Selamat Datang di Thread TS!



Pada tahun 2023, anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, mengemukakan pendapat menarik mengenai faktor yang menjadi alasan utama mengapa beberapa pemain keturunan menolak dinaturalisasi untuk bergabung dengan Timnas Indonesia. Argumennya menyoroti bahwa keberhasilan Timnas Indonesia mencapai putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, di bawah arahan pelatih Shin Tae-yong, banyak didukung oleh kehadiran pemain keturunan. Meskipun hal ini menjadi dorongan positif bagi prestasi sepak bola nasional, Arya menunjukkan bahwa beberapa pemain keturunan lebih memilih untuk tidak menerima naturalisasi yang ditawarkan oleh PSSI.

Menurut Arya, salah satu faktor krusial yang menjadi penyebab utama penolakan tersebut adalah situasi usia para pemain. Banyak dari mereka masih berada di fase karier yang dianggap sebagai masa emas, di mana mereka memiliki peluang untuk bermain di level internasional yang lebih tinggi, misalnya di negara-negara yang memiliki peringkat FIFA lebih tinggi daripada Indonesia. Pilihan ini terkadang dipengaruhi oleh ambisi personal para pemain untuk mencapai puncak karier mereka di lingkungan yang menawarkan persaingan dan pengakuan lebih besar.

Arya juga menyoroti bahwa, meskipun Timnas Indonesia menawarkan kesempatan bermain di tingkat internasional, beberapa pemain mungkin merasa bahwa proses naturalisasi dan integrasi ke dalam tim nasional bukanlah langkah yang tepat atau menarik bagi mereka secara pribadi. Ini bisa disebabkan oleh pertimbangan seperti kebanggaan nasional, preferensi pribadi terkait lingkungan dan pelatihan, serta ketertarikan untuk membangun karier di luar negeri yang lebih stabil dan menjanjikan.


Sumber Gambar

Namun demikian, Arya Sinulingga juga mengakui bahwa kehadiran pemain keturunan yang telah menerima naturalisasi telah memberikan kontribusi signifikan bagi perbaikan kualitas permainan Timnas Indonesia. Hal ini terbukti dengan peningkatan performa tim dalam berbagai kompetisi regional dan internasional. Meskipun beberapa pemain keturunan memilih jalur lain untuk karier mereka, eksistensi mereka dalam sepak bola Indonesia tetap menjadi aset berharga yang dapat diandalkan dalam pengembangan dan promosi olahraga nasional.

Dengan demikian, diskusi mengenai pemain keturunan dan pilihan mereka terkait naturalisasi untuk Timnas Indonesia tidak hanya mencerminkan dinamika kompleks dalam sepak bola nasional tetapi juga menggambarkan tantangan dan peluang yang dihadapi oleh PSSI dalam menarik dan mempertahankan bakat-bakat berpotensi untuk mewakili Indonesia di tingkat internasional. Perkembangan ini menuntut perhatian yang cermat terhadap strategi pengembangan pemain dan kebijakan yang dapat mendukung inklusivitas serta kompetitivitas Timnas Indonesia ke depannya.

Sumber Valid (baca baik-baik):
Link Referensi 1 , Link Referensi 2