Alat Penabur Pupuk KKN Untag Surabaya: Solusi Cerdas untuk Pertanian Berkelanjutan di Desa Gumeng

Pertanian, sektor utama Indonesia, terus berkembang dengan inovasi teknologi. Mahasiswa KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (Untag Surabaya) Kelompok R1 telah menciptakan alat penabur pupuk revolusioner, yang berhasil diimplementasikan di Desa Gumeng, Mojokerto. Inovasi ini bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian secara efisien dan berkelanjutan.

Pupuk adalah faktor penting dalam meningkatkan hasil pertanian, namun pengaplikasiannya sering menantang. Alat Penabur Pupuk yang dikembangkan oleh subkelompok 6 mahasiswa KKN Untag Surabaya hadir untuk mengatasi masalah ini. Alat ini memiliki desain canggih dan mudah digunakan, mampu menyebarkan pupuk secara merata dan sesuai, sehingga meningkatkan efisiensi dan produktivitas tanaman secara signifikan.

Mahasiswa KKN subkelompok 6 menguji alat ini dalam berbagai kondisi lapangan melalui kolaborasi dengan petani setempat. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan alat penabur pupuk ini tidak hanya meningkatkan hasil panen tetapi juga mengurangi pemborosan pupuk, memberikan keuntungan ekonomi bagi petani.

Survei yang dilakukan oleh kelompok KKN R1 subkelompok 6 mengungkap beberapa permasalahan yang dihadapi petani terkait penggunaan pupuk. Mayoritas petani menyatakan bahwa distribusi pupuk yang merata adalah tantangan utama. Mereka sering menghadapi pemborosan pupuk dan biaya tambahan untuk mencapai hasil optimal. Dengan alat penabur pupuk ini, masalah tersebut dapat diatasi, meningkatkan hasil panen dan efisiensi secara keseluruhan.

Penulis: Iqbal Maulana