lain yang berhasil mengatasi masalah kekeringan melalui manajemen air yang efisien dan penggunaan teknologi canggih.
Pada akhirnya, keberhasilan pembangunan IKN tidak hanya diukur dari seberapa cepat infrastruktur dapat dibangun, tetapi juga dari seberapa baik lingkungan dan sumber daya alamnya dapat dipertahankan dan dikelola. Krisis air ini adalah tantangan besar yang harus dihadapi dengan serius dan bijaksana. Dengan pendekatan yang tepat, krisis ini bisa diubah menjadi kesempatan untuk menunjukkan komitmen pemerintah dalam membangun ibu kota baru yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Sumber Valid:
Sumber 1
Sumber 2
Sumber 3
Terima Kasih Sudah Mampir, Jangan Lupa Komen danCendolnya Gan!









realshit dan 15 lainnya memberi reputasi
16
2.6K
100


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan