- Beranda
- Komunitas
- News
- True Crime and Unsolved Mysteries
Detail & Analisis Penembakan Donald Trump || Detik-Detik, Sudut Pandang, Dll


TS
spaghettimi
Detail & Analisis Penembakan Donald Trump || Detik-Detik, Sudut Pandang, Dll

Sepertinya ane gak perlu jelaskan lagi ya, insiden penembakan mantan presiden Amerika Serikat merupakan topik yang masih hangat di dunia internasional saat ini. Mayoritas dari kalian pastinya udah tau. Karena itu, di thread kali ini ane mau bahas detail-detail kecilnya aja.
KEJADIAN
Quote:

Sebelumnya, gan/sist bisa liat dulu video penembakannya di atas ini dulu.
Kita bisa mendengar beberapa suara tembakan, yang diikuti kepanikan orang-orang yang ada di sana. Kalo menurut ane, beginilah yang terdengar di video :
Terdengar 3 tembakan dari senapan berkaliber kecil, jeda, lalu terdengar 3-4 tembakan lagi dari senapan yang sama. Dan suara itu ditutup dengan suara senapan yang berkaliber lebih besar. Yang kemungkinan, senapan berkaliber besar itu berasal dari pengawal Donald Trump (Secret Service) yang menembak sang pelaku.
Begini gambaran suaranya :
- menggambarkan senapan pelaku
— menggambarkan senapan pengawal
- - - (jeda) - - - - — (berhenti)
Tembakan setelah jeda juga terdengar lebih berantakan, mungkin dikarenakan si pelaku mulai panik.
- menggambarkan senapan pelaku
— menggambarkan senapan pengawal
- - - (jeda) - - - - — (berhenti)
Tembakan setelah jeda juga terdengar lebih berantakan, mungkin dikarenakan si pelaku mulai panik.
Quote:
"LET ME GET MY SHOES"
Saat dikawal untuk pergi dari tempat kejadian, Trump beberapa kali berkata bahwa ia ingin mengambil sepatunya.Detail satu ini sebetulnya tidak terlalu penting. Namun, banyak orang yang bertanya-tanya. Apakah Trump memang sibuk mengambil sepatunya, atau dia sedang mengirim kode?
Quote:
HASIL
Pelaku, yang nantinya diketahui sebagai Thomas Crooks (20 tahun) meninggal terkena tembakan di kepalanya. Beberapa orang berkata pelurunya masuk dari mata, menembus ke dagu.

Lalu sesuai yang dikonfirmasi Donald Trump di Truth Social, tembakan ini mengenai telinga kanannya. Foto dan video di bawah ini juga beredar, yang mana menunjukkan kemungkinan kenapa pelurunya agak "meleset". Tembakannya memang sangat nyaris mengenai kepala.

Akun X @Jaymacbae

Terdapat juga foto dari fotografer Doug Mills yang menunjukkan peluru itu sedang melayang. Berikut fotonya :
Di hari itu, cuacanya cukup gerah namun juga berangin. Beberapa orang berkata bahwa hembusan angin ini juga yang membuat pelurunya berbelok.
Dan tentunya, kita tidak bisa melupakan adanya 3 korban lain. Yaitu seorang Ayah yang meninggal ketika sedang menamengi keluarganya, dan dua pria lain selamat tetapi dalam kondisi yang mengenaskan.
Quote:
MANFAAT BAGI TRUMP?
Insiden penembakan ini mendapatkan banyak reaksi dari publik. Walaupun jelas merupakan kejadian yang tragis, namun bagaimanapun juga insiden ini bisa dilihat menguntungkan bagi Donald Trump.

Sejak percobaan pembunuhan itu, terlihat bahwa semakin banyak orang yang mendukung Trump. Selain memberi rasa empati, beberapa orang bahkan mengubah pikirannya untuk mendukung Trump dalam pemilihan presiden kali ini. Dari grafik Predict It di atas, terlihat bahwa prediksi poin Trump menjadi naik setelah insiden penembakan itu.
Bahkan Elon Musk mendonasikan uangnya ke kampanye Trump setelah penembakan ini. Padahal, ia pernah bilang tidak akan memberi donasi pada kandidat presiden manapun.
Derrick Van Orden, seorang anggota partai Republican berkata, "Trump selamat dari tembakan, karena itu dia sudah menang pemilihan kali ini."
REKA ULANG KEJADIAN
Quote:
Petugas kemanan bisa dibilang cukup lalai disini. Beberapa hari sebelumnya, pelaku pernah ditandai oleh polisi di acara yang lain karena cara berjalannya mencurigakan. Namun, tampaknya kecurigaan ini pada akhirnya dicabut.

Ternyata, terdapat beberapa saksi yang sudah sadar dengan keberadaan pelaku dari beberapa menit sebelum penembakan. Terdapat juga video yang menangkap pelaku sedang berada di atap, namun tidak terjadi tindakan apa-apa. Bahkan, video dan foto sempat diambil sebelum pelaku menembakkan peluru pertama.
Tapi, masih ada yang lebih mengesalkan. Info terbaru mengatakan bahwa 30 menit sebelum Thomas untuk menembak Trump, seorang sniper melihat dia membawa sebuah rangefinder di sekitaran bangunan yang nantinya ia naiki.
Range finder adalah alat untuk mengukur jarak, yang biasanya dipakai oleh penembak jarak jauh untuk mengukur jarak ke target. Dan ya, Thomas terlihat membawa alat itu dan dibiarkan begitu saja oleh petugas.

Terdapat satu interview dari seorang saksi yang menurut ane menarik. Interview itu adalah dari BBC di bawah ini.
Dalam interview ini, seorang pria berkata bahwa beberapa menit sebelumnya, ia melihat seseorang yang naik ke atap menggunakan senapan. Saat ia melapor ke polisi, polisi malah kebingungan tanpa mengirim sinyal radio atau apapun.
Pria itu kemudian berpindah tempat dan menunjuk-nunjuk ke atap untuk memberi sinyal kepada Secret Service dari kejauhan. Secret Service melihat ke arah pria itu, namun tidak ada tindakan apa-apa. Ia tidak paham kenapa Trump masih saja belum diamankan walaupun keberadaan pelaku sudah dilaporkan.
BEBERAPA MENIT SEBELUM KEJADIAN
Ternyata, terdapat beberapa saksi yang sudah sadar dengan keberadaan pelaku dari beberapa menit sebelum penembakan. Terdapat juga video yang menangkap pelaku sedang berada di atap, namun tidak terjadi tindakan apa-apa. Bahkan, video dan foto sempat diambil sebelum pelaku menembakkan peluru pertama.
Timeline
- Trump mulai bicara pada pukul 18:05
- Beberapa orang sadar dengan keberadaan Thomas Crooks pada pukul 18:09
- Insiden terjadi pada pukul 18:11
Tapi, masih ada yang lebih mengesalkan. Info terbaru mengatakan bahwa 30 menit sebelum Thomas untuk menembak Trump, seorang sniper melihat dia membawa sebuah rangefinder di sekitaran bangunan yang nantinya ia naiki.
Range finder adalah alat untuk mengukur jarak, yang biasanya dipakai oleh penembak jarak jauh untuk mengukur jarak ke target. Dan ya, Thomas terlihat membawa alat itu dan dibiarkan begitu saja oleh petugas.

Contoh Rangefinder (Tokopedia)
𓈜𓈜𓈜
Terdapat satu interview dari seorang saksi yang menurut ane menarik. Interview itu adalah dari BBC di bawah ini.

Dalam interview ini, seorang pria berkata bahwa beberapa menit sebelumnya, ia melihat seseorang yang naik ke atap menggunakan senapan. Saat ia melapor ke polisi, polisi malah kebingungan tanpa mengirim sinyal radio atau apapun.
Pria itu kemudian berpindah tempat dan menunjuk-nunjuk ke atap untuk memberi sinyal kepada Secret Service dari kejauhan. Secret Service melihat ke arah pria itu, namun tidak ada tindakan apa-apa. Ia tidak paham kenapa Trump masih saja belum diamankan walaupun keberadaan pelaku sudah dilaporkan.
SUDUT PANDANG KEJADIAN
Quote:

Gambar : Polly Hanning
Sesuai pernyataan para saksi, gambarnya kurang lebih seperti foto di atas ini.
Pelaku penembakan berbaring di atap. Atap ini memiliki sisi yang miring, dan tidak sepenuhnya datar. Karena itu, pelaku bisa mundur dan menunduk supaya tidak terlihat oleh orang-orang di depannya.

Tempat kampanye ini jumlah bangunannya tergolong sedikit. Tapi entah kenapa, beberapa bangunan dibiarkan begitu saja tanpa dilindungi apa-apa. Bahkan, posisi Secret Service dianggap kurang bagus dan memiliki banyak titik buta.
Lihat foto di bawah ini. Atap di bagian kiri atas adalah tempat si pelaku menambakkan senapannya. Bangunan itu terlihat jelas, tapi entah bagaimana bisa lepas dari pengawasan Secret Service.

Sementara itu, terdapat saksi yang mengatakan bahwa terdapat satu orang polisi yang mencoba naik ke tangga yang dipakai pelaku. Namun, pelaku menodongkan senapannya ke polisi itu. Karena ditodong, polisi itu jatuh dari tangga.

Quote:
ANALISIS SNIPER

Beredar sebuah video yang menunjukkan gerakan sniper yang melindungi Donald Trump di detik-detik kejadian.

Mungkin keliatan kurang jelas, tapi banyak orang beranggapan bahwa sniper itu tampak sudah menyadari dengan keberadaan pelaku, namun masih saja belum menembaknya. Kemungkinan, sniper itu masih memastikan apakah pria itu memang membawa senjata api atau tidak.
Perlu diingat lagi bahwa terdapat titik buta yang mana pelaku bisa saja menyembunyikan senapannya. Sehingga, sniper mungkin masih ragu apakah pria itu memang mencoba untuk melakukan penembakan. Kalau ternyata Thomas tidak membawa senjata dan terkena tembakan, sniper itu pasti akan terkena masalah. Karena itulah dia waspada.
Masalah lain yang bisa dilihat dari video itu, sniper terlihat menarik senapannya di saat tembakan mulai diluncurkan oleh pelaku. Dia terlihat ingin membetulkan posisi senjata apinya, namun di saat yang kurang tepat. Bagian ini dianggap kurang profesional.
𓈜𓈜𓈜
Terdapat juga seseorang yang mengaku sebagai si sniper itu di 4chan. Tapi jujur aja, kalo menurut ane ini cuma orang iseng.
Akun 4chan tersebut berkata bahwa kepala dari Secret Service tidak mengijinkan pasukan untuk menembak Thomas Crooks. Dan bahkan setelah Crooks dibunuh, "sniper" ini mengaku kalo dia dipecat. Gan/sist bisa baca sendiri threadnya di bawah ini.



Akun X @Raymo_g
Menurut ane, thread 4chan di atas gak masuk akal. Orang itu pake akun anonim, tapi entah kenapa mengaku sebagai seseorang yang identitasnya jelas terpampang. Jadi dia mencoba menutup-nutupi, tapi juga sekaligus mengaku-akui identitasnya.
Terlebih lagi, ngapain pula dia pake 4chan? Seharusnya dia bisa curhat pake sosial media yang lebih jelas, dan pake bukti yang jelas juga supaya bisa mendapat perhatian yang layak. Aneh aja sih kalo dia malah milih pake akun anonim di 4chan.. Gimana kalo menurut gan/sist?
SUDUT PANDANG PELAKU
Quote:
Pada hari Jumat, tanggal 12 Juli 2024, hari sebelum penembakan terjadi, Thomas Crooks dikabarkan pergi berlatih menggunakan senapan di sebuah klub tembak menembak yang biasa ia kunjungi.
Di pagi harinya, ia pergi menggunakan mobil Hyundai Sonata miliknya. Ia pergi ke toko perkakas Home Depot untuk membeli tangga setinggi 5 kaki (sekitar 152 cm), melanjutkan perjalanan ke toko senjata api untuk membeli peluru, lalu lanjut lagi selama 1 jam menuju tempat kampanye Trump.
Di tempat itulah, Thomas naik membawa senapan AR-15 milik Ayahnya. Atap bangunan yang ia naiki nantinya diketahui milik sebuah perusahaan kaca. Dan seperti yang gan/sist tahu, atap itu juga yang menjadi tempat nyawanya melayang.

Quote:
THOMAS MENURUT ORANG-ORANG TERDEKATNYA
Secara umum, orang-orang menganggap Thomas sebagai anak yang tidak bermasalah. Selama ini ia hidup baik-baik dengan bekerja menyiapkan makanan di sebuah nursing home.
Thomas tidak memiliki catatan masalah mental ataupun kriminal. Tiba-tiba saja, ia menjadi pelaku penembakan ini. Entah karena dia tiba-tiba meledak amarahnya, atau diancam, atau selama ini dia diam-diam memendam keinginannya. Masih tidak ada yang tahu.
Di sekolahnya dulu, dia dianggap pendiam namun juga cerdas dan agak aneh. Dia pernah dibully. Satu adik kelasnya berkata bahwa Thomas seringkali menatap dengan aneh setiap kali ada orang lain yang mengomentari wajahnya.
Di klub tembakan yang tadi ane bicarakan, terdapat orang yang berkata bahwa Thomas terkenal tidak pandai dalam mengarahkan tembakannya. Itu juga salah satu kemungkinan kenapa dia meleset saat mencoba untuk membunuh Trump.
Quote:
PENGGELEDAHAN

Rumah Orangtua Thomas Didatangi Polisi
(Foto : Rebecca Droke)
(Foto : Rebecca Droke)
Dari hasil penggeledahan, ternyata Thomas membawa sebuah detonator di saku celananya di hari kejadian. Sementara itu, di mobilnya terdapat beberapa bahan peledak yang dihubungkan ke receiver menggunakan kabel.
Dari sini, diduga bahwa Thomas juga mencoba untuk melakukan pengeboman jarak jauh. Namun dari hasil pencarian di komputer dan ponselnya, tidak ada jejak-jejak kalau dia pernah mencari informasi tentang cara pembuatan bom. Alat yang ia simpan pun mungkin belum sepenuhnya siap digunakan untuk mengebom.
Ayah dan Ibu Thomas mengaku tidak paham ketika mereka didatangi polisi. Selama ini, mereka tidak mencurigai apa-apa dari anaknya tersebut.
Thomas diketahui mendukung partai Republican, partai yang terikat dengan Donald Trump. Namun, baru-baru ini tercatat mendonasikan uang 15 dolar ke Democrat.
Selain beberapa informasi di atas, tidak banyak yang dapat diambil dari komputer dan ponselnya. Tidak ada jejak yang berbahaya ataupun mencurigakan. Yang terlihat hanyalah bahwa Thomas merupakan pemuda biasa yang memiliki ketertarikan terhadap video game, catur, dan pemrograman komputer.
KENAPA BISA TERJADI?
Quote:
Sampai saat ini, pihak berwajib masih terus mencari informasi tentang pelaku dan mencari motif apa yang mendorongnya. Karena itu, mari kita bahas beberapa kemungkinan penyebab dari insiden ini.
Beberapa teori di bawah ini ada yang didukung oleh banyak orang, tapi ada juga yang tidak. Ane bukannya mau mengajak siapapun untuk percaya dengan teori yang mana aja ya, itu semua ane serahkan ke diri gan/sist masing-masing. Kalo gan/sist ada teori sendiri, boleh juga silahkan share disini.
