Tentara Pahlawan bagi Warganya Sendiri! Oknum TNI AU Tembak Pemulung Wanita di Palu






Itu adalah lirik lagu berasal Battle Hymn of the Republic karya penulis dan penyair Amerika Serikat Julia Ward Howe pada tahun 1861, lagu bertajuk patriotisme ya banyak digubah dengan berbagai bahasa di dunia. Saat Amerika Serikat masuk gelanggang perang dunia kedua pun banyak prajuritnya menyanyikan lagu ini, pada dasarnya mereka tidak berperang karena benci terhadap yang didepannya (walaupun dianggap devil), tapi karena membela yang dibelakangnya (rakyat AS).

Sebenarnya alasan semua tentara di perang terbesar di dunia sampai saat ini pun sana, bukan untuk membebaskan dunia, apalagi membebaskan umat yahudi di kamp-kamp konsentrasi Jerman, hanya kebetulan saja mereka bisa menaklukkan sebuah wilayah yang ternyata didalamnya terdapat kamp konsentrasi.

Tentara adalah pahlawan buat warganya atau bangsanya sendiri, bukan buat orang lain. Namun yang namanya oknum dimana saja tetap saja ya gansist, tindakan dari segelintir orang yang akhirnya mencoreng nama institusi, seperti yang terjadi di Indonesia baru-baru ini.







Insiden tragis ini menyorot pentingnya pelatihan dan pembinaan yang tepat bagi anggota TNI AU dalam menghadapi situasi yang mungkin berpotensi konflik. Sebagai anggota yang bertugas untuk melindungi dan mengayomi masyarakat, mereka diharapkan dapat mengendalikan emosi dan menangani konflik dengan bijaksana.

Kejadian ini juga memperkuat pentingnya pengawasan dan evaluasi terhadap perilaku anggota TNI AU. Diperlukan langkah-langkah preventif untuk mencegah terjadinya insiden serupa di masa depan, termasuk peningkatan pemahaman mengenai hak asasi manusia dan penegakan disiplin internal yang ketat.

Masyarakat juga diingatkan untuk tidak memprovokasi atau memperkeruh situasi yang sudah memanas. Sebaliknya, diharapkan semua pihak dapat bekerja sama dalam menyelesaikan konflik dengan damai dan menghormati hukum yang berlaku.

Kejadian penembakan oleh anggota TNI AU terhadap seorang pemulung di Palu harus dijadikan pembelajaran bersama. Keamanan dan keadilan merupakan dua hal yang tak terpisahkan dalam menjaga kedamaian di masyarakat. Semua pihak, baik aparat maupun masyarakat, harus saling mendukung untuk menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis bagi semua.


Sumber Tulisan

Sumber Gambar