Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Kota Mulia Ricuh Paska Tertembaknya 3 Warga Sipil

Kota Mulia Ricuh Paska Tertembaknya 3 Warga Sipil

Jayapura – Kota Mulia kabupaten Puncak Jaya ricuh dan mengakibatkan ketakutan bagi masyarakat.

Kericuhan ini akibat kemarahan masyarakat saat pertemuan antara perwakilan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Puncak Jaya , TNI-Polri dan masyarakat terkait tewasnya tiga warga sipil, pada Senin malam (15/7/2024).

Informasi yang didapat saat itu pertemuan dilakukan di halaman Rumah Sakit (RS) Mulia. Pertemuan memanas dan warga mengamuk hingga menyebabkan aparat keamanan terpaksa melepaskan tembakan peringatan.

Tembakan peringatan itu justru menambah kemarahan warga sehingga melakukan tindakan anarkis dengan melempar batu hingga merusak fasilitas yang ada. Warga juga merusak dan membakar kendaraan roda empat maupun roda dua yang berada di sekitarnya termasuk milik TNI-Polri maupun Pemkab.

Hingga berita ini diturunkan kondisi kota Mulia lengang dan masyarakat terutama pendatang masih takut untuk keluar rumah.

Sementara itu dari informasi yang dihimpun, yang meninggal atas nama Sonda Wanimbo (33), Yotenus Wonda (41), Dominus Wonda (36). Ketiganya ditembak dengan dugaan sebagai anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Menurut informasi, penembakan terjadi ketika pimpinan TPNPB-OPM Teranus Enumbi serta anggotanya berada di Kios Mutiara Hitam, Kampung Karubate, Distrik Muara sekitar pukul 20.12 WIT

Saat itu tim gabungan dari Satgas Yonif 753/AVT, Satgas Elang IV, melaksanakan Patroli dengan menggunakan tiga mobil Strada mengarah ke Kampung Karobate.

Tim gabungan berhenti setelah melihat adanya keramaian di depan kios tersebut.

Mereka melihat kelompok Teranus Enumbi dan anak buahnya sedang berada di depan kios itu.

Aparat yang bermaksud menuju kios, lalu berpapasan dengan seorang dari anggota TPNPB keluar dari kios.

Tiba-tiba orang tersebut berteriak dan mengeluarkan satu pucuk laras pendek, sehingga tim gabungan melumpuhkannya. Lalu terdengar suara letusan pistol dari dalam kios.

Tiba-tiba orang tersebut berteriak dan mengeluarkan satu pucuk laras pendek, sehingga tim gabungan melumpuhkannya. Lalu terdengar suara letusan pistol dari dalam kios.

Aparat gabungan langsung bergegas ke dalam kios hingga mengarahkan tembakan mengenai satu orang lainnya. Sementara, empat orang lainnya mendobrak pintu belakang kios.

Aparat berupaya melakukan penangkapan dengan mengeluarkan tembakan dan mengenai satu orang lainnya di samping kios.

Berselang beberapa waktu, aparat keamanan dari Polres Puncak Jaya tiba di lokasi kejadian untuk membantu pengamanan serta mengevakuasi mayat ketiga korban ke RSUD Puncak Jaya untuk dilakukan indentifikasi.
https://www.pasificpos.com/kota-muli...3-warga-sipil/


Jubir OPM Bantah Tiga Orang Tewas di Puncak Jaya Anggota TPNPB, Sebby Sambom Bilang Begini
Kota Mulia Ricuh Paska Tertembaknya 3 Warga Sipil
Jubir Organisasi Papua Merdeka (OPM) Sebby Sambom
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA  - Markas Pusat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-Organisasi Papua Merdeka (OPM) membantah anggotanya tewas dalam penegakan hukum oleh TNI di Kabupaten Puncak, Papua Tengah pada Selasa (16/7/20234) malam

Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom menuding militer Indonesia salah target operasi.

Sebaliknya, Sebby mengeklaim dua orang tewas dalam peristiwa di Distrik Mulia itu merupakan kepala kampung, dan satu lainnya warga sipil.

Pernyataan Sebby ini menyusul laporan yang diterimanya dari Terinus Enumbi sebagai pimpinan TPNPB yang bermarkas di Ebuneri, Puncak Jaya.

"Militer Indonesia telah menembak mati tiga warga sipil sementara lainnya sedang mengalami luka tembak di Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya pada hari Selasa pukul 20:00 malam," ujar Sebby dalam siaran pers diterima Tribun-Papua.com, Rabu (17/7/2024) petang.

Sebby mengeklaim Sonda Wanimbo yang tewas menjabat Kepala Kampung Kalome di Distrik Mepogolok.

Konten Sensitif
Kota Mulia Ricuh Paska Tertembaknya 3 Warga Sipil

Tiga orang warga Kabupaten Puncak Jaya tewas ditembak pada Selasa (16/7/2024) malam. Informasi dihimpun Tribun-Papua.com, mereka yang meninggal yakni Sonda Wanimbo (33), Yotenus Wonda (41), Dominus Wonda (36). (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Lalu, Pemerintah Murib menjabat Kepala kampung Dokkome.

Sementara satu lainnya bernama Dominus Enumbi, warga sipil yang telah menyelesaikan kuliahnya dari sebuah kampus di Jayapura.