Beberapa teori di bawah ini ada yang didukung oleh banyak orang, tapi ada juga yang tidak. Ane bukannya mau mengajak siapapun untuk percaya dengan teori yang mana aja ya, itu semua ane serahkan ke diri gan/sist masing-masing. Kalo gan/sist ada teori sendiri, boleh juga silahkan share disini.
KEMUNGKINAN
Quote:
1. KELALAIAN SECRET SERVICE
Mayoritas orang percaya bahwa insiden ini merupakan hasil dari kelalaian dari tim yang melindungi Trump. Seperti yang ane tunjukkan sebelumnya, terdapat beberapa hal aneh :
- Di belakang bangunan yang atapnya panjat pelaku seharusnya dilindungi, tapi justru malah kosong.
- Pelaku sudah disadari naik 2 menit sebelum kejadian, dan orang-orang berteriak memanggil petugas keamanan. Namun, penanganannya buruk.
- Sniper tampak sudah menyadari pelaku sebelumnya, tapi belum juga menembak.
- Saat penembakan dimulai, sniper justru sibuk membetulkan posisi senapannya.
- Thomas Crooks pernah ditandai mencurigakan beberapa hari sebelumnya, tapi entah bagaimana lolos dari pengawasan polisi.
- Thomas telrihat membawa rangefinder, tapi dibiarkan begitu saja.
Banyak orang beranggapan bahwa Trump seharusnya disingkirkan sejak Thomas terlihat naik ke atap. Dengan begitu, situasinya akan lebih baik.
Sementara itu, direktur dari Secret Service berkata bahwa terdapat atap yang tidak dilindungi karena atapnya terlalu miring. Pernyataan ini dianggap aneh dan kemudian dikecam oleh publik.
Quote:
2. SETTINGAN
Beberapa menit setelah Trump ditembak, kata "staged" (settingan) menjadi kata kedua yang trending di X (Twitter). Ada juga hastag #fakeassassination dan #stagedbytrump yang marak digunakan. Namun, tidak ada bukti yang kuat kenapa banyak orang percaya kalau penembakan ini sudah direncanakan Donald Trump. Justru, orang-orang berkata kalau kata "staged" bisa menjadi trending karena ada yang menggunakan bot.
Sementara itu, terdapat laporan yang mengatakan bahwa luka Trump disebabkan oleh kaca, bukan peluru. Dari sini, muncul teori bahwa luka itu disebabkan oleh Trump sendiri saat ia menunduk, bukan dari penembak. Walaupun begitu, banyak orang yang berkata bahwa laporan ini hanyalah hoax.
Ane pribadi gak setuju dengan teori penembakan ini cuma settingan. Tapi katakanlah kalau kasus ini memang settingan, mungkin alasannya bisa untuk mendapatkan dukungan di pemilihan nanti. Seperti yang ane katakan sebelumnya, semakin banyak orang yang mendukung Trump setelah ia nyaris terbunuh.
Quote:
3. ANTIFA

Kata "Antifa" juga dilaporkan pernah menjadi trending di sosial media. Antifa adalah sebuah organisasi anti fasisme yang tolak menolak dengan Trump karena tidak sejalan dengan ide sayap kanan milik Trump. Sederhananya, Antifa dan Trump merupakan musuh besar.
Terdapat beberapa laporan di sosial media yang menunjukkan bahwa Thomas Crooks merupakan bagian dari Antifa, namun sejauh ini kepolisian masih belum memastikannya.
PENDAPAT PRIBADI ANE
Quote:
Menurut ane pribadi, penembakan ini merupakan percobaan pembunuhan biasa. Maksudnya, gak terkait dengan konspirasi atau semacamnya. Bukan juga settingan, karena bagian telinga itu terlalu berbahaya kalau si penembak cuma ingin pura-pura membunuh. Apalagi, Thomas bukan penembak profesional.
Motif dari Thomas Crooks masih belum diketahui. Tapi menurut ane, ada beberapa bukti yang sudah dihapus oleh dia.
Thomas Crooks pastinya sudah bersiap kalau dia akan mati di hari kejadian. Entah berhasil atau gagal, Thomas tau kalau dia pasti akan mati di hari itu. Jadi menurut ane, kalaupun ada bukti motif, pastinya sudah disembunyikan atau dihapus oleh Thomas untuk mempersiapkan kematiannya sendiri.
Ane akan berikan dua kemungkinan kejadian versi ane sendiri.
Kemungkinan Pertama : Thomas Bukan Satu-Satunya yang Merencanakan
Dia mungkin punya kenalan online atau semacamnya yang menghubungkan dia ke sebuah grup yang merencanakan pembunuhan ini. Kalau mungkin, pemerintah Amerika seharusnya mencoba untuk mencari apa saja yang diakses Thomas, dengan bantuan operator atau perusahaan sosial media yang dia pakai. Mencari informasi dari riwayat pencarian saja tidak cukup, karena Thomas bisa saja sengaja menghapus informasi yang penting sebelum dia menembak Trump.
Kemungkinan Kedua : Thomas Merencanakan Sendirian
Thomas diketahui pernah dibully dan dipandang aneh oleh orang-orang di sekitarnya. Bahkan di klub tembakan pun, dia dikenal tidak pandai mengarahkan tembakan. Mungkin selama ini dia tersinggung dipandang lemah, dan kali ini dia ingin menunjukkan kegagahannya dengan melakukan percobaan pembunuhan orang penting.
Apapun yang terjadi, ane percaya kesalahan terbesarnya ada pada Secret Service yang kurang ketat perlindungannya. Semoga kejadian ini bisa menjadi pelajaran bukan hanya bagi mereka, tapi juga semua orang di negara luar Amerika sekalipun untuk lebih waspada dan tidak menyepelekan sesuatu yang berpotensi membahayakan.
Motif dari Thomas Crooks masih belum diketahui. Tapi menurut ane, ada beberapa bukti yang sudah dihapus oleh dia.
Thomas Crooks pastinya sudah bersiap kalau dia akan mati di hari kejadian. Entah berhasil atau gagal, Thomas tau kalau dia pasti akan mati di hari itu. Jadi menurut ane, kalaupun ada bukti motif, pastinya sudah disembunyikan atau dihapus oleh Thomas untuk mempersiapkan kematiannya sendiri.
Ane akan berikan dua kemungkinan kejadian versi ane sendiri.
Kemungkinan Pertama : Thomas Bukan Satu-Satunya yang Merencanakan
Dia mungkin punya kenalan online atau semacamnya yang menghubungkan dia ke sebuah grup yang merencanakan pembunuhan ini. Kalau mungkin, pemerintah Amerika seharusnya mencoba untuk mencari apa saja yang diakses Thomas, dengan bantuan operator atau perusahaan sosial media yang dia pakai. Mencari informasi dari riwayat pencarian saja tidak cukup, karena Thomas bisa saja sengaja menghapus informasi yang penting sebelum dia menembak Trump.
Kemungkinan Kedua : Thomas Merencanakan Sendirian
Thomas diketahui pernah dibully dan dipandang aneh oleh orang-orang di sekitarnya. Bahkan di klub tembakan pun, dia dikenal tidak pandai mengarahkan tembakan. Mungkin selama ini dia tersinggung dipandang lemah, dan kali ini dia ingin menunjukkan kegagahannya dengan melakukan percobaan pembunuhan orang penting.
Apapun yang terjadi, ane percaya kesalahan terbesarnya ada pada Secret Service yang kurang ketat perlindungannya. Semoga kejadian ini bisa menjadi pelajaran bukan hanya bagi mereka, tapi juga semua orang di negara luar Amerika sekalipun untuk lebih waspada dan tidak menyepelekan sesuatu yang berpotensi membahayakan.
Diubah oleh spaghettimi 17-07-2024 03:36






axuzdemon69 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
303
Kutip
57
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan