- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tak Diduga, Ini Dia Ketakutan Dunia terhadap RI


TS
provokadrun
Tak Diduga, Ini Dia Ketakutan Dunia terhadap RI
Tak Diduga, Ini Dia Ketakutan Dunia terhadap RI
Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
12 July 2024 14:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan ketakutan dunia atas kemampuan Indonesia. Ketakutan yang dimaksud tersebut adalah kemampuan Indonesia mengembangkan industri baterai kendaraan listrik.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia membeberkan bahwa dunia takut atas kemampuan Indonesia dalam mengembangkan ekosistem baterai kendaraan listrik.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia membeberkan bahwa dunia takut atas kemampuan Indonesia dalam mengembangkan ekosistem baterai kendaraan listrik.
Ketakutan dunia ini dimulai ketika Uni Eropa mulai menggugat Indonesia melalui Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) atas kebijakan pelarangan ekspor bijih nikel sejak 2020 lalu.
Bahlil menyebutkan, alasan asli di balik Uni Eropa menggugat Indonesia ke WTO adalah karena Uni Eropa itu sendiri tidak ingin Indonesia menjadi negara produsen pabrik baterai kendaraan listrik.
"Ternyata saya baru tahu, inilah kenapa Eropa membawa kita ke WTO. Mereka tidak ingin Indonesia menjadi negara produsen pabrik baterai di dunia," beber Bahlil dalam Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), disiarkan daring, dikutip Jumat (12/7/2024).
Usai mengetahui fakta itu, Bahlil klaim dirinya langsung melawan gugatan tersebut bersama kementerian lainnya untuk bekerja sama mempertahankan kebijakan pelarangan ekspor nikel mentah di Indonesia.
"Dan begitu saya tahu, saya lawan itu dengan Pak Menko, dengan semua kementerian, kita bersama-sama bekerja sama," tambahnya.
Tidak berhenti di situ, Bahlil mengungkapkan bahwa upaya yang dilakukan lintas kementerian tersebut membuahkan hasil berupa masuknya investasi asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia dalam pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik.
"Investasi yang masuk untuk hilirisasi ekosistem baterai mobil dari Korea LG, itu investasinya kurang lebih sekitar Rp 160 triliun," ucapnya.
Lebih lanjut, Bahlil mengatakan dengan menutup ekspor nikel dari Indonesia, pemerintah bisa membangun industri kendaraan listrik secara terintegrasi dari hulu ke hilir. Hal itu mengingat lantaran Indonesia punya sumber daya nikel melimpah yang mana nikel itu sendiri merupakan salah satu komponen utama pembuatan baterai kendaraan listrik.
"Mobil listrik ini ternyata 40% komponennya adalah baterai dan 60% adalah rangka mobil. Baterai mobil ini bahan bakunya itu ada empat, nikel, kobalt, mangan, dan lithium, Indonesia kita punya mangan, kobalt dan nikel," tutup dia.
meroket
Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
12 July 2024 14:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan ketakutan dunia atas kemampuan Indonesia. Ketakutan yang dimaksud tersebut adalah kemampuan Indonesia mengembangkan industri baterai kendaraan listrik.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia membeberkan bahwa dunia takut atas kemampuan Indonesia dalam mengembangkan ekosistem baterai kendaraan listrik.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia membeberkan bahwa dunia takut atas kemampuan Indonesia dalam mengembangkan ekosistem baterai kendaraan listrik.
Ketakutan dunia ini dimulai ketika Uni Eropa mulai menggugat Indonesia melalui Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) atas kebijakan pelarangan ekspor bijih nikel sejak 2020 lalu.
Bahlil menyebutkan, alasan asli di balik Uni Eropa menggugat Indonesia ke WTO adalah karena Uni Eropa itu sendiri tidak ingin Indonesia menjadi negara produsen pabrik baterai kendaraan listrik.
"Ternyata saya baru tahu, inilah kenapa Eropa membawa kita ke WTO. Mereka tidak ingin Indonesia menjadi negara produsen pabrik baterai di dunia," beber Bahlil dalam Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), disiarkan daring, dikutip Jumat (12/7/2024).
Usai mengetahui fakta itu, Bahlil klaim dirinya langsung melawan gugatan tersebut bersama kementerian lainnya untuk bekerja sama mempertahankan kebijakan pelarangan ekspor nikel mentah di Indonesia.
"Dan begitu saya tahu, saya lawan itu dengan Pak Menko, dengan semua kementerian, kita bersama-sama bekerja sama," tambahnya.
Tidak berhenti di situ, Bahlil mengungkapkan bahwa upaya yang dilakukan lintas kementerian tersebut membuahkan hasil berupa masuknya investasi asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia dalam pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik.
"Investasi yang masuk untuk hilirisasi ekosistem baterai mobil dari Korea LG, itu investasinya kurang lebih sekitar Rp 160 triliun," ucapnya.
Lebih lanjut, Bahlil mengatakan dengan menutup ekspor nikel dari Indonesia, pemerintah bisa membangun industri kendaraan listrik secara terintegrasi dari hulu ke hilir. Hal itu mengingat lantaran Indonesia punya sumber daya nikel melimpah yang mana nikel itu sendiri merupakan salah satu komponen utama pembuatan baterai kendaraan listrik.
"Mobil listrik ini ternyata 40% komponennya adalah baterai dan 60% adalah rangka mobil. Baterai mobil ini bahan bakunya itu ada empat, nikel, kobalt, mangan, dan lithium, Indonesia kita punya mangan, kobalt dan nikel," tutup dia.
meroket






aldonistic dan 4 lainnya memberi reputasi
3
483
35


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan