Hasbara! Akhirnya Terkuak, LSM Pro Israel Dibalik Kunjungan 5 Tokoh NU Bertemu Presiden Israel

Konflik dunia terbaru hari-hari ini, semenjak setengah tahun lalu jadi paling ramai dibicarakan di media sosial. Yakni pertempuran yang tak kunjung usai antara milisi yang menguasai wilayah Jalur Gaza dengan militer Israel. Bukan cuma ramai dibincangkan oleh netizen saja, media-media pemberitaan pun turut aktif mengabarkan perkembangan situasi di sana, dari kondisi warga sipil yang terimbas perang, memperlihatkan gambar kerusakan yang terjadi di wilayah tersebut, hingga tentang jalannya pertempuran di kedua belah pihak.

Dan pernahkah gansist melihat atau membaca pemberitaan dari salah satu media tersebut yang terkesan terlalu dilebihkan, seakan-akan Hamas yang hanya sekedar milisi bersenjata seadanya telah memenangkan perang, gerombolan dengan pelatihan seadanya bisa menghancurkan dengan mudah tentara negara militer terbaik di dunia, mengabarkan bukan fakta yang sesungguhnya.

Dan gansist kemudian anggap media tersebut condong ke musuh militer Israel, media-media pro Hamas, pro Palestina dan sebagainya. Belum tentu seperti itu gansist, taktik propaganda Israel atau yang disebut Hasbara itu salah satu trik mereka adalah memperlihatkan ke dunia, bahwa musuh mereka (Hamas), sangat kuat. Bahkan memiliki kekuatan sebagaimana kuatnya tentara Jerman di masa kekuasaan Adolf Hitler.

Dari propaganda itulah, mereka mendapatkan legitimasi untuk melawan milisi Hamas, sebagaimana negara melawan negara lain yang menyerangnya.







Dan dampak dari Hasbara ini sepertinya sedang mengenai Indonesia lho gansist, mungkin lebih tepatnya keatas organisasi Nahdlatul Ulama atau NU. Yaitu tentang masalah 5 tokoh dari organisasi keagamaan terbesar di Indonesia itu, diduga telah bertemu dengan presiden Israel Isaac Herzog.

Kelima orang tersebut telah ditemui dan telah dimintai keterangannya oleh pengurus NU, hingga terungkap sebuah fakta mengejutkan, mereka berlima itu tidak datang atas inisiatifnya sendiri. Berdasarkan pernyataan dari Ketua Umum PBNU Gus Yahya (16/7), diketahui yang mengajak 5 tokoh NU itu ternyata adalah sebuah LSM yang terafiliasi dengan Israel.

Setelah itu diungkapkan kembali oleh Gus Yahya, bahwa tujuan utama LSM ini yang tidak diketahui oleh 5 tokoh NU tersebut. Ternyata lembaga ini bergerak dan bertujuan untuk memuluskan kepentingan politik Israel, mereka sangat canggih dan lembaga mereka yang disupport oleh Israel pusat, telah ada dan menjangkiti di berbagai negara di belahan dunia.

Terakhir, Gus Yahya pun menyampaikan permintaan maafnya atas kejadian tersebut. Dirinya mengakui jika peristiwa itu sangatlah tidak pantas, serta sangat melukai hati masyarakat Indonesia dan masyarakat Palestina yang selama ini mereka bela.


Sumber Tulisan dan Gambar:

detikNews