Pada Sabtu 13 Juli 2024, waktu setempat, calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump, melakukan kampanye di Pennsylvania.

Saat Donald Trump berpidato di hadapan para pendukungnya, tiba-tiba ada tembakan yang mengarah padanya.

Beruntung bagi Donald, tembakan tersebut hanya mengenai telinga kanannya. Mantan Presiden AS itu pun langsung diamankan Secret Service.

Akibat insiden tersebut, satu peserta kampanye dilaporkan tewas dan dua peserta lainnya terluka.

Sementara pelaku bernama Thomas Matthew Crooks (20) tewas ditembak di tempak kejadian perkara oleh agen Secret Service AS.

Sumber : https://news.detik.com/internasional...ada-yang-tewas

Peristiwa penembakan yang melanda Pilpres AS dan menyebabkan Capres Donald Trump terluka di bagian telinga kanan, hingga tewasnya seorang peserta kampanye, mendorong Pilpres AS 2024 kembali memasuki rangkaian peristiwa kekerasan politik, seperti yang juga terjadi pada Pilpres AS 2020.

Meski peristiwa ini dengan cepat ditangani, dimana pelaku langsung dilumpuhkan dan tewas, diikuti petinggi politik AS yang ramai-ramai menyerukan kecaman terhadap peristiwa penembakan, namun pecahnya situasi ini menunjukkan ada persoalan keamanan yang bersifat serius di dalam negeri AS.

Apalagi, kekacauan keamanan dalam negeri AS, beriringan dengan tren konflik di berbagai wilayah dunia, mulai dari Perang Russia vs Ukraina, Perang Israel vs Hamas – Hizbullan, Pemanasan Perang Israel vs Iran, Perang ejek – bully antara Korea vs Korea Utara, hingga ketegangan maritim antara Taiwan – Filipina – Jepang vs China.

Hal ini menandakan bahwa posisi AS sedang mengalami gejolak pertahanan di luar negeri dan gejolak keamanan di dalam negeri.

Sementara itu, merespons peristiwa penembakan terhadap Donald Trump di tengah proses Pilpres AS 2024, Istana Negara memastikan keamanan Jokowi menjadi prioritas tertinggi dalam pengamanan oleh Paspampres.

Sumber : https://www.antaranews.com/berita/41...itas-tertinggi

Indonesia pun pernah mengalami hal serupa dengan terjadi di AS. Proses Pilpres RI 2019 sempat diwarnai peristiwa People Power yang juga diikuti dengan pecahnya peristiwa penembakan di tanah abang.

Untungnya, situasi ini tidak berlarut-larut, karena semua pihak langsung menyadari bahwa dampaknya bisa mengancam keutuhan negara.

Usai Pilpres 2019, kedua pihak yang bersaing, memutuskan untuk berdamai. Peristiwa perdamaian Jokowi dan Prabowo usai Pilpres 2019 pun berdampak positif bagi kelangsungan pemerintah 2019 – 2024 yang berjalan tanpa hambatan yang bersifat signifikan.

Bahkan, soliditas perdamaian keduanya berhasil dipertahankan hingga Pilpres 2024,  berujung kemenangan gemilang Prabowo - Gibran, yang mana tak mungkin terjadi, jika keduanya enggan berdamai di Pilpres 2019.

Kini, Prabowo - Gibran pun berencana menerapkan bentuk lanjutan Perdamaian Pilpres 2019 pada pemerintahannya mendatang, yakni dengan mengajak semua pihak duduk satu meja membangun bangsa.

Dalam pidatonya di hadapan Capaja TNI-Polri pada Jumat 12 Juli 2024, di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Presiden Terpilih Prabowo Subianto menyerukan pentingnya Pertahanan dan Keamanan (Hankam) negara dalam menciptakan rasa aman dan terlindungi kepada masyarakat, agar keutuhan negara tidak mudah digoyang.

Prabowo bahkan turut mengimbau kepada semua pihak soal pentingnya mewujudkan stabilitas negara yang aman dan terlindungi, agar akselerasi pembangunan jangka panjang bisa berjalan tanpa hambatan.

"Untuk apa, kita bangun gedung-gedung, untuk apa kita bangun pelabuhan, bandara untuk apa kita bangun kereta api, untuk apa kita bangun jalan raya, untuk apa kita bangun waduk kalau negara ini tidak utuh tidak aman tidak terlindungi," kata Prabowo.

Sumber : https://kumparan.com/kumparanbisnis/...7YbQUmDrb/full

Dengan kata lain, Prabowo menegaskan tak ada gunanya menggenjot pembangunan infrastruktur, jika stabilitas negara yang aman dan terlindungi tidak tercapai.

Keduanya, akselerasi pembangunan dan stabilitas negara yang aman dan terlindungi, disimpulkan Prabowo sebagai hal yang tidak dapat dipisahkan.

Oleh karenanya, salah satu prioritas utama pemerintahan Prabowo – Gibran 2024 s/d 2029 mendatang adalah memacu pembangunan infrastruktur, maupun ekonomi negara dan masyarakat, yang akan diiringi dengan penguatan Pertahanan dan Keamanan Negara, untuk menciptakan stabilitas pembangunan jangka panjang RI yang aman dan terlindungi.