- Beranda
- Komunitas
- News
- Citizen Journalism
Berseragam jangan Arogan! Muetya Hafid: Oknum TNI Penembak Pemulung di Palu Dihukum!


TS
amekachi
Berseragam jangan Arogan! Muetya Hafid: Oknum TNI Penembak Pemulung di Palu Dihukum!

Berseragam jangan Arogan! Muetya Hafid: Oknum TNI AU Penembak Pemulung di Palu harus Dihukum!
Kalau mengenai tokoh wanita Indonesia dari partai Golkar ini, Muetya Hafid yang sekarang jadi ketua komisi 1 DPR RI. Maka sepertinya terkenang lagi pemberitaan puluhan tahun yang lalu ya gansist, sekitaran tahun 2005. Saat itu dirinya masih jadi reporter sebuah stasiun televisi di Indonesia, dan lagi mencari berita tentang pemilu di Irak bersama juru kamera Budiyanto.
Namun tiba-tiba suatu tragedi tak terduga, mereka disandera oleh sekelompok tentara yang membelot dari pemerintahan yang berkuasa di Irak. Betapa susahnya nyari berita ya gansist, respek untuk para wartawan. Yang pertama mungkin itu dulu, salut untuk mereka para pencari berita, bukan yang asal copas walaupun pakai trik dipotret atau diapain lah supaya kelihatan nggak menyandur berita media, semisal kejadian Ahmad Dhani kritik band Kotak tentang masalah hak cipta, namun yang copas berita itu tanpa link sumber.
Dan dibuat untuk penulisan bertemakan tentang karya murni, kreativitas dan hak cipta lagi.

Quote:

Anggota TNI AU dari Detasemen TNI AU Mutiara Palu menembak seorang pemulung berinisial J (25) di kompleks detasemen pada Jumat (12/7/2024). Peristiwa tragis tersebut terjadi setelah pemulung tersebut memasuki kompleks tanpa izin meskipun sebelumnya telah diperingatkan.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsma Ardi Syahri menegaskan bahwa anggota TNI AU yang menembak pemulung tersebut akan diproses hukum karena melakukan tindakan yang tidak sesuai prosedur. Seharusnya, pemulung tersebut didekati, diperingatkan dengan baik, dan dihalau, bukan ditembak secara sembarangan.
Insiden ini menciptakan keraguan di masyarakat terkait penggunaan senjata oleh aparat keamanan dan menimbulkan keprihatinan atas keamanan warga sipil. Tindakan anggota TNI AU tersebut dipandang sebagai tindakan yang tidak proporsional dan menyalahi prosedur penanganan situasi seperti itu.
Langkah-langkah pencegahan perlu diambil agar insiden serupa tidak terulang di masa depan. Pendidikan dan pelatihan yang tepat untuk anggota TNI AU dalam menangani situasi yang melibatkan warga sipil harus diperkuat, serta pentingnya penegakan hukum terhadap anggota yang melanggar aturan harus dijamin.
Masyarakat mengharapkan agar kasus ini diusut secara tuntas dan keadilan ditegakkan. Hal ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk meningkatkan komunikasi dan pemahaman antara aparat keamanan dan masyarakat guna mencegah terjadinya kejadian yang tidak diinginkan di masa depan.
Sumber Tulisan dan Gambar:
detik.com
suara.com






bukatelapak dan 7 lainnya memberi reputasi
8
830
22


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan