Kaskus

News

Novena.LiziAvatar border
TS
Novena.Lizi
Penolakan Pembangunan Pondok Pesantren Di Perumahan Jaya ABRI Entrop
Penolakan Pembangunan Pondok Pesantren Di Perumahan Jaya ABRI Entrop

15 Juli 2024, 18:38 WIB

Penolakan Pembangunan Pondok Pesantren Di Perumahan Jaya ABRI Entrop

RAKYAT PAPUA, JAYAPURA - Penolakan peletakan batu pertama dan pembangunan Pondok Pesantren Mamba'ul Ulum Nur Al Fitrah di Perumahan Jaya Abri RNTROP GKI Penabur Jaya Asri merupakan sebuah perwujudan dari dinamika sosial dalam komunitas lokal.

Kendati tujuan pembangunan lembaga pendidikan berbasis keagamaan seringkali disambut positif, kasus ini menunjukkan bahwa setiap kebijakan pembangunan harus mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk dampak sosial dan lingkungan serta harmonisasi dengan nilai dan kepercayaan komunitas setempat.

Penolakan ini bukan tanpa alasan. Terdapat kekhawatiran dari beberapa pihak bahwa pembangunan Pondok Pesantren Mamba'ul Ulum Nur Al Fitrah, yang dimulai dengan peletakan batu pertama, bisa mengakibatkan perubahan signifikan pada struktur sosial dan lingkungan.

"Kegiatan pembangunan di area pemukiman seringkali menimbulkan kerisauan terkait dengan dampak jangka panjangnya terhadap lingkungan dan sosial masyarakat setempat,"Katanya.

Alasan utama penolakan bersumber dari pertimbangan dampak lingkungan, ketidakcocokan dengan tata kelola wilayah, dan potensi perubahan komposisi demografis yang dapat mempengaruhi harmoni sosial dalam komunitas.

Ditambah, terdapat kecemasan mengenai risiko peningkatan lalu lintas dan kebisingan yang dapat mengganggu kedamaian dan kualitas hidup warga sekitar.

Dampak sosial dan lingkungan yang ditimbulkan oleh pembangunan ini tidak bisa diabaikan. Perubahan lanskap dan peningkatan aktivitas dapat mempengaruhi ekosistem setempat serta mengubah dinamika komunitas.

"Kepadatan populasi baru yang ditimbulkan dari pembangunan pondok pesantren dapat mempengaruhi ketersediaan sumber daya lokal dan meningkatkan penggunaan infrastruktur umum,"ujarnya Pdt clasna.

GKI Penabur Jaya Asri, di bawah kepemimpinan Pdt. Clasina Karma, telah mengambil posisi yang jelas dalam menolak pembangunan ini.

Ketua jemaat ini mengadvokasi dialog antarkomunitas dan mempromosikan pencarian solusi yang harmonis dan berkelanjutan, menekankan pentingnya memelihara nilai dan integritas komunitas setempat.

"Dikemukakan bahwa keputusan ini didasari oleh refleksi mendalam mengenai nilai-nilai komunal dan keberlanjutan lingkungan,"tambah Pdt clasina.

Jemaat GKI Penabur Jaya Asri mengajukan beberapa alternatif solusi untuk meredakan situasi, termasuk relokasi proyek ke area yang lebih cocok atau melakukan modifikasi rencana pembangunan untuk mengurangi dampak sosial dan lingkungan.

Dipandang penting untuk melakukan konsultasi dan dialog terbuka dengan semua pihak terkait, termasuk komunitas lokal dan pengelola Pondok Pesantren, guna mencari solusi yang dapat diterima semua pihak.

Kasus penolakan pembangunan Pondok Pesantren Mamba'ul Ulum Nur Al Fitrah di Perumahan Jaya Abri RNTROP oleh GKI Penabur Jaya Asri menggarisbawahi pentingnya partisipasi komunitas dalam proses pembangunan.

"Mendengarkan suara masyarakat dan memperhitungkan dampak lingkungan serta sosial adalah kunci dalam mengembangkan proyek yang harmonis dan berkelanjutan,"pungkasnya.

"Dialog antarkomunitas, di bawah fasilitasi pemimpin yang memiliki kepekaan sosial seperti Pdt. Clasina Karma, dapat membuka jalan bagi solusi yang adil dan inklusif,"tutupnya Pdt.(*)

https://papua.pikiran-rakyat.com/tan...ntrop?page=all

Balas dendam ya ama kasus GKI Yasmin


Diubah oleh Novena.Lizi 15-07-2024 19:53
xneakerzAvatar border
aldonisticAvatar border
luvchelseaAvatar border
luvchelsea dan 7 lainnya memberi reputasi
8
1.3K
52
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan