- Beranda
- Komunitas
- News
- Education
Mahasiswa KKN Untag Surabaya Mengadakan Pelatihan Batik di Desa Kebontunggul


TS
anisatul2003
Mahasiswa KKN Untag Surabaya Mengadakan Pelatihan Batik di Desa Kebontunggul

foto bersama ibu-ibu mitra dengan hasil kain batik bunga rosella khas kebontunggul. (Sumber : Dok. Pribadi, 2024)
Mojokerto, 12 Juli 2024– Kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya mengadakan pelatihan inovasi batik tulis menggunakan lilin bersama mitra ibu-ibu PKK di Desa Kebontunggul, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto. Kegiatan ini berlangsung pada Jum’at (12/7) dan diikuti dengan antusias oleh para peserta.
Pelatihan yang diadakan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas ibu-ibu PKK dalam menghasilkan produk batik tulis yang memiliki nilai jual tinggi. Dengan tema "Inovasi Batik Tulis untuk Kemandirian Ekonomi Desa", mahasiswa KKN Untag Surabaya berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat setempat.
Dosen Pembimbing Lapangan KKN R-12Untag Surabaya, Ibu Rizkya Dwijayanti, S.IP., M.IP. menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang diharapkan dapat memperkuat ekonomi desa melalui pengembangan potensi lokal. "Kami melihat potensi besar dalam kerajinan batik tulis di Desa Kebontunggul. Dengan inovasi dan teknik yang kami berikan, kami berharap ibu-ibu PKK dapat menghasilkan produk yang lebih bervariasi dan menarik bagi pasar,".
Untuk meningkatkan efektivitas pelatihan, mahasiswa KKN Untag Surabaya mendatangkan instruktur khusus dari luar, yaitu seorang praktisi batik tulis berpengalaman, Ibu Siska dan Ibu Berlian. Ibu Siska dan Ibu Berlian, yang telah berkecimpung dalam dunia batik tulis selama lebih dari 20 tahun, memberikan pengetahuan mendalam mengenai teknik pembuatan batik tulis dengan menggunakan lilin, mulai dari proses desain, pencantingan, hingga pewarnaan.
Para peserta juga diajak untuk mencoba langsung membuat batik tulis dengan bimbingan intensif dari para mahasiswa dan instruktur. Pelatihan ini tidak hanya mengajarkan keterampilan teknis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kreativitas dan inovasi dalam proses pembuatan batik.
Salah satu peserta, Ibu Susilah, mengungkapkan rasa syukurnya atas pelatihan yang diberikan.“Saya senang bisa mengikuti pelatihan batik ini. Selain mendapatkan keterampilan baru, saya juga merasa terhubung dengan komunitas seniman lokal. Prosesnya memang membutuhkan kesabaran, tetapihasil akhirnya sangat memuaskan dan memberi saya kebanggaan tersendiri.”kata Ibu Susilah.
Acara pelatihan ini diakhiri dengan pameran hasil karya batik tulis para peserta yang mendapat apresiasi positif dari masyarakat setempat. Mahasiswa KKN Untag Surabaya berencana untuk terus melakukan pendampingan kepada ibu-ibu PKK guna memastikan keterampilan yang telah diajarkan dapat diterapkan dengan baik dan berkelanjutan.
Kegiatan ini merupakan salah satu contoh sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam upaya pemberdayaan ekonomi melalui pelatihan keterampilan. Mahasiswa KKN Untag Surabaya berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan di masa mendatang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Oleh Penulis:
Anisatul Maruf'fa (1312100240)
Mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum, Universitas 17 Agustus 1945
0
20
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan