Sumber Gambar

Habib Rizieq Shihab, mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), akan meluncurkan film yang mengisahkan tragedi pembantaian enam laskar FPI di KM 50. Keputusan ini merujuk pada keberhasilan film kasus Vina Cirebon yang viral dan membuka mata publik. Habib Rizieq mengungkapkan bahwa kasus Vina Cirebon telah memotivasinya untuk mengungkap fakta di balik pembantaian di KM 50, berharap film tersebut bisa membangkitkan kesadaran masyarakat mengenai keadilan yang belum terwujud.

Habib Rizieq menyatakan keinginannya untuk membangunkan kesadaran masyarakat tentang kejamnya para pelaku pembantaian KM 50 yang masih bebas berkeliaran. Menurutnya, film ini bukan hanya sekadar medium hiburan, melainkan sebuah alat perjuangan untuk menyampaikan pesan keadilan dan memicu kesadaran publik. "Saya ingin membangunkan orang tidur. Biar semua terjaga, bahwa para pembantai KM 50 yang begitu sadis, kejam, masih berkeliaran bebas di sekitar kita," ujarnya dalam tayangan YouTube Semangat 5 Zaman yang dikutip siap.viva.co.id.

Lebih lanjut, Habib Rizieq menegaskan komitmennya untuk tidak mundur dalam mencari keadilan atas tragedi KM 50. Dalam pernyataannya, ia bersumpah akan terus mengejar pihak-pihak yang terlibat dalam pembantaian tersebut. "Saya bersumpah demi Allah saya akan kejar siapapun, pihak manapun yang terlibat di pembantaian KM 50. Saya enggak peduli siapapun orangnya, ingat siapapun orangnya," tegasnya. Komitmen ini menunjukkan tekad kuatnya untuk membawa kasus ini ke permukaan dan menuntut pertanggungjawaban dari mereka yang terlibat.

Sumber Gambar

Habib Rizieq mengaku telah menempuh berbagai jalur hukum, baik nasional maupun internasional, untuk mencari keadilan bagi para korban KM 50. Ia menegaskan bahwa dirinya dan timnya telah melakukan segala upaya yang diperlukan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. Ini mencakup pengajuan berbagai macam bukti dan permintaan kepada otoritas terkait untuk membuka penyelidikan yang transparan dan adil. Upaya ini mencerminkan tekad dan konsistensi Habib Rizieq dalam memperjuangkan keadilan bagi para laskar FPI yang menjadi korban.

Sebagai bagian dari upayanya, Habib Rizieq juga mengklaim telah mengirim delegasi ke DPR untuk membentuk tim investigasi terkait kasus KM 50. Langkah ini bertujuan agar tragedi tersebut bisa diungkap dengan lebih jelas dan transparan, seperti yang terjadi pada kasus Vina Cirebon. Dengan adanya tim investigasi yang independen, diharapkan penyelidikan bisa dilakukan dengan lebih mendalam dan akurat, sehingga fakta-fakta yang tersembunyi dapat terungkap dan keadilan dapat ditegakkan.

Rencana pembuatan film ini menunjukkan bahwa Habib Rizieq tidak hanya bergantung pada jalur hukum formal, tetapi juga memanfaatkan media sebagai alat untuk memperjuangkan keadilan. Film ini diharapkan dapat menggugah kesadaran publik dan memicu dukungan lebih luas terhadap upaya pengungkapan kasus KM 50. Dengan mengangkat kisah nyata ini ke layar lebar, Habib Rizieq berharap dapat menarik perhatian lebih banyak orang dan menggerakkan opini publik untuk menuntut keadilan bagi para korban dan keluarga mereka.

Sumber Valid (baca baik-baik):
Link Referensi 1 , Link Referensi 2