Wanita Menikah dengan Pria Mapan yang Sudah Berumur bahkan Kakek-kakek agar Hidup Terjamin, Wajarkah Gansist?

Salah satu indikasi pria mapan itu terlihat dari mananya gansist? punya rumah gedong! Memiliki mobil mewah, wirausahawan yang beromset ratusan juta, keturunan konglomerat, pejabat negara atau yang lainnya. Namun nggak perlu muluk-muluk sih ya gansist, kalau seorang laki-laki bisa ngasih untuk calon istrinya sebuah pemberian yang nilainya menakjubkan pun disebut pria mapan.

Namun di zaman sekarang, sama saja sebenarnya, di zaman dahulu pun begitu. Pria mapan kebanyakan adalah yang sudah berumur, hingga banyak wanita pun lebih menyukai menikah dengan orang kaya walaupun usianya sudah tidak muda lagi, apakah itu sebuah kewajaran gansist?







Pernikahan dengan pria mapan dianggap bisa memberikan rasa aman finansial bagi wanita. Dengan penghasilan yang stabil, diharapkan kehidupan berumah tangga akan terjamin dari segi keuangan. Wanita bisa merasa lebih tenang dan fokus pada pengembangan hubungan keluarga tanpa perlu khawatir soal keuangan.

Namun, di sisi lain, ada pertanyaan apakah kemapanan finansial harus menjadi syarat utama dalam memilih pasangan hidup. Seberapa pentingkah faktor ini dibandingkan dengan faktor-faktor lain seperti kesamaan nilai, visi, dan komitmen? Banyak yang berpendapat bahwa cinta, kecocokan, dan kesetiaan lebih penting daripada kemapanan finansial semata.

Kesimpulannya, menikah dengan pria mapan memang bisa memberikan keamanan finansial bagi wanita. Namun, hal ini tidak bisa dipandang sebagai satu-satunya faktor penentu dalam memilih pasangan hidup. Penting untuk mempertimbangkan berbagai aspek yang terkait dengan kebahagiaan dan keharmonisan dalam hubungan, selain hanya fokus pada masalah finansial semata. Dengan demikian, wanita dapat memilih pasangan hidup yang sesuai dengan nilai dan keinginan mereka, tanpa harus terjebak dalam pemikiran bahwa kemapanan finansial adalah segalanya dalam sebuah pernikahan.


Sumber Tulisan dan Gambar:

Tribunnews

brilio.net