Sebby berdasarkan laporan yang diterimanya, menyebut masih terdapat sejumlah warga sipil yang mengalami luka tembak, namun belum diketahui identitasnya.

Meski begitu, ia mengakui Teranus Enumbi berada di lokasi kejadian saat operasi TNI berlangsung.

Pasa Selasa (16/7/2024) malam, Teranus Enumbi memasuki kota Mulia untuk membeli rokok.

Namun, saat berada di Distrik Muara tepat di Karubate, Teranus Enumbi telah diketahui oleh militer Indonesia.

"Mereka langsung melakukan pengejaran terhadap Teranus Enumbi dengan menggunakan tiga mobil," ujarnya.

Saat berada di depan SD YPPG Distrik Mulia, lanjut Sebby, aparat TNI berupaya menembak Teranus Enumbi dari jarak 50 meter, tetapi peluru tidak mengenai sasaran.

"Teranus Enumbi hanya kikis di bagian kepala, badan dan kakinya. Akhirnya Terinus Enumbi melarikan diri dari tempat kejadian," katanya.

Sebby menambahkan, situasi ibu kota Kabupaten Puncak Jaya darurat pasca-kejadian.

Ia menuding pergerakan aparat militer Indonesia penyebabnya.

Kapendam Cenderawasih: Tiga orang tewas di Puncak Jaya gerombolan OPM

Sebelumnya, Kodam XVII/Cenderawasih mengumumkan tiga orang tewas di Puncak Jaya adalah bagian dari gerombolan Organisasi Papua Merdeka (OPM)

Adapun tiga anggota TPNPB-OPM yang tewas berinisial SW (33), YW (41), dan DW (36).

TNI mencatat TPNPB-OPM pimpinan Teranus Enumbi di Puncak Jaya selama ini selalu menebar teror.

Kota Mulia Ricuh Paska Tertembaknya 3 Warga Sipil
RICUH - Tampak mobil dinas milik TNI dibakar massa di Mulia, Ibu Kota Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah pasca-tewasnya tiga warga akibat ditembak petugas lantaran diduga anggota TPNPB-OPM. (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Seperti menyerang serta menembak masyarakat sipil dan aparat keamanan TNI-Polri.

Selain itu, merusak serta membakar fasilitas umum termasuk rumah milik warga maupun sarana prasarana lainnya di wilayah Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah.

Baca juga: Aktivis HAM Papua Ditembak di Manokwari, Yan Christian Warinussy Dikenal Lantang Membela Kaum Lemah

"Penindakan terhadap gerombolan OPM ini diawali dengan terdeteksi keberadaan salah satu OPM Teranus Enumbi bersama beberapa anggotanya memasuki pemukiman warga di kampung Karubate, Distrik Muara dengan membawa senjata api," ujar Candra dalam siaran persnya diterima Tribun-Papua.com, Rabu (17/7/2024) sore.

Tiga orang tewas setelah dilumpuhkan oleh aparat dari Satgas Yonif RK 753/AVT sekira pukul 19.45 WIT.

"Dengan respons cepat aparat keamanan Satgas Yonif RK 753/AVT melakukan penindakan terhadap gerombolan OPM tersebut," jelasnya.

Sejumlah anak buah Teranus Enumbi melakukan perlawanan dengan mengeluarkan tembakan berusaha menembak aparat TNI.

Itu berlangsung saat prajurit TNI hendak menangkap mereka yang berada pada sebuah kiosi di Kampung Karubate, Distrik Muara.

Selain menewaskan tiga anggota OPM, aparat TNI juga menyita satu pucuk pistol rakitan serta bendera Bintang Kejora dari tangan korban.

Sementara, Teranus Enumbi berhasil melarikan diri.

"Gerombolan OPM Teranus Enumbi ini dikenal kejam dan sadis menyerang, menembak dan membunuh masyarakat sipil dan aparat keamanan," ujar Letkol Candra.

Teranus Enumbi sendiri telah masuk dalam DPO Kepolisian terkait tindak pidana penyerangan aparat keamanan pada tahun 2018.

Kota Mulia Ricuh Paska Tertembaknya 3 Warga Sipil
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Adapun catatan aksi keji kelompok Teranus Enumbi Cs antara lain penembakan terhadap Husen (39), tukang ojek di Pucak Jaya pada 19 Juni 2024.

Lalu, pada 31 Mei 2024 Teranus dan anak buahnya menyerang dan menembak warga sipil  bernama Prasetyo (33).

Pada 30 Mei 2024 OPM juga menyerang dan menembak tukang ojek bernama Jainul (44).

Terianus Cs pada 19 Maret 2024 menyerang, menembak dan membacok dua orang aparat keamanan bernama Sertu Ismunandar dan Serka Salim.

"Aparat TNI Polri akan terus berupaya menjaga stabilitas wilayah dengan terus melindungi dan melayani masyarakat. Sekaligus penegakan hukum tetap ditegakkan, khususnya dari gangguan OPM," tegas Candra. (*)



https://papua.tribunnews.com/2024/07...gini?page=all.

KKB mengklaim TNI membunuh warga sipil...
masyarakat Mulia ngamuk dan bisa jadi indikasi itu bisa benar bisa tidak.
aku.hamil.masAvatar border
aldo12Avatar border
aldo12 dan aku.hamil.mas memberi reputasi
2
322
13
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan