- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sopir Ambulans Turunkan Jenazah di SPBU Sintang, Akhirnya Diberhentikan


TS
Cupeake
Sopir Ambulans Turunkan Jenazah di SPBU Sintang, Akhirnya Diberhentikan
Viral Sosok Sopir Ambulans Turunkan Jenazah di SPBU Sintang, Diberhentikan dan Kerap Lakukan Pungli

Sopir Suwardi. (Kanan) Ambulans RSUD Ade M Djoen Sintang. Oknum sopir RSUD Ade M Djoen Sintang sudah diberi sanksi tegas, sesuai dengan mekanisme kepegawaian yang berlaku setelah menurunkan jenazah di SPBU.
TRIBUNWOW.COM - Nasib sopir ambulans yang viral karena tega menurunkan jenazah jenazah bayi laki-laki di SPBUakhirnya dipecat,
sosoknya dikenal kerap melakukan tindakan pungutan liar (pungli).
Video itu viral seusai diunggah oleh sejumlah akun media sosial, satu di antaranya akun Instagram @interaktive_ pada Selasa, 16 Juli 2024.
Diketahui, peristiwa itu terjadi di SPBU Sintang, Kalimantan Barat pada Senin, 15 Juli 2024 malam di sekitar kawasan Tugu Beji, Sintang, Kalimantan Barat dan dilakukan oleh oknum sopir ambulans RSUD Ade M Djoen Sintang.
Dalam video yang viral terlihat keluarga jenazah yang menangis penuh emosi di pinggiran jalan.
Diterangkan perekam, ia bersama jenazah dan keluarga diturunkan di SPBU lantaran tidak mampu memberi uang bensin tambahan kepada sopir ambulans.
"Kata supirnya bang minta duit 500 ribu untuk beli minyak, aku bilang aku gak punya duit udah kami bayar di kasir, oh gak bisa gitu itu urusan saya dengan kasir gak ada urusan katanya," papar pria tersebut.
Sementara untuk kronologis dipaparkan bahwa mobil ambulans tersebut digunakan untuk membawa jenazah warga yang baru saja meninggal usai melahirkan.
Mobil ambulans tersebut rencananya akan digunakan untuk membawa jenazah ke Nanga Mau.
Sebelumnya, pihak keluarga dimintai Rp 1,65 juta oleh sopir ambulans.
Setelah dikomunikasikan anggota dewan Sintang dengan pihak RSUD akhirnya penyerahan sesuai harga resmi sebesar Rp 690 ribu di kasir oleh Santosa, anggota komisi A DPRD Sintang.
Namun setelah mobil ambulans sampai di SPBU Bujang Beji supir tersebut kembali meminta uang untuk membeli BBM sebesar Rp 1 juta.
Lantaran pihak keluarga mengaku tidak punya uang, akhirnya permintaan diturunkan menjadi Rp 500 ribu.
"Sudah disampaikan kalau beliau sudah bayar 600rb di kasir eh malah di jawab sopir ambulans " kalau di kasir urusan di kasir sini urusan dengan saya kata sopir ambulance " lalu diturunkan di SPBU jenazah tanpa ada belas kasihan," papar akun tersebut.
Alhasil keluarga jenazah pun hanya bisa menangis pilu di pinggir jalanan SPBU perihal kelanjutan nasib jenazah keluarga yang mereka bawa.
Sosok oknum sopir ambulans RSUD Ade M Djoen Sintang itu diketahui bernama Suhardi (48).
Usai video dugaan pungli itu viral, Suhardi pun diberhentikan oleh pihak rumah sakit.
"Mulai hari ini sopir akan diberikan sanksi dan sementara telah dinonaktifkan dari tugasnya. Sanksinya tentunya sesuai dengan aturan pegawai negeri," ujar Direktur RSUD Ade Muhammad Djoen Sintang, drg Ridwan Tonny Hasiholan Pane dikutip dari Tribun Pontianak.
Suhardi kini telah meminta maaf.
Suhardi sendiri berstatus PNS di rumah sakit tersebut.
Selanjutnya


aku.hamil.mas memberi reputasi
1
581
22


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan