- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Trump Ditembak, Mantan Dubes AS: 99 Persen Bisa Menang di Pemilu


TS
dragonroar
Trump Ditembak, Mantan Dubes AS: 99 Persen Bisa Menang di Pemilu
Trump Ditembak, Mantan Dubes AS: 99 Persen Bisa Menang di Pemilu
Minggu 14-07-2024,12:08 WIB
Mantan Duta Besar Ri untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal.--Dokumen Universitas Parahyangan
HARIAN DISWAY - Insiden penembakan terhadap Donald Trump terjadi saat mantan presiden Amerika Serikat (AS) itu pidato di Pennsylvania, Sabtu, 13 Juli 2024, waktu setempat.
Trump jatuh tersungkur ke tanah sambil memegangi telinganya yang berdarah. Petugas keamanan bersenjata segera mengelilinginya dan membawanya turun dari panggung.
Dua orang dilaporkan tewas dalam insiden mengejutkan ini, sementara satu orang lainnya dalam kondisi kritis.

Darah mengucur di pipi kanan Donald Trump.--
Peristiwa itu pun dikecam oleh banyak pihak. Presiden AS Joe Biden mengeluarkan pernyataan keras.
Begitu pula mantan presiden AS lain seperti Barack Obama hingga George W. Bush. Semua pihak bersyukur bahwa Trump masih selamat. Termasuk para pemimpin dunia lainnya.
Ya, insiden tersebut terjadi jelang Pemilu AS yang digelar pada 5 November nanti. Di sisi lain, sejumlah pihak menilai momen itu menguntungkan Trump secara politik.
“Kans Trump 99 % akan menang di Pemilu AS nanti,” jelas mantan Duta Besar RI untuk AS Dino Patti Djalal dalam keterangan resminya yang diterima Harian Disway, Minggu, 15 Juli 2024.
Menurutnya, dalam beberapa minggu ke depan, seluruh perhatian publik akan beralih ke Trump. Simpati kepada Trump bakal naik signifikan.
Bahkan, isu-isu lain bisa terbengkalai sementara, “Nasionalisme AS akan melonjak ke arah Trump,” tandasnya.
Termasuk citra Trump sebagai survivor of assasination attempt dengan muka berlumur darah dan terus mengepalkan tinju akan dikontraskan dengan citra Biden. Apalagi, imbuh Dino, citra Biden saat ini tampak lemah dan uzur. Baik secara mental maupun fisik.
Bila profil penembak terungkap, maka bisa berpengaruh kuat terhadap respons publik hingga politik terhadap aksi penembakan tersebut. Entah itu afiliasi politik, status sosial-ekonomi, bahkan ras dan agama.
Ya, kawan dan lawan politik Trump merespons dengan kekhawatiran serius setelah tembakan dilepaskan ke arah mantan presiden itu dalam sebuah kampanye di Pennsylvania.

PENGAKUAN Donald Trump saat ditembak: Aku merasa peluru menembus telingaku. Foto: Donald Trump berlumur darah dievakuasi Secret Service.-Anna Moneymaker-Getty Images via AFP
Secret Service memastikan Trump aman setelah agen-agen mereka segera membawanya dari panggung ketika beberapa tembakan terdengar.
Trump bahkan mengangkat tinjunya ke udara sebagai tanda kekuatan, dengan darah mengalir di wajah dan telinganya.
Para pemimpin politik lainnya dari berbagai pihak, termasuk kritikus Trump, merespons dengan kekhawatiran terhadap keselamatannya dan mengutuk kekerasan tersebut.
Wakil Presiden Kamala Harris mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Kami berdoa untuknya, keluarganya, dan semua yang terluka serta terdampak oleh penembakan yang tidak masuk akal ini,” tandasnya.
Harris menegaskan bahwa kekerasan semacam ini tidak memiliki tempat di Amerika Serikat. Semua harus mengutuk tindakan keji ini dan bersatu untuk memastikan bahwa ini tidak memicu lebih banyak kekerasan lagi. (*)
https://harian.disway.id/read/801742...nang-di-pemilu
Minggu 14-07-2024,12:08 WIB

HARIAN DISWAY - Insiden penembakan terhadap Donald Trump terjadi saat mantan presiden Amerika Serikat (AS) itu pidato di Pennsylvania, Sabtu, 13 Juli 2024, waktu setempat.
Trump jatuh tersungkur ke tanah sambil memegangi telinganya yang berdarah. Petugas keamanan bersenjata segera mengelilinginya dan membawanya turun dari panggung.
Dua orang dilaporkan tewas dalam insiden mengejutkan ini, sementara satu orang lainnya dalam kondisi kritis.

Darah mengucur di pipi kanan Donald Trump.--
Peristiwa itu pun dikecam oleh banyak pihak. Presiden AS Joe Biden mengeluarkan pernyataan keras.
Begitu pula mantan presiden AS lain seperti Barack Obama hingga George W. Bush. Semua pihak bersyukur bahwa Trump masih selamat. Termasuk para pemimpin dunia lainnya.
Ya, insiden tersebut terjadi jelang Pemilu AS yang digelar pada 5 November nanti. Di sisi lain, sejumlah pihak menilai momen itu menguntungkan Trump secara politik.
“Kans Trump 99 % akan menang di Pemilu AS nanti,” jelas mantan Duta Besar RI untuk AS Dino Patti Djalal dalam keterangan resminya yang diterima Harian Disway, Minggu, 15 Juli 2024.
Menurutnya, dalam beberapa minggu ke depan, seluruh perhatian publik akan beralih ke Trump. Simpati kepada Trump bakal naik signifikan.
Bahkan, isu-isu lain bisa terbengkalai sementara, “Nasionalisme AS akan melonjak ke arah Trump,” tandasnya.
Termasuk citra Trump sebagai survivor of assasination attempt dengan muka berlumur darah dan terus mengepalkan tinju akan dikontraskan dengan citra Biden. Apalagi, imbuh Dino, citra Biden saat ini tampak lemah dan uzur. Baik secara mental maupun fisik.
Bila profil penembak terungkap, maka bisa berpengaruh kuat terhadap respons publik hingga politik terhadap aksi penembakan tersebut. Entah itu afiliasi politik, status sosial-ekonomi, bahkan ras dan agama.
Ya, kawan dan lawan politik Trump merespons dengan kekhawatiran serius setelah tembakan dilepaskan ke arah mantan presiden itu dalam sebuah kampanye di Pennsylvania.

PENGAKUAN Donald Trump saat ditembak: Aku merasa peluru menembus telingaku. Foto: Donald Trump berlumur darah dievakuasi Secret Service.-Anna Moneymaker-Getty Images via AFP
Secret Service memastikan Trump aman setelah agen-agen mereka segera membawanya dari panggung ketika beberapa tembakan terdengar.
Trump bahkan mengangkat tinjunya ke udara sebagai tanda kekuatan, dengan darah mengalir di wajah dan telinganya.
Para pemimpin politik lainnya dari berbagai pihak, termasuk kritikus Trump, merespons dengan kekhawatiran terhadap keselamatannya dan mengutuk kekerasan tersebut.
Wakil Presiden Kamala Harris mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Kami berdoa untuknya, keluarganya, dan semua yang terluka serta terdampak oleh penembakan yang tidak masuk akal ini,” tandasnya.
Harris menegaskan bahwa kekerasan semacam ini tidak memiliki tempat di Amerika Serikat. Semua harus mengutuk tindakan keji ini dan bersatu untuk memastikan bahwa ini tidak memicu lebih banyak kekerasan lagi. (*)
https://harian.disway.id/read/801742...nang-di-pemilu






sukhoipakfa dan 5 lainnya memberi reputasi
6
850
30


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan