Kaskus

Story

avsel777Avatar border
TS
avsel777
KAIMAN : SCREW THE RULES
KAIMAN : SCREW THE RULES

Dia adalah Kaiman. Lelaki tangguh yang kebetulan indigo dari umur 2 bulan itu menggelar tikar di pelataran pendopo angker dan berniat ingin tidur.

Setelah dia diusir dari kosan nya karena telat bayar kost, akhirnya dia memutuskan untuk tidur di pendopo yang konon kabarnya sangat angker dan usut punya usut merupakan sarang demit, raja iblis, dan kroni kroninya.

Berbekal tikar dan sarung yang dia bawa. Langsung saja dia merebahkan diri dan memejamkan matanya.

Manusia pada umumnya akan permisi dahulu saat masuk wilayah angker. Tapi untuk Kaiman hal itu tidak berlaku.

Sampai baru saja dia memejamkan mata. Mahluk astral disitu pun mulai terusik dengan kehadiran Kaiman.

Beberapa sosok hantu pun mulai mendekatinya. Menggerakkan apa saja yang ada disana untuk menakut nakuti Kaiman.

Namun tindakan itu sama sekali tidak berefek pada pria satu ini. Justru beberapa kali terdengar suara ngorok Kaiman yang nyaring.

Sontak salah satu hantu disana pun ngebatin.

"Dih, ini orang. Bisa bisanya tidur di sini. Mana pules banget tidurnya.

"Iya anjir, kok bisa ya dia nggak takut masuk kesini."

Hantu tadipun menoleh kearah hantu yang lain dan berkata, "Lah, gue kan lagi ngebatin. Kenapa lu bisa masuk dialog gue?"

Kemudian hantu satunya pun heran, "Si bego, kita dan hantu."

"oh ya lupa. Udah, udah. Sekarang gimana caranya ngusir ini mas mas dari sini."

" Udah tarik aja selimutnya tar juga bangun," ucap hantu berwajah rata yang sedari tadi nggak diajak ngobrol.

Tanpa pikir panjang. Hantu pertama menarik sarung yang Kaiman kenakan. Tak berselang lama Kaiman pun bangun karena hembusan angin malam yang dingin malam itu.

Perlahan matanya pun terbuka dan nampak lah depan congor 3 hantu yang berdiri sambil kecikikan.

Namun bukannya takut Kaiman justru menyulitkan matanya dan berkata,

"Apaan sih ganggu aja. Gue cuma mau numpang tidur. Nggak usah lebay deh."

3 hantu itupun kaget bersamaan.

"Lah dia bisa lihat lihat kita."
"Bentar mas. Disini rumah kami... Pergi sana... ucap hantu muka rata dengan ketus.

Sontak Kaiman pun marah.

" Pelit amat sih. Cuma numpang tidur doang. Gue nggak ganggu kalian juga."

Si hantu pun nggak terima dengan ucapan Kaiman barusan.

"Si nggak tau diri. Lu ngorok anj... Bisa nggak jangan ngorok. Berisik tau."

"Iya iya maaf. Udah sana pergi... Gue mau tidur. Ngantuk ini..." ucap Kaiman. Sambil menarik sarung nya dan merebahkan diri.

"Bentar dulu mas bro, kenapa lu tidur disini dah. Kenapa nggak tidur dirumah?" tanya hantu penasaran.

"Kepo banget sih. Masalahnya panjang pokoknya. Kalian hantu nggak bakal relate lah sama masalah gue. Mending kalian pergi dah sebelum gue tampolin satu satu kalian semua" ucapnya menantang.

"Lah malah ngegas. Ya bodo amat, pokoknya lu orang harus pergi dari sini. Ngak mau tau..."

Kaiman pun jadi emosi dan dengan cepat berdiri.

"Plakkk... Plakkk... Plakkk..."
"Ngomong lagi gue seret lu ke jalan!"

Tiga hantu itu cuma melongo setelah di kasih paham Kaiman.

"Lah kok lu bisa nampol kita?"
"Anjing kekerasan ini mah."

Namun Kaiman tidak menggubris lagi ucapan itu dan mencoba tidur.

10, 20, 30 menit Kaiman tidak kunjung tidur karena sebelumnya di ganggu oleh sosok pemberani macam Kaiman.

Akhirnya dia bangun dari posisi rebahan dan duduk bersila.

" tuh kan gue jadi nggak ngantuk. Tanggung jawab lu.. Awas aja."

"lah kok marah. Situ yang salah tempat tidur mas. Lagian ngapain tidur disini."

Dengan menghela nafas panjang, Kaiman pun akhirnya curhat pada para hantu.

Yang singkatnya dia bercerita karena belum bayar kosan hingga dirinya terusir dari tempat biasa dia tidur.

Para hantu pun hanya mendengarkan Kaiman ngalor ngidul bercerita betapa kasian nasibnya 2 bulan terakhir.

Para hantu pun akhirnya iba mendengar cerita Kaiman dan bermaksud membantunya.

"Oh jadi Abang telat bayar kosan. Emang berapa duit bang ngekos di tempat abang?"

"Nggak mahal sih, cuma 600rb. Karena 2 bulan telat jadi 1,2jt. Kenapa nanya harga kost? Mau menjemin dulu?"

Para hantu pun bingung mendengar pertanyaan itu.

"Kita mah miskin bang. Mana punya duit segitu." ucap hantu muka rata.

Tapi seketika hantu yang lain terpikir sebuah ide.

"Cuk, sekarang jam berapa?" tanya hantu yang ngebatin.

"Baru jam 1 sih. Emang kenapa? Subuh masih lama. Tenang."

"Bukan itu cuk, apa kita palakin yang biasa lewat sini yah? Biasanya dia bawa banyak duit abis ngegarong di kampung sebelah"

"Nah ide bagus tuh cuk. Gas lah..."

Kaiman pun hanya bisa bingung melihat mereka bertiga diam saja. Sampai akhirnya hantu muka rata berkata lagi.

"1.2jt doang nih? Nggak lebih?"
"Iya segitu doang kok. Gue nggak nyari pesugihan anjir. Pinjem kalau ada bukan minta gue."

"OK bentar bang. Bentar lagi dia juga lewat sini kok." ucap hantu ke 2.

" Hah siapa? Demon lord? Lucifer gitu? Bahemot? Balpegor?"

" Bukan mas bro. Tunggu aja. Paling juga lewat sini bentar lagi"

Sesuai dugaan, dari semak semak muncul sesosok mahluk serupa celeng berwarna hitam yang lewat depan pendopo.

3 hantu itu pun memanggil mahluk itu mendekat. Betapa kagetnya Kaiman melihat mahluk itu ternyata babi ngepet.

"Pet, kebetulan lewat sini. Kita butuh bantuan nih."

"Ampun om saya cuma lewat nggak nyolong di desa sini. Tapi desa sebelah."

"Iya tau gue. Gimana malam ini? Dpt Banyak?"

si babi pun hanya tersenyum, "mayan sih om dpt 12jt. Bantuan apa sih bang?"

"Udah intinya kita pinjem dulu 1.2jt entar kita ganti deh tengah bulan. Kasian tuh mas bro nggak bisa bayar kost. Kita kebrisikan disini karena dia tidurnya ngorok."

"Waduh, jangan banyak banyak pinjemnya om. Nanti cuan nya tipis" ucap si babi.

"Yaelah cuma 1,2 jt. Dikit itu. Lagian biasanya juga kita nggak pernah minta. Tapi kalau nggak dikasih ya nggak papa sih. Tapi jangan salahin kita ya kalau besok besok kita sledding kalau lewat sini."

Mendengar itupun si babi ciut. Dan dengan terpaksa meminjamkan sebagian uang yang dia dapatkan kepada 3 hantu itu.

Setelah selesai babi ngepet itupun dipersilahkan pergi.

Tanpa banyak ba bi bu 3 hantu tadi memberikan uang itu ke Kaiman.

"Nih duitnya mas bro. Balik tengah bulan yah. Soalnya kami nggak mau di tegur bos malakin si babi ngepet."

"Bentar, ini itunganya bukan pesugihan kan? Tar dimintain tumbal. Gue ogah..."

"Nggak kok, santuy. Aman."

"Ya udah gue ambil nih ya. Tar pertengahan bulan gue balikin deh. Sekarang gue mau tidur dulu. Besok pagi lah gue bayar."

Tapi hantu tadi pun panik mendengar itu.

"Sekarang aja. Tar bos kita tau. Kita yang kena omel."

"Yaudah gue balik nih. Makasih ya btw... Dah nih gue pergi."

"OK mas bro. Silakan. Ati ati ya. Jangan lupa tengah bulan. Ucap hantu itu sambil melihat Kaiman pergi menjauhi pelataran pendopo.

Seiring dengan perginya Kaiman 3 sosok hantu itupun juga menghilang.

.... To be continued

mnotorious19150Avatar border
delia.adelAvatar border
kafeincAvatar border
kafeinc dan 5 lainnya memberi reputasi
6
1.3K
132
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan