- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pedagang Tanah Abang Kocar-kacir Tutup Toko Siang Bolong, Ada Apa?


TS
kissmybutt007
Pedagang Tanah Abang Kocar-kacir Tutup Toko Siang Bolong, Ada Apa?
Pedagang Tanah Abang Kocar-kacir Tutup Toko Siang Bolong, Ada Apa?
Martyasari Rizky
6–7 minutes

Jakarta, CNBC Indonesia - Beredar kabar di media sosial, pusat perbelanjaan seperti Tanah Abang hingga ITC Mangga Dua dirazia karena menjual barang-barang impor. Diduga, isu ini berawal dari rencana pemerintah membentuk Satuan Tugas (Satgas) demi memberantas impor ilegal yang merugikan industri fashion tanah air.
Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di Pusat Grosir Tanah Abang Lantai 3 Blok A hari ini, Kamis (18/7/2024) tampak para pedagang panik menutup tokonya. Padahal, pada saat itu jam masih menunjukkan pukul 11.20 WIB. Bukan waktu yang normal bagi mereka menutup gerai.
Bukan tak beralasan. Tiba-tiba ada suara yang menyatakan sedang dilakukan razia di lokasi itu.
"Razia.. Razia"
Tak sempat mencari tahu sumber asal kabar itu, pedagang di lokasi itu mulai menutup tokonya, sambil mengulangi ucapan serupa "Razia..Razia".
Terlihat jelas raut wajah panik para pedagang, sembari tangan secara aktif merapikan barang-barang yang sebelumnya dipajang di depan etalase toko. Hanya dalam hitungan menit, barang dagangan yang sebelumnya berada di luar etalase toko pun sudah masuk ke dalam toko. Barang-barang yang dimasukkan secara terburu-buru itu ditata asal menumpuk, yang penting toko mereka bisa tutup segera.
Kepanikan ini tidak hanya terjadi di 1-2 toko saja, melainkan ada lebih dari 10 toko yang panik menutup gerainya, lantaran khawatir barang mereka disita saat razia betul dilakukan.
Suara riuh menawarkan barang yang biasanya dilakukan para pedagang pun tergantikan oleh suara panik mereka yang tengah menginformasikan ke pedagang lainnya akan ada razia yang mengincar barang-barang impor.
"(Toko ditutup karena) ada razia. Ini saya dapat info dari pedagang di Pasar Senen, mereka sudah pada tutup, di Mangga Dua juga pada tutup. Ya memang razianya belum sampai sini, tapi kan orang antisipasi, daripada barang yang kejual cuma Rp 1 juta, tapi ruginya bisa ratusan juta," kata Ali, salah seorang pedagang sepatu impor asal China yang ditemui CNBC Indonesia di lokasi.
"Ini mah pedagang bukan was-was lagi, tapi kocar-kacir ketakutan," sambungnya.
Ali mengatakan, kekhawatiran para pedagang ini timbul pasca Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyatakan sikap tegasnya untuk memberantas barang impor ilegal.
"Itu kan kemarin pak Zulkifli Hasan Menteri Perdagangan itu bilang, katanya mau razia barang-barang impor. Katanya kan dia mau memberantas itu. Jadi orang-orang di sini antisipasi terus. Orang kan jadi takut," ucapnya.
Selain Ali, pedagang lainnya seperti Ina juga melakukan hal sama, menutup toko dengan panik lantaran khawatir kena razia. Ia mengaku dapat info razia barang impor ini dari pihak ekspedisi yang biasa memasok barang dari importir ke para pedagang.
"Saya dapat info, hari ini katanya razia besar-besaran. Jadi kita dapat info dari ekspedisi, nyuruh tutup, ya pada kelabakan tutup semua. Tadinya ini pada buka semua lho, tapi karena dapat info begitu dari ekspedisi ya kita panik tutup," ucap Ina kepada CNBC Indonesia.
Ia pun berharap kepada pemerintah, untuk jangan menyasar para pedagang kecil yang tidak tahu menahu dari mana asal barang impor yang dijualnya. "Mestinya yang dirazia itu dari ekspedisi sama importir dong, kalau kita mah cuma pedagang ngecer, udah tangan kelima kita tuh. Jangan kita. Ini pada tarik rolling door, panik dan ketakutan," lanjut dia.
Adapun kepanikan para pedagang hingga menutup gerainya ini, kata mereka, telah terjadi sejak tiga hari yang lalu.
"Sudah dari tiga hari lalu, kita buka-tutup saja gitu. Paginya buka, siang kayak gini sudah tutup," ungkap Ina.
Penjual sepatu merapihkan dagangannya sebelum menutup toko di Blok A asar Tanah Abang, Jakarta, Kamis (18/7/2024). Sejumah pedagang Blok A Pasar Tanah Abang khususnya di lantai 3 Blok A mengaku tengah dilanda kepanikan karena khawtir akan adanya razia barang impor. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)Foto: Penjual sepatu merapihkan dagangannya sebelum menutup toko di Blok A asar Tanah Abang, Jakarta, Kamis (18/7/2024). Sejumah pedagang Blok A Pasar Tanah Abang khususnya di lantai 3 Blok A mengaku tengah dilanda kepanikan karena khawtir akan adanya razia barang impor. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Penjual sepatu merapihkan dagangannya sebelum menutup toko di Blok A asar Tanah Abang, Jakarta, Kamis (18/7/2024). Sejumah pedagang Blok A Pasar Tanah Abang khususnya di lantai 3 Blok A mengaku tengah dilanda kepanikan karena khawtir akan adanya razia barang impor. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Lantas, apa benar razia itu dilakukan oleh pemerintah?
Saat dikonfirmasi CNBC Indonesia, Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Moga Simatupang justru mempertanyakan pelaku razia tersebut.
Dia menjelaskan, saat ini proses pembentukan Satgas Impor Ilegal masih dalam proses harmonisasi dengan Kementerian/ Lembaga (K/L) terkait.
"Satgas akan bergerak sesuai dengan SK yang ditandatangani oleh pak menteri. Saat ini SK penugasan Satgas pengawasan barang impor ilegal masih dibahas oleh K/L terkait," kata Moga, dikutip Kamis (18/7/2024).
"Yang jelas saat ini pak menteri masih belum menandatangani SK penugasan untuk Satgas. Dan Satgas baru bisa berjalan jika sudah ada SK nya," tambahnya.
Karena itu, Moga menyarankan pedagang mengkritisi jika memang terjadi razia di Pasar Tanah Abang.
"Pedagang itu berhak menanyakan yang merazia itu siapa dan dari mana?" tegasnya.
https://www.cnbcindonesia.com/news/2...bolong-ada-apa
dengar info dari kawan, mereka semua udah dapat notice dari jasa ekspedisi mereka, supaya tutup aja, jasa ekspedisi juga semua sudah melakukan hal yg sama, siap siap barang seret dan naik harga, bakal banyak phk di sektor retail juga kalau begini
Martyasari Rizky
6–7 minutes

Jakarta, CNBC Indonesia - Beredar kabar di media sosial, pusat perbelanjaan seperti Tanah Abang hingga ITC Mangga Dua dirazia karena menjual barang-barang impor. Diduga, isu ini berawal dari rencana pemerintah membentuk Satuan Tugas (Satgas) demi memberantas impor ilegal yang merugikan industri fashion tanah air.
Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di Pusat Grosir Tanah Abang Lantai 3 Blok A hari ini, Kamis (18/7/2024) tampak para pedagang panik menutup tokonya. Padahal, pada saat itu jam masih menunjukkan pukul 11.20 WIB. Bukan waktu yang normal bagi mereka menutup gerai.
Bukan tak beralasan. Tiba-tiba ada suara yang menyatakan sedang dilakukan razia di lokasi itu.
"Razia.. Razia"
Tak sempat mencari tahu sumber asal kabar itu, pedagang di lokasi itu mulai menutup tokonya, sambil mengulangi ucapan serupa "Razia..Razia".
Terlihat jelas raut wajah panik para pedagang, sembari tangan secara aktif merapikan barang-barang yang sebelumnya dipajang di depan etalase toko. Hanya dalam hitungan menit, barang dagangan yang sebelumnya berada di luar etalase toko pun sudah masuk ke dalam toko. Barang-barang yang dimasukkan secara terburu-buru itu ditata asal menumpuk, yang penting toko mereka bisa tutup segera.
Kepanikan ini tidak hanya terjadi di 1-2 toko saja, melainkan ada lebih dari 10 toko yang panik menutup gerainya, lantaran khawatir barang mereka disita saat razia betul dilakukan.
Suara riuh menawarkan barang yang biasanya dilakukan para pedagang pun tergantikan oleh suara panik mereka yang tengah menginformasikan ke pedagang lainnya akan ada razia yang mengincar barang-barang impor.
"(Toko ditutup karena) ada razia. Ini saya dapat info dari pedagang di Pasar Senen, mereka sudah pada tutup, di Mangga Dua juga pada tutup. Ya memang razianya belum sampai sini, tapi kan orang antisipasi, daripada barang yang kejual cuma Rp 1 juta, tapi ruginya bisa ratusan juta," kata Ali, salah seorang pedagang sepatu impor asal China yang ditemui CNBC Indonesia di lokasi.
"Ini mah pedagang bukan was-was lagi, tapi kocar-kacir ketakutan," sambungnya.
Ali mengatakan, kekhawatiran para pedagang ini timbul pasca Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyatakan sikap tegasnya untuk memberantas barang impor ilegal.
"Itu kan kemarin pak Zulkifli Hasan Menteri Perdagangan itu bilang, katanya mau razia barang-barang impor. Katanya kan dia mau memberantas itu. Jadi orang-orang di sini antisipasi terus. Orang kan jadi takut," ucapnya.
Selain Ali, pedagang lainnya seperti Ina juga melakukan hal sama, menutup toko dengan panik lantaran khawatir kena razia. Ia mengaku dapat info razia barang impor ini dari pihak ekspedisi yang biasa memasok barang dari importir ke para pedagang.
"Saya dapat info, hari ini katanya razia besar-besaran. Jadi kita dapat info dari ekspedisi, nyuruh tutup, ya pada kelabakan tutup semua. Tadinya ini pada buka semua lho, tapi karena dapat info begitu dari ekspedisi ya kita panik tutup," ucap Ina kepada CNBC Indonesia.
Ia pun berharap kepada pemerintah, untuk jangan menyasar para pedagang kecil yang tidak tahu menahu dari mana asal barang impor yang dijualnya. "Mestinya yang dirazia itu dari ekspedisi sama importir dong, kalau kita mah cuma pedagang ngecer, udah tangan kelima kita tuh. Jangan kita. Ini pada tarik rolling door, panik dan ketakutan," lanjut dia.
Adapun kepanikan para pedagang hingga menutup gerainya ini, kata mereka, telah terjadi sejak tiga hari yang lalu.
"Sudah dari tiga hari lalu, kita buka-tutup saja gitu. Paginya buka, siang kayak gini sudah tutup," ungkap Ina.
Penjual sepatu merapihkan dagangannya sebelum menutup toko di Blok A asar Tanah Abang, Jakarta, Kamis (18/7/2024). Sejumah pedagang Blok A Pasar Tanah Abang khususnya di lantai 3 Blok A mengaku tengah dilanda kepanikan karena khawtir akan adanya razia barang impor. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)Foto: Penjual sepatu merapihkan dagangannya sebelum menutup toko di Blok A asar Tanah Abang, Jakarta, Kamis (18/7/2024). Sejumah pedagang Blok A Pasar Tanah Abang khususnya di lantai 3 Blok A mengaku tengah dilanda kepanikan karena khawtir akan adanya razia barang impor. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Penjual sepatu merapihkan dagangannya sebelum menutup toko di Blok A asar Tanah Abang, Jakarta, Kamis (18/7/2024). Sejumah pedagang Blok A Pasar Tanah Abang khususnya di lantai 3 Blok A mengaku tengah dilanda kepanikan karena khawtir akan adanya razia barang impor. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Lantas, apa benar razia itu dilakukan oleh pemerintah?
Saat dikonfirmasi CNBC Indonesia, Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Moga Simatupang justru mempertanyakan pelaku razia tersebut.
Dia menjelaskan, saat ini proses pembentukan Satgas Impor Ilegal masih dalam proses harmonisasi dengan Kementerian/ Lembaga (K/L) terkait.
"Satgas akan bergerak sesuai dengan SK yang ditandatangani oleh pak menteri. Saat ini SK penugasan Satgas pengawasan barang impor ilegal masih dibahas oleh K/L terkait," kata Moga, dikutip Kamis (18/7/2024).
"Yang jelas saat ini pak menteri masih belum menandatangani SK penugasan untuk Satgas. Dan Satgas baru bisa berjalan jika sudah ada SK nya," tambahnya.
Karena itu, Moga menyarankan pedagang mengkritisi jika memang terjadi razia di Pasar Tanah Abang.
"Pedagang itu berhak menanyakan yang merazia itu siapa dan dari mana?" tegasnya.
https://www.cnbcindonesia.com/news/2...bolong-ada-apa
dengar info dari kawan, mereka semua udah dapat notice dari jasa ekspedisi mereka, supaya tutup aja, jasa ekspedisi juga semua sudah melakukan hal yg sama, siap siap barang seret dan naik harga, bakal banyak phk di sektor retail juga kalau begini







Starsciti dan 6 lainnya memberi reputasi
7
1.5K
53


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